Italia Ingin Realisasikan Proyek Mattei Plan Bareng Aljazair, Apa Itu?

Ambisi Italia menjadi pusat energi di Eropa

Jakarta, IDN Times - Italia dan Aljazair menyepakati perjanjian dan kerja sama di bidang energi. Roma dan Aljir juga meningkatkan hubungan mereka menjadi kemitraan strategis.

Hal tersebut disepakati saat kedua pemimpin melakukan pertemuan bilateral. Perdana Menteri (PM) Italia, Giorgia Meloni, bertemu dengan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune di Aljir pada Senin (23/1/2023).

Lawatan Meloni ke mitra Afrika Utaranya itu merupakan kunjungan bilateral pertamanya ke luar negeri, sejak menjabat sebagai PM Italia pada Oktober tahun lalu. Juga, menandai peringatan 20 tahun deklarasi persahabatan dan kerja sama antara Italia dan Aljazair.

1. Italia mencari alternatif migas selain Rusia

Pada pertemuan tersebut, para pemimpin menegaskan pentingnya hubungan Italia-Aljazair, terutama di saat negara-negara Eropa berlomba untuk mengurangi ketergantungan terhadap migas Rusia. 

"Aljazair adalah mitra paling stabil, strategis, dan mitra lama Italia di kawasan Afrika Utara," kata Meloni dalam konferensi bersama, dikutip dari AP News.

Dia menambahkan, salah satu perjanjian tersebut guna meningkatkan ekspor energi dari Aljazair ke Italia, melalui proyek jalur pipa baru antar kedua negara. Nantinya, pipa akan mengangkut campuran energi yang dapat menjadi solusi bagi krisis energi. Meski begitu, PM Italia tidak merincikan tentang proyek baru tersebut.

Di sisi lain, mitranya pun menyambut baik kunjungan dan kesepakatan baru tersebut. Sejak invasi Moskow ke Ukraina pada Februari lalu, Aljazair telah menjadi penyokong utama gas alam Italia.

Tebboune mengatakan, kemitraan strategis yang efektif merupakan kesempatan bagi negaranya yang kaya gas di Afrika, untuk melampaui sektor energi dan mengakhiri ketergantungan pada hidrokarbon.

Dia mencatat bahwa perdagangan antarkedua negara telah berlipat ganda, yang pada 2021 senilai 8 miliar dolar AS (sekitar Rp119,5 triliun) menjadi 16 miliar dolar AS (Rp239 triliun) pada 2022.

Baca Juga: Makin Mesra, Kini Jepang-Italia Jalin Kemitraan Strategis

2. Perihal kerja sama Italia-Aljazair

Kunjungan Meloni merupakan tindak lanjut dari kesepakatan PM Italia sebelumnya, Mario Draghi, yang menyepakati peningkatan impor gas Aljazair dari 14 miliar meter kubik pada 2021 menjadi 20 miliar meter kubik di tahun 2022.

Pada kunjungan ini, Meloni juga menggandeng perusahaan energi Italia, ENI. Pada pertemuan itu, CEO perusahaan tersebut, Claudio Descalzi, resmi menandatangani dua perjanjian dengan raksasa energi Aljazair, Sonatrach. 

ENI dan Sonatrach akan mengembangkan proyek pengurangan emisi gas rumah kaca, meningkatkan ekspor gas ke Italia, dan kemungkinan membangun jalur pipa untuk mengangkut hidrogen ke Italia.

Selain itu, Roma juga sepakat pada kerja sama yang lebih besar dengan bisnis Aljir, di mana perusahaan pembuat mobil Italia Fiat berencana membuka pabriknya di Aljazair.

Kedua pihak juga menandatangani perjanjian dengan Badan Antariksa Italia untuk berbagi pengetahuan dan mengembangkan proyek bersama.

3. Tentang proyek ambisius Italia 'Mattei Plan'

Italia Ingin Realisasikan Proyek Mattei Plan Bareng Aljazair, Apa Itu?Bendera Italia. (Unsplash.com/Michele Bitetto)

Berbagai perjanjian yang disepakati Roma dan Aljir di bidang energi akan membantu Italia merealisasikan ambisinya menjadi pusat energi bagi Eropa melalui impor dari Afrika. Ambisi tersebut termaktub dalam 'Mattei Plan', nama mendiang pendiri ENI, Enrico Mattei.

Italia berharap dengan kemitraan yang saling menguntungkan di bawah 'Mattei Plan', akan menjamin keamanan energi Eropa sambil mengatasi akar penyebab arus migrasi dari Afrika, yakni kemiskinan dan kerusuhan kelompok jihadis.

Untuk diketahui, saat Perang Kemerdekaan Aljazair melawan kolonial Prancis yang berlangsung pada 1950an hingga awal 1960an, Enrico Mattei memiliki peranan penting pada masa itu untuk Aljazair, dilansir France24.

Dia membantu dan mendanai gerakan dekolonisasi. Mattei juga mengajukan keberatan pada perusahaan minyak Anglo-Amerika atas eksploitasi sumber daya Afrika.

Baca Juga: Spanyol Harap Uni Eropa Bisa Selesaikan Masalah dengan Aljazair

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya