Korea Selatan Tutup Sementara Kedutaannya di Afghanistan

Korsel juga mengevakuasi staf diplomatiknya demi keamanan

Kabul, IDN Times - Imbas dari kekacauan yang terjadi di Afghanistan pasca ibu kota Kabul dikuasai oleh kelompok Taliban, membuat negara-negara yang memiliki perwakilan diplomatik disana segera menutup sementara kedutaannya dan mengamankan staf diplomatiknya. Hal ini juga dilakukan oleh Korea Selatan (Korsel).

Dikutip dari kantor berita Yonhap, Pada hari Minggu (15/8/2021), waktu setempat, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korsel membuat keputusan bahwa sebagian besar staf perwakilan diplomatiknya akan diungsikan ke negara ketiga di Timur Tengah yang tidak disebutkan namanya.

Keputusan tersebut diambil selama pertemuan virtual darurat pada hari Minggu soal kondisi keamanan di negara yang dilanda perang, keselamatan diplomat serta masalah lainnya yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Korsel Chung Eui Yong, Duta Besar Korsel untuk Afghanistan, Choi Tae Ho, beserta pejabat lainnya.

1. Korsel bekerja sama dengan negara-negara sahabat, salah satunya AS untuk mengevakuasi warga negaranya di Afghanistan

Korea Selatan Tutup Sementara Kedutaannya di AfghanistanBendera Afghanistan. (Unsplash.com/Sohaib Ghyasi)

Dalam melakukan evakuasi staf Kedutaan Besar Korea Selatan di Afghanistan, Korsel di bantu oleh negara-negara sahabat, termasuk Amerika Serikat (AS) dengan menggunakan aset militer AS berdasarkan nota kesepahaman yang ditandatangani kedua negara (AS dan Korsel) awal tahun ini jika terjadi kontingensi. Walaupun evakuasi dilakukan tergesa-gesa, akan tetapi langkah tersebut berjalan lancar.

Seperti yang dilaporkan AP News, Kemlu Korsel juga mengatakan bahwa beberapa diplomat, juga Dubes Choi Tae Ho, tetap berada di lokasi yang aman di Afghanistan guna mendukung evakuasi warga negara Korsel disana.

Menurut juru bicara Cheong Wa Dae (Istana Kepresidenan Korea Selatan atau yang biasa disebut Blue House), Park Kyung Mee, mengatakan bahwa Presiden Korsel Moon Jae In pada hari Senin (16/8/2021) telah menginstruksikan otoritas terkait dalam melakukan upaya yang bersungguh-sungguh guna memastikan bahwa staf diplomatik dan semua warga negara Korsel yang tersisa di Afghanistan untuk segera dievakuasi ke tempat yang aman, dikutip dari Korea Herald.

2. Dampak dari ditariknya pasukan AS di Afghanistan, membuat Korsel segera memerintahkan warga negaranya meninggalkan negara itu demi keamanan

Korea Selatan Tutup Sementara Kedutaannya di AfghanistanBendera Amerika Serikat. (Pexels.com/Brett Sayles)

Sejak bulan Juni, pemerintah Korsel telah menyerukan warga negaranya yang dilaporkan ada sekitar lima warga yang tinggal di Afghanistan untuk meninggalkan negara tersebut dalam waktu 10 hari dampak masalah keamanan karena AS dan NATO yang melanjutkan penarikan pasukan. Akan tetapi, diambil alihnya ibu kota Kabul oleh kelompok Taliban, memaksa perwakilan diplomatik Korsel untuk tiba-tiba menutup kantornya.

Presiden AS, Joe Biden telah menetapkan tenggat waktu pada tanggal 31 Agustus 2021 untuk sepenuhnya menarik pasukan AS guna mengakhiri perang terpanjang Amerika selama hampir 20 tahun di Afghanistan yang menelan biaya miliaran dolar AS.

Baca Juga: Bagaimana Masa Depan Afghanistan di Tangan Taliban? Ini Kata Pakar HI

3. Situasi saat ini di Afghanistan dalam genggaman kelompok Taliban

Hingga artikel ini ditulis, kekacauan masih terjadi di Afghanistan, terutama di bandara internasional Hamid Karzai di Kabul. Dilansir Reuters, Ribuan warga berkumpul di bandara berusaha untuk melarikan diri, termasuk beberapa berpegangan pada pesawat angkut militer AS saat meluncur di landasan pacu. Dilaporkan lima orang tewas dalam kekacauan tersebut. AS pun menghentikan sementara semua penerbangan evakuasi dari Kabul guna membersihkan lapangan terbang. 

Pejabat kelompok Taliban yang akan mendeklarasikan Afghanistan sebagai Islamic Emirate of Afghanistan dalam waktu dekat, telah menyatakan perang 20 tahun telah berakhir. Selain itu, Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari Afghanistan pada hari Minggu ketika Taliban memasuki Kabul hampir tanpa perlawanan, dengan dalih dia ingin menghindari pertumpahan darah.

Baca Juga: Kuasai Kabul, Taliban Akan Deklarasikan Negara Islam Afghanistan

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya