Selesaikan Misi 90 Hari, 3 Astronot China Kembali ke Bumi

Misi terpanjang China dalam program luar angkasa

Beijing, IDN Times - Tiga astronot China, yakni Nie Haisheng, Liu Boming, dan Tang Hongbo telah kembali ke bumi pada hari Jumat (17/9/2021), setelah menyelesaikan misi 90 hari tinggal di stasiun luar angkasa. Mereka mendarat di pesawat ruang angkasa Shenzhou-12 tepat setelah pukul 13.30, waktu setempat, setelah turun dari stasiun luar angkasa pada Kamis pagi.

1. 3 Astronot China mendarat dengan selamat di Gurun Gobi

Seperti yang dilaporkan oleh AP News, Media pemerintah China, CCTV, menunjukkan rekaman pesawat ruang angkasa terjung payung dan mendarat dengan selamat di Gurun Gobi. Berselang beberapa menit kemudian, kru teknisi mulai membuka palka kapsul yang tidak menunjukkan kerusakan. Lalu, 30 Menit setelahnya, tiga astronot muncul dan duduk di kursi yang telah disediakan untuk beradaptasi dengan gravitasi bumi setelah tiga bulan hidup di stasiun luar angkasa. 

Nie selaku komandan misi mengatakan pada CCTV, "Dengan kekuatan China yang tumbuh dan tingkat teknologi China yang meningkat, saya sangat yakin akan lebih banyak astronot yang akan membuat rekor baru," ungkapnya.

Seperti yang diketahui, program luar angkasa China mengalami kemajuan yang sangat pesat dan menjadi kebanggaan nasional yang luar biasa bagi bangsa China yang dalam beberapa tahun belakangan ini melengkapi kebangkitan Negeri Tirai Bambu tersebut dalam hal keunggulan ekonomi, teknologi, militer, dan diplomatik di bawah kekuasaan kuat Partai Komunis dan Presiden China Xi Jinping.

2. Apa saja yang dilakukan ketiga astronot China di stasiun luar angkasa?

Selesaikan Misi 90 Hari, 3 Astronot China Kembali ke BumiIlustrasi seorang astronot. (unsplash.com/Edgar Moran)

Baca Juga: Pertama Kalinya, SpaceX Luncurkan Kru 4 Astronot Amatir

Melansir Reuters, Misi Shenzhou-12 merupakan yang pertama dan salah satu dari empat misi berawak yang direncanakan untuk tahun 2021-2022 saat China merakit stasiun ruang angkasa permanen pertamanya, di mana pada proses ini membutuhkan 11 misi, termasuk peluncuran 3 modul stasiun.

Sebelumnya, konstruksi dimulai pada April dengan peluncuran modul Tianhe, yang merupakan tempat tinggal masa depan stasiun ruang angkasa. Tianhe adalah tempat tinggal Nie, Liu, dan Tang selama menjalani misi penerbangan luar angkasa terpanjang China.

Berbagai kegiatan dilakukan oleh ketiga astronot tersebut saat berada di orbit, yakni melakukan perjalanan luar angkasa, memvalidasi sistem pendukung kehidupan Tianhe, menguji lengan robot modul, serta menyortir persediaan untuk misi kru mendatang. Para astronot juga melakukan panggilan video dengan Presiden Xi.

3. Misi astronot China berikutnya

Selesaikan Misi 90 Hari, 3 Astronot China Kembali ke BumiIlustrasi seorang astronot di luar angkasa. (pixabay.com/WikiImages)

Misi awak kedua direncanakan pada bulan Oktober, dengan kelompok astronot berikutnya yang diharapkan untuk tinggal di Tianhe selama enam bulan. Akan tetapi, pemerintah China belum mengumumkan nama-nama astronot tersebut atau tanggal pastinya peluncuran Shenzhou-13.

Pada misi Shenzhou-13, China akan mengirim pesawat ruang angkasa kargo otomatis, Tianzhou-3 ke Tianhe untuk membawa persediaan yang dibutuhkan oleh kru berikutnya. Media pemerintah China baru-baru ini mengatakan bahwa, Tianzhou-3 akan diluncurkan dalam waktu dekat.

4. Stasiun luar angkasa China akan selesai pada akhir tahun 2022

Selesaikan Misi 90 Hari, 3 Astronot China Kembali ke BumiBendera Tiongkok. (Unsplash.com/Macau Photo Agency)

China memulai program stasiun luar angkasanya sendiri pada tahun 1990-an, setelah dikeluarkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) dan diblokir oleh undang-undang AS untuk bekerja dengan NASA karena Negeri Paman Sam keberatan soal kerahasiaan program luar angkasa dan dukungan militer China.

Hal ini telah membuat China menghabiskan 10 tahun terakhir mengembangkan teknologi guna membangun stasiun luar angkasanya sendiri dan diharapkan pada akhir tahun 2022 stasiun luar angkasa tersebut telah rampung, dikutip dari Al Jazeera.

Melansir AP News, Pada tahun 2024, China juga berencana untuk mengirim misi lain, dengan membawa kembali sampel bulan, mengejar kemungkinan misi berawak ke bulan, dan membangun pangkalan ilmiah di sana, meskipun tidak ada jadwal waktu yang diusulkan untuk proyek tersebut. Namun, dilaporkan bahwa sebuah pesawat ruang angkasa yang sangat rahasia sedang dikembangkan.

Baca Juga: Ciptakan Sejarah, 4 Astronot Sukses Kembali ke Bumi dari ISS

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya