Saudi-Pakistan Buat Pertemuan Tingkat Delegasi di Islamabad

Membahas bilateral, regional hingga diaspora Pakistan

Islamabad, IDN Times - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui menteri luar negerinya, Faisal bin Farhan Al Saud bertemu dengan Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi di Islamabad pada hari Selasa (27/7/2021). 

Pembicaraan tingkat delegasi ini untuk menegaskan kembali hubungan persaudaraan yang erat antara Pakistan dengan Arab Saudi. 

Lalu, apa saja yang dihasilkan dari pertemuan kedua delegasi ini?

1. Pembicaraan Arab Saudi-Pakistan

Saudi-Pakistan Buat Pertemuan Tingkat Delegasi di IslamabadMenteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud (kiri) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi di Islamabad (27/7/2021). (Instagram.com/ForeignOfficePk)

Pada pertemuan antara kedua menteri luar negeri (menlu) ini melakukan pembicaraan luas mengenai berbagai isu. Dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Pakistan, mofa.gov.pk, pembicaraan tersebut mencakup hubungan bilateral serta isu-isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama.

Mengingat keberhasilan kunjungan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ke Arab Saudi pada bulan Mei 2021 lalu, kedua menlu meninjau status implementasi dari keputusan yang diambil selama kunjungan.

Kedua belah pihak sepakat untuk terus bekerja sama dalam memperkuat hubungan bilateral di semua bidang, dengan fokus khusus pada bidang perdagangan, investasi, energi, lingkungan, dan budaya.

Pada pertemuan ini juga, kedua menlu menyatakan kepuasan atas pekerjaan yang sedang berlangsung terkait dengan Dewan Koordinasi Tertinggi Saudi-Pakistan (Saudi-Pakistan Supreme Coordination Council/SPSCC), yang menjadi platform tingkat tertinggi yang dirancang guna memberikan arahan strategis bagi pengembangan hubungan Arab Saudi-Pakistan. Kedua belah pihak sepakat bahwa SPSCC akan memainkan peran katalis dalam mendorong peningkatan kerja sama bilateral di semua bidang.

Menlu Pakistan pun memberi dukungan penuh dalam mewujudkan Visi Arab Saudi 2030, termasuk berbagi pengalaman dan penyediaan tenaga profesional dan teknis yang diperlukan.

2. Pembahasan kawasan regional antara Arab Saudi-Pakistan

Saudi-Pakistan Buat Pertemuan Tingkat Delegasi di IslamabadMenteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi (kiri) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud di Islamabad (27/7/2021). (Twitter.com/SMQureshiPTI)

Dalam pertemuan ini, Qureshi juga menyoroti pergeseran fokus Pakistan dari geo-politik ke geo-ekonomi, dengan penekanan pada tiga pilar utama, yaitu: perdamaian, kemitraan pembangunan, dan konektivitas.

Qureshi juga menyampaikan kepada Menlu Arab Saudi soal perspektif Pakistan untuk perdamaian dan stabilitas abadi di Afghanistan. Menekankan bahwa tidak ada solusi militer untuk konflik di Afghanistan, di mana menggarisbawahi upaya tulus dan serius Pakistan dalam penyelesaian politik yang inklusif, berbasis luas dan komprehensif di Afghanistan. 

Menlu Pakistan juga menyatakan bahwa perdamaian dan stabilitas yang bertahan lama di Afghanistan akan membuka jalan baru bagi konektivitas regional dan kerja sama ekonomi.

Dilansir Al Jazeera, Pada konferensi pers bersama setelah pembicaraan, Menlu Arab Saudi Al Saud menyatakan bahwa, "Kami menemukan keselarasan yang jelas. Kami memiliki pandangan yang sangat selaras mengenai prioritas stabilitas regional, keamanan regional, dialog, dan penyelesaian masalah melalui dialog dan kami menemukan bahwa keamanan adalah kuncinya." Al Saud menyebut konflik di Afghanistan, Kashmir, wilayah Palestina, dan Yaman sebagai tempat di mana keselarasan itu ada.

Baca Juga: Putri Dubes Afghanistan untuk Pakistan Diculik

3. Pakistan bahas pembatasan perjalanan terkait COVID-19 yang diberlakukan oleh Arab Saudi

Saudi-Pakistan Buat Pertemuan Tingkat Delegasi di IslamabadMenteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud (kiri) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi di Islamabad (27/7/2021). (Twitter.com/SMQureshiPTI)

Pembicaraan antara Arab Saudi-Pakistan juga menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh warga negara Pakistan yang disebabkan oleh pembatasan perjalanan terkait COVID-19 saat ini, di mana Menlu Qureshi menyatakan harapan bahwa mengingat situasi yang membaik di Pakistan, Arab Saudi dapat mengambil langkah-langkah guna memfasilitasi perjalanan mereka ke sana (Arab Saudi).

Dilansir Reuters, Sekitar 400.000 dari lebih dari dua juta pekerja Pakistan di Arab Saudi telah dirumahkan dampak pembatasan perjalanan.

"Mereka menghadapi tantangan, anda tahu pembatasan perjalanan dan anda tahu masalah vaksinasi," ungkap Qureshi.

Seperti yang diketahui, Arab Saudi melarang perjalanan langsung dari Pakistan, yang hanya menyetujui vaksin AstraZeneca (AZN.L), Pfizer (PFE.N), Moderna (MRNA.O), dan Johnson & Johnson (JNJ.N), jadi siapa pun  yang datang tanpa salah satu dari suntikan ini, diharuskan untuk dikarantina dengan biaya yang menurut banyak pekerja Pakistan tidak mampu mereka bayar.

Sebagian besar orang Pakistan telah menerima vaksin China, walaupun Al Saud mengatakan pemerintahannya telah memberikan suntikan COVID-19 kepada 1,7 juta pekerja Pakistan.

Pakistan akhir-akhir ini mulai mengizinkan orang di bawah umur 40 tahun yang harus melakukan perjalanan untuk pekerjaan di luar negeri untuk mendapatkan vaksin AstraZeneca atau Pfizer, yang pasokannya terbatas diperoleh melalui sistem COVAX.

Baca Juga: PM Pakistan Dukung China Soal Kebijakan di Xinjiang

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya