Presiden Korsel Moon Jae In Batalkan Kunjungan ke Jepang

Pernyataan diplomat Jepang mempengaruhi keputusan Moon

Seoul, IDN Times - Kantor Kepresidenan Korea Selatan, Cheong Wa Dae mengatakan pada hari Senin (19/7/2021), bahwa Presiden Korea Selatan Moon Jae In membatalkan rencana pertemuan puncak pertamanya dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan tidak akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Tokyo pada hari Jumat. Bagaimana kronologinya?

1. Presiden Korsel Moon Jae In batalkan kunjungan ke Jepang dan berencana mengirim menterinya sebagai delegasi pemerintahannya

Presiden Korsel Moon Jae In Batalkan Kunjungan ke JepangBendera Korea Selatan. (Unsplash.com/Stephanie Nakagawa)

Presiden Korsel Moon Jae In telah memutuskan untuk tidak mengunjungi Jepang pada minggu ini. Seperti yang dilansir Yonhap News Agency, Hal ini disebabkan karena tidak ada pencapaian memuaskan yang diharapkan dalam pembicaraan puncak yang diusulkan, Cheong Wa Dae mengumumkan.

Presiden Moon pun berencana mengirim Hwang Hee selaku menteri budaya, olahraga, dan pariwisata ke sana (Jepang) sebagai kepala delegasi pemerintahannya untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade yang dijadwalkan pada hari Jumat.

Menurut Park Soo Hyun selaku sekretaris senior komunikasi publik Cheong Wa Dae, Presiden telah mempertimbangkan perjalanan ke Tokyo untuk acara tersebut. Korsel dan jepang telah berkonsultasi tentang kemungkinan mengadakan pertemuan tatap muka pertama antara Presiden Korsel Moon Jae In dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada kesempatan tersebut. Kedua belah pihak melakukan diskusi yang berarti tentang kemajuan mengenai masalah sejarah dan kerja sama berorientasi masa depan.

Meskipun konsultasi menghasilkan tingkat yang signifikan dari saling pengertian, sejauh mana kemajuan itu dianggap masih tidak cukup untuk menunjukkan pencapaian pada pembicaraan puncak, ungkapnya dalam sebuah pernyataan. Selain itu, berbagai situasi lain dipertimbangkan secara komprehensif untuk keputusan tersebut.

Cheong Wa Dae juga menyatakan harapan bahwa Jepang akan menjadi tuan rumah Olimpiade, yang mana menjadi festival perdamaian bagi orang-orang di seluruh dunia, dengan aman dan sukses.

2. Pernyataan tidak pantas Hirohisa Soma, wakil kepala misi di Kedutaan Besar Jepang di Seoul, mempengaruhi keputusan Presiden Moon untuk tidak mengunjungi Tokyo 

Presiden Korsel Moon Jae In Batalkan Kunjungan ke JepangPresiden Korea Selatan, Moon Jae-in. (Twitter.com/moonriver365)

Baca Juga: Tangkal Korut, Korea Selatan Bangun Iron Dome Senilai Rp37,5 Triliun

Dilansir Reuters, Pengumuman pembatalan kunjungan yang dikeluarkan oleh kantor kepresidenan itu muncul setelah Seoul mengajukan protes atas laporan berita pada hari Jumat bahwa seorang diplomat senior di kedutaan Jepang di Seoul mengatakan bahwa Moon "masturbating"  ketika menggambarkan upayanya untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara, Korsel dan Jepang.

PM Jepang Suga pun menolak mengomentari keputusan Presiden Korsel tersebut, tetapi menggambarkan pernyataan diplomat Jepang itu sebagai 'tidak pantas'.

Kantor Moon mengatakan itu menjadi skeptis tentang kemungkinan perjalanannya setelah komentar diplomat Jepang yang 'tidak dapat diterima'.

Dilansir Al Jazeera, Akibat pernyataan diplomat Jepang yang melecehkan tersebut, dikutip dari Surat Kabar Jepang Yomiuri, Jepang berencana untuk mengganti diplomat yang berbasis di Seoul setelah komentarnya yang dilaporkan tentang Moon. Juru bicara pemerintah Jepang mengatakan duta besar memperingatkan wakilnya atas pernyataan yang dilaporkan.

"Pernyataan itu tidak pantas sebagai seorang diplomat, dan kami pikir itu sangat disesalkan," ungkap Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato dalam briefing reguler. Ketika ditanya tentang laporan soal pemecatan diplomat itu, Kato mengatakan itu adalah urusan menteri luar negeri dan tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Kato juga menambahkan, Pertemuan puncak antara kedua pemimpin belum diputuskan tetapi jika Moon memutuskan untuk berkunjung, Jepang akan mengakomodasinya. 

Seperti yang diketahui, akibat pernyataan diplomat Jepang yang melecehkan tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Choi Jong Kun memanggil Duta Besar Jepang Koichi Aiboshi pada hari Sabtu untuk memprotes.

3. Konflik Korea Selatan-Jepang

Presiden Korsel Moon Jae In Batalkan Kunjungan ke JepangPertemuan PM Jepang Shinzo Abe dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In di sela-sela "35th ASEAN Summit and Related Summits" pada 4 November 2019 di Thailand. (Instagram.com/thebluehouse_kr)

Hubungan bilateral antara Korsel dan Jepang telah tegang sejak Mahkamah Agung Korsel pada tahun 2018 memerintahkan beberapa perusahaan Jepang untuk memberikan kompensasi kepada pekerja paksa Korea atas penderitaan mereka selama pemerintahan kolonial Jepang tahun 1910-1945 di Semenanjung Korea, dilansir Al Jazeera.

Akibat putusan tersebut, menyebabkan ketegangan lebih lanjut atas perdagangan ketika Jepang memberlakukan kontrol ekspor pada bahan Kimia yang penting bagi industri semikonduktor Korsel pada tahun 2019.

Korsel menuduh Jepang mempersenjatai perdagangan dan mengancam akan mengakhiri perjanjian berbagai intelijen militer dengan Jepang yang merupakan simbol utama kerja sama keamanan trilateral mereka dengan Amerika Serikat (AS).

Tidak berhenti sampai disitu, dikutip dari kantor berita Reuters, Bulan lalu, pertengkaran lain meletus di atas peta pada situs web Olimpiade Tokyo yang menunjukkan serangkaian pulau yang dikuasai Korea sebagai wilayah Jepang.

Baca Juga: Tangkal Korut, Korea Selatan Bangun Iron Dome Senilai Rp37,5 Triliun

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya