Menlu Jepang-Korea Selatan Bertemu di New York, Bahas Apa?

Pertemuan berlangsung di sela-sela Sidang Umum PBB

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang, Yoshimasa Hayashi, melakukan pertemuan dengan Menlu Korea Selatan (Korsel), Park Jin, di sela-sela pertemuan tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sesi ke-77 di New York, Amerika Serikat (AS) pada Senin (19/9/2022) waktu setempat.

Pada pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam tersebut, para Menlu membahas hubungan bilateral kedua negara. Salah satu pembahasan tentang Tokyo-Seoul yang akan melanjutkan diskusi menuju resolusi awal masalah kompensasi tenaga kerja masa perang, Kyodo News melaporkan.

1. Perihal masalah yang sedang dibahas Jepang-Korsel

Pertemuan bilateral kedua negara terjadi saat Korsel sedang berupaya untuk menemukan solusi sebelum aset yang disita dari dua perusahaan Jepang dilikuidasi.

Di Korsel, keputusan telah diselesaikan, di mana pengadilan memerintahkan perusahaan-perusahaan Jepang untuk memberikan kompensasi kepada orang-orang yang telah melayangkan gugatan atas dugaan kerja paksa selama pemerintahan kolonial Jepang (1910-1945) di Semenanjung Korea.

Perusahaan-perusahaan tersebut tidak mematuhi perintah kompensasi, karena Jepang menyatakan bahwa semua klaim yang berasal dari pemerintahan kolonialnya telah diselesaikan sepenuhnya di bawah perjanjian bilateral, yang ditandatangani pada 1965. Saat itu kedua negara menormalkan kembali hubungan mereka.

Di pihak Jepang, Hayashi juga telah mengulangi seruannya agar pihak Korsel bertindak secara bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah tersebut, dilansir NHK News.

Baca Juga: Topan Nanmadol Hantam Jepang, Dua Orang Tewas dan 87 Terluka 

2. Belum ada keputusan kapan pertemuan antar kedua pemimpin negara berlangsung

Menlu Jepang-Korea Selatan Bertemu di New York, Bahas Apa?Presiden Korsel Yoon Suk-yeol (kiri), Presiden AS Joe Biden (tengah), dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) saat menggelar pertemuan trilateral di Madrid (29/6/2022). (twitter.com/JPN_PMO)

Pada pertemuan tersebut, keduanya mengatakan bahwa saat ini pertukaran diplomatik yang konstruktif sedang dilakukan.

Mereka menegaskan bahwa Seoul-Tokyo akan melanjutkan pembicaraan guna memecahkan masalah yang sempat tertunda, dan membawa hubungan bilateral kembali ke keadaan yang sehat.

Mengenai kemungkinan pertemuan puncak antara Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol di New York, Hayashi mengatakan belum ada keputusan tentang hal tersebut.

Menurut Korea Herald, jika pertemuan kedua pemimpin benar-benar terjadi, maka akan menjadi pertemuan puncak formal pertama antara para pemimpin kedua negara dalam hampir tiga tahun terakhir.

3. Hayashi dan Park juga membahas Korut

Menlu Jepang-Korea Selatan Bertemu di New York, Bahas Apa?Bendera Korea Utara. (Unsplash.com/Micha Brändli)

Selain itu, keduanya juga membahas mengenai keamanan. Mereka berjanji untuk meningkatkan kerja sama pertahanan bilateral dan trilateral mereka yang melibatkan AS dalam menangani Korea Utara (Korut), yang berulang kali meluncurkan uji coba rudal balistik awal tahun yang bertentangan dengan resolusi Dewan Kemanan PBB.

Saat ini, Korut sedang mempercepat program nuklir dan misilnya, dengan melakukan uji coba nuklir ketujuh, di mana akan menjadi yang pertama sejak September 2017.

4. Janji Presiden Korsel untuk memperbaiki hubungan Seoul-Tokyo

Menlu Jepang-Korea Selatan Bertemu di New York, Bahas Apa?Presiden Yoon Suk-yeol saat mengambil sumpah jabatannya sebagai presiden ke-20 Korea Selatan selama upacara pelantikannya pada Selasa (10/5/2022) di Majelis Nasional, Seoul. (instagram.com/gov_korea)

Saat Yoon memenangkan pemilihan presiden Korsel, dia berjanji untuk mengambil pendekatan berorientasi masa depan pada hubungan Seoul-Tokyo.

Disebutkan juga bahwa di masa pemerintahan presiden sebelumnya, Moon Jae-in, hubungan Korsel-Jepang berada di titik terendah.

Lalu, untuk menghindari kerusakan lebih lanjut dalam hubungan bilateral kedua negara, sebuah badan konsultatif publik-swasta dibentuk pada Juli, di mana pemerintahan Yoon berusaha untuk mencegah likuidasi aset perusahaan Jepang.

Baca Juga: Korsel Tangkap Wanita terkait Jasad Anak Dalam Koper di Selandia Baru

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya