Wali Kota Madrid Kecam Masyarakat Spanyol Pesta Akhiri Lockdown

Diimbau untuk menahan diri dan bertanggung jawab

Madrid, IDN Times - Masyarakat Spanyol merayakan berakhirnya masa lockdown dengan berpesta. Pesta pun bergema di seluruh kota di Negeri Matador tersebut.

Pada hari Sabtu saat waktu menunjukkan pukul tengah malam yang mana menandakan keadaan darurat berakhir, orang-orang yang berada di Madrid berkumpul dengan gembira di alun-alun kota Madrid, Puerta del Sol dengan menyalakan kembang api. Tidak hanya di ibukota, perayaan yang sama berlangsung di Barcelona dan di kota lain.

Akan tetapi, perayaan tersebut mendapat kecaman dari Wali Kota Madrid, José Luis Martínez-Almeida. Bagaimana kronologinya?

1. Masyarakat Spanyol berpesta dan turun ke jalan sebagai tanda berakhirnya masa lockdown

Wali Kota Madrid Kecam Masyarakat Spanyol Pesta Akhiri LockdownIlustrasi masyarakat Spanyol yang sedang berpesta merayakan berakhirnya masa lockdown. (Navarra on Unsplash.com/San Fermin Pamplona)

Masyarakat Spanyol berpesta, ratusan anak muda di seluruh Spanyol menari di jalan-jalan saat jam berdentang tengah malam pada hari Sabtu, dimana menandakan berakhirnya keadaan darurat nasional selama enam bulan. Pesta tersebut seperti perayaan malam tahun baru, terdapat adegan tarian tanpa masker dan nyanyian kelompok di alun-alun pusat kota Madrid, Puerta del Sol yang serupa dengan kehidupan malam kota Madrid pra-pandemi. Polisi pun harus mengawal orang-orang yang sedang bersuka ria tersebut. Hal yang sama juga terjadi di kota Barcelona, dilansir dari DW News (9/5/2021).

Seperti yang diketahui, pada akhir Oktober tahun lalu Pemerintah Spanyol melalui Perdana Menteri Pedro Sánchez mengumumkan keadaan darurat yang meliputi: jam malam nasional, pembatasan perjalanan antar wilayah, serta larangan pertemuan lebih dari enam orang.

Namun kini, dengan tingkat infeksi COVID-19 yang stabil dan kemajuan dalam upaya vaksinasi, sebagian besar dari 17 wilayah di Spanyol dapat melonggarkan pembatasan virus COVID-19.

Pemerintah pusat telah menetapkan untuk tidak memperpanjang keadaan darurat, dan membiarkan pemerintah daerah memutuskan tindakan mana yang diperlukan untuk melawan dan pencegahan virus pandemi tersebut. 

Kini, perjalanan antar daerah diizinkan dimana orang dapat pergi berlibur bahkan mengunjungi teman dan kerabat mereka di tempat lain di Spanyol. Masker tetap wajib untuk semua kalangan, kecuali untuk anak di bawah 6 tahun, orang dengan pengecualian kesehatan dan mereka yang sedang berolahraga atau berenang di kolam, laut, sungai, waduk atau danau, selama jarak sosial dapat diterapkan.

2. Perayaan tersebut mendapat kecaman dari Wali Kota Madrid, José Luis Martínez-Almeida

Wali Kota Madrid Kecam Masyarakat Spanyol Pesta Akhiri LockdownWali Kota Madrid, José Luis Martínez-Almeida. (Twitter.com/AlmeidaPP_)

Wali Kota Madrid, José Luis Martínez-Almeida mengecam pesta perayaan berakhirnya masa darurat pandemi COVID-19 di Spanyol. Ia menyerukan agar orang-orang untuk berperilaku bertanggung jawab dan mengingat aturan setelah kegiatan minum-minum, kegembiraan dan perayaan tanpa masker tersebar di internet.

"Kebebasan tidak melibatkan pesta minum di jalan karena pesta minum itu tidak diperbolehkan di kota Madrid. Masing-masing dari kita perlu memahami bahwa kita hidup dalam masyarakat... dan bahwa pesta minum-minum di jalanan di Madrid bukanlah kebebasan," ungkap Wali Kota Madrid pada hari Minggu (9/5/2021) dikutip dari The Guardian.

Kepala pusat darurat kesehatan Spanyol, Fernando Simón, juga memperingatkan orang-orang untuk tidak menurunkan kewaspadaan meskipun keadaan darurat telah berakhir, "Berakhirnya keadaan darurat tidak berarti akhir dari tindakan pengendalian, tindakan individu harus terus diterapkan dan pemerintah daerah akan terus menerapkan banyak tindakan yang memungkinkan mereka untuk mengontrol transmisi."

Baca Juga: Spanyol Akhiri Keadaan Darurat COVID-19 dengan Pesta di Jalanan

3. Kondisi terkini COVID-19 di Spanyol

Wali Kota Madrid Kecam Masyarakat Spanyol Pesta Akhiri LockdownBendera Spanyol. (Unsplash.com/ Robin M.)

Saat ini, Spanyol sedang berkutat memerangi gelombang keempat wabah pandemi COVID-19 di mana sejauh ini telah menginfeksi sekitar 3.567.408 orang dan merenggut hampir 79.000 korban jiwa. Tetapi, upaya vaksinasi semakin cepat yang mana saat ini 13,2 juta orang dari 47 juta penduduk Spanyol telah menerima suntikan dan hampir 6 juta telah mendapatkan dosis vaksin kedua.

Dan dampak dari berakhirnya masa lockdown menyebabkan penjualan tiket kereta naik. Operator kereta milik negara, Renfe, mengatakan penjualan tiket minggu depan naik 13% selama tujuh hari terakhir, dilansir France24 (9/5/2021).

Baca Juga: Spanyol Akhiri Keadaan Darurat COVID-19 dengan Pesta di Jalanan

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya