Ilmuwan Ini Tak Sengaja Menemukan Tabel Periodik Tertua di Dunia

Selain bersih dan rapi, beres-beres punya manfaat lainnya

Kebiasaan melakukan bersih-bersih baik di rumah, sekolah, kantor maupun tempat-tempat lainnya, adalah hal yang baik. Soalnya, selain ruangan tampak bersih dan rapi, kamu akan terkejut dengan sesuatu yang tidak diduga sebelumnya, akan kamu temukan.

Tengok saja bagaimana seorang ilmuwan Universitas St Andrews Skotlandia bernama Alan Aitken ini membuktikannya. Dia dilaporkan secara tak sengaja menemukan sebuah peninggalan sejarah yang unik ketika sedang beres-beres.

1. Sedang beres-beres gudang

Ilmuwan Ini Tak Sengaja Menemukan Tabel Periodik Tertua di Duniast-andrews.ac.uk

Alan Aitken, yang juga dosen kimia kampus, dilaporkan telah mendapati sebuah warisan sejarah berupa dokumen tabel periodik, yang belakangan diketahui sebagai yang tertua di dunia, rilis Universitas St Andrews seperti yang dikutip Science Alert (18/01).

Ketika menemukan lembaran unsur-unsur kimia itu, Alan Aitken mengaku sedang melakukan bersih-bersih ruang penyimpanan alias gudang, yang letaknya tepat di bawah ruang kuliah jurusan kimia.

Dokumen tabel periodik itu, sambung Aitken, berada di tengah-tengah meja yang penuh bahan-bahan laboratorium yang berserakan.

2. Berasal dari tahun 1879 - 1886

Ilmuwan Ini Tak Sengaja Menemukan Tabel Periodik Tertua di Duniast-andrews.ac.uk

Tabel periodik itu sendiri ditulis menggunakan bahasa Jerman. Seorang ilmuwan peneliti kimia University of California, Amerika Serikat Profesor Eric Scerri, lantas menganalisis dokumen yang masih menyantumkan sebanyak 71 unsur kimia tersebut (sekarang 118 unsur kimia).

Berdasarkan unsur-unsur kimia yang tercantum dalam tabel periodik itu, diketahui asalnya dari tahun 1879 - 1886. Unsur kimia Germanium yang ditemukan pada tahun 1886, tidak terdaftar dalam tabel periodik tersebut. Sementara gallium dan skandium yang masing-masing ditemukan pada tahun 1875 dan 1879, tercantum dalam daftar.

Baca Juga: Ternyata Behel yang Kamu Pakai dan 5 Penemuan Ini Dihasilkan oleh NASA

3. Tabel periodik tertua di dunia

Ilmuwan Ini Tak Sengaja Menemukan Tabel Periodik Tertua di DuniaDmitri MendeleevWikipedia.org

Dokumen ini disebut yang tertua di dunia lantaran ilmuwan Rusia Dmitri Mendeleev sebagai penemu tabel periodik, menemukannya pada tahun 1869. Jadi, tabel periodik yang ditemukan Alan Aitken di gudang bawah tanah kampusnya, berselisih 10 tahun saja dari penemuan bersejarah Dmitri Mendeleev.

Ketika Universitas of St Andrews menelusuri kembali dokumen-dokumen pembelian buku-buku pada masa lampau, mereka menemukan sebuah nota atau kuitansi pembelian, bahwa tabel periodik tersebut dibeli pada tahun 1885 dari sebuah perusahaan penerbit yang berbasis di Wina, Austria.

4. Telah dirawat dengan teknologi modern

Ilmuwan Ini Tak Sengaja Menemukan Tabel Periodik Tertua di DuniaTabel periodik saat dibersihkanUniversitas St Andrews

Tabel periodik yang terbuat dari kertas kozo Jepang ini sekarang telah mendapat perawatan modern untuk menjaga kondisinya supaya tetap utuh. Pihak universitas sendiri diberi dana hibah pemeliharaan dari National Manuscript Conservation Trust. Sebuah salinan dengan ukuran yang sama, dipajang di lobi Fakultas Kimia Universitas of St Andrews.

Mantan dekan Fakultas Kimia Universitas of St Andrews Profesor David O'Hagan mengatakan, penemuan tabel periodik tertua di kampusnya merupakan hal yang luar biasa bagi ilmu pengetahuan.

"Tabel periodik itu tersedia dan boleh digunakan untuk penelitian. Universitas kami juga memiliki beberapa rencana pameran pada tahun 2019 ini. Soalnya, PBB telah mencanangkan tahun ini sebagai tahun tabel periodik untuk memperingati 150 tahun ditemukannya oleh Dmitri Mendeleev," ungkap O'Hagan kepada BBC.

Baca Juga: 5 Efek Luar Biasa Jamu Tradisional yang Bisa Mengalahkan Obat Kimia!

Rangga Putra Photo Verified Writer Rangga Putra

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya