Peringkat Sistem Kesehatan AS Terendah dari 11 Negara Kaya

Meskipun menghabiskan persentase tertinggi dari PDB

New York, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menempati urutan terakhir diantara 11 negara kaya yang berpenghasilan tinggi dalam peringkat sistem pelayanan kesehatan, meskipun menghabiskan persentase tertinggi dari produk domestik bruto (PDB) soal pelayanan kesehatan.

Hal tersebut dipaparkan oleh Commonwealth Fund dari hasil penelitiannya dalam sebuah laporan yang dipublikasikan di laman resminya, commonwealthfund.org, pada hari Rabu (4/8/2021). Commonwealth Fund merupakan lembaga penelitian independen tentang masalah pelayanan kesehatan.

1. AS ranking ke-11 soal pelayanan kesehatan

Peringkat Sistem Kesehatan AS Terendah dari 11 Negara KayaBendera Amerika Serikat. (Pexels.com/Brett Sayles)

Dari penelitian yang dilakukan oleh Commonwealth Fund, 11 negara yang dianalisis dalam laporan tersebut, yaitu: Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Swedia, Swiss, Inggris, dan AS.

"Kami telah menyiapkan sistem di mana kami menghabiskan cukup banyak uang untuk pelayanan kesehatan, tetapi kami memiliki hambatan keuangan yang signifikan, yang cenderung menghalangi orang untuk mendapatkan pelayanan," ungkap Eric Schneider selaku penulis utama dibalik penelitian dan wakil presiden senior untuk kebijakan dan penelitian di Commonwealth Fund, dikutip dari The Washington Post.

Pada penelitian tersebut mengandalkan 71 ukuran kinerja yang berdasarkan survei yang dilakukan di setiap negara dan data administratif dari Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD/Organization for Economic Cooperation and Development) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO/World Health Organization) di lima bidang: akses ke pelayanan, proses pelayanan, efisiensi administrasi, kesetaraan dan hasil pelayanan kesehatan.

Dalam laporan disebutkan bahwa tidak ada negara yang berada di puncak di setiap bidang, dan Schneider mengungkapkan bahwa setiap negara memiliki sesuatu untuk dipelajari dari negara lain, tetapi Norwegia, Belanda, dan Australia merupakan negara-negara dengan kinerja terbaik secara keseluruhan. 

2. AS menghabiskan 17 persen PDB untuk pelayanan kesehatan

Peringkat Sistem Kesehatan AS Terendah dari 11 Negara KayaIlustrasi pelayanan kesehatan. (Pexels.com/Pranidchakan Boonrom)

Menurut laporan dari lembaga yang bermarkas di New York tersebut, AS berjuang dengan masalah yang mendalam soal keterjangkauan pelayanan kesehatan, yang mempengaruhi akses dan kesetaraan, serta merupakan negara yang memiliki rintangan administratif paling banyak ketika berhadapan dengan pelayanan kesehatan, terlepas dari pengeluaran AS sebesar 17 persen dari PDB untuk pelayanan kesehatan, di mana jauh di atas 10 negara lainnya, dilansir dari The Guardian.

Tidak seperti negara-negara lain dalam penelitian, pada laporan tersebut mencatat bahwa AS tidak menyediakan cakupan pelayanan kesehatan universal. Orang Amerika lebih cenderung memiliki masalah membayar tagihan medis dan asuransi mereka ditolak. Persentase orang Amerika yang lebih besar mengungkapkan bahwa banyak waktu yang dihabiskan untuk mengurus dokumen tagihan medis. Juga, dokter melaporkan lebih banyak kesulitan meresepkan obat untuk pasien disebabkan cakupan asuransi kesehatan yang terbatas.

Selain itu, orang Amerika juga berurusan dengan akses pelayanan yang kurang bersemangat, di mana lebih banyak orang dewasa Amerika pergi ke ruang gawat darurat untuk pelayanan non-darurat. Dokter dari negara-negara dengan kinerja terbaik biasanya tersedia melalui telepon atau pada malam hari dan akhir pekan. AS juga memiliki perbedaan terbesar dalam pelayanan di antara 10 negara lainnya.

Baca Juga: COVID-19 Naik, Sistem Kesehatan di Osaka Dibuat Kewalahan

3. Pada proses pelayanan yang mengukur hal-hal seperti pelayanan preventif dan keterlibatan dengan pasien, AS berkinerja baik

Peringkat Sistem Kesehatan AS Terendah dari 11 Negara KayaIlustrasi tenaga medis. (Unsplash.com/National Cancer Institute)

Satu-satunya bidang yang AS lakukan dengan baik adalah proses pelayanan, yang mengukur hal-hal seperti pelayanan preventif dan keterlibatan dengan pasien. Contohnya, AS memiliki tingkat skrining mamografi dan vaksinasi flu yang tinggi, serta persentase orang dewasa yang lebih besar berbicara dengan dokter mereka perihal topik-topik seperti: nutrisi, merokok, dan penyalahgunaan alkohol.

AS dihadapi pada statistik kesehatan yang mencerminkan kenyataan memiliki sistem pelayanan kesehatan yang kurang baik dari negara-negara penelitian lainnya, di mana AS memiliki tingkat kematian bayi, ibu, dan kematian tertinggi yang dapat dihindari. AS juga memiliki lebih sedikit dukungan untuk pendidikan anak usia dini dan sistem pendukung, seperti perlindungan pengangguran, untuk pekerja, yang mengarah pada hasil kesehatan yang lebih buruk.

Schneider mengatakan sistem pelayanan kesehatan negara yang relatif lemah mempersulit AS untuk menangani pandemi COVID-19, "Orang dapat memprediksi berdasarkan ketidaksetaraan dan pelayanan primer yang relatif lebih lemah, bahwa kita akan berada dalam posisi untuk berjuang dalam memerangi pandemi," ungkapnya.

Baca Juga: Sistem Kesehatan Irlandia Terkena Serangan Siber

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya