Sasar PRT di Hong Kong, Sindikat Barang Mewah KW Ini Digerebek Petugas

Nilai barang mewah KW yang disita mencapai Rp20 miliaran!

Hong Kong, IDN Times - Petugas bea cukai Hong Kong dilaporkan telah menyita barang-barang mewah palsu yang total nilainya ditaksir mencapai HKD 11 juta atau setara dengan Rp20 miliaran. Menurut petugas, barang-barang mewah palsu itu sejatinya hanya dipasarkan untuk kalangan para pembantu rumah tangga asing (foreign domestic helper).

1. Penyitaan terbesar dalam 10 terakhir

Sasar PRT di Hong Kong, Sindikat Barang Mewah KW Ini Digerebek Petugasscmp.com

Seperti yang dikutip South China Morning Post (29/1), mengingat nilai total taksiran penyitaan yang sangat besar, petugas bea cukai Hong Kong pun mengklaim bahwa sitaan ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.

Selain itu, pengungkapan barang mewah palsu ini juga menjadi yang pertama kali di Hong Kong. Lima orang tersangka ditangkap karena diduga kuat menjadi pelaku.

"Hasil operasi ini adalah penyitaan dengan nilai terbesar dari sebuah jenis kejahatan dalam 10 tahun terakhir," cetus Guy Fong Wing-kai, kepala kelompok Investigasi Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Investigation) di Departemen Bea dan Cukai.

2. Ada kurang lebih 18 ribu item palsu

Sasar PRT di Hong Kong, Sindikat Barang Mewah KW Ini Digerebek Petugasscmp.com

Menurut Fong, penyelidikan Departemen Bea dan Cukai Hong Kong menemukan bahwa sindikat barang mewah palsu itu dijalankan oleh tiga warga negara Hong Kong dan dua pembantu rumah tangga asing. Setelah melakukan investigasi lebih lanjut, mereka lantas melakukan penggerebakan di sebuah showroom di Sham Shui Po.

Di sana, petugas bea dan Cukai Hong Kong menemukan sebanyak 18 ribu item barang mewah palsu, termasuk produk dompet dan tas yang bertuluskan Gucci, Prada, Louis Vuitton dan Nike. Semua barang mewah palsu itu, diketahui merupakan buatan Vietnam dan China.

Belasan ribu item tersebut tersimpan dalam sebuah bangunan khusus di belakang showroom dengan ukuran luas 100 kaki persegi atau 9 meter persegi.

Baca Juga: 8 Artis Indonesia Ini Diduga Pakai Barang KW, Wah...

3. Hanya melayani pembantu rumah tangga asing

Sasar PRT di Hong Kong, Sindikat Barang Mewah KW Ini Digerebek Petugasasiasentinel.com

Masih menurut Fong, toko barang mewah palsu ini cukup unik. Soalnya, mereka tidak melayani transaksi jual beli dengan penduduk Hong Kong. Alih-alih demikian, toko tersebut hanya menjual barang mewah palsu tersebut kepada para pembantu rumah tangga asing.

"Untuk menghindari deteksi petugas, toko tersebut hanya melayani pekerja rumah tangga asing. Tidak ada penduduk setempat yang diizinkan untuk sekedar masuk," ungkap Gong.

Di tempat yang sama, komandan divisi Departemen Bea dan Cukai Hong Kong Peggy Tam Pui-ying menambahkan, kualitas barang-barang mewah palsu yang disita adalah buruk. Dia mengatakan, semua barang mewah palsu itu dijual dengan harga rata-rata HKD 1.300 atau Rp2 jutaan.

Nilai itu merupakan 10 persen dari harga aslinya. Artinya, produk asli yang dipalsu itu memiliki harga rata-rata Rp20 jutaan. "Harganya antara 1 hingga 10 persen dari harga produk asli," jelas Peggy.

4. Meningkatkan operasi jelang Tahun Baru Imlek

Sasar PRT di Hong Kong, Sindikat Barang Mewah KW Ini Digerebek Petugascustoms.gov.hk

Sementara itu, pemerintah Hong Kong memang menggalakkan operasi penegakan hukum atas tindak pidana pemalsuan produk menjelang Tahun Baru Imlek. Petugas bea cukai sendiri telah meningkatkan patroli di tempat-tempat perbelanjaan populer di berbagai distrik.

Selain itu, mereka juga kerap mengingatkan para pedagang untuk mematuhi persyaratan dari Undang-undang Perdagangan (Trade Descriptions Ordinance). Hukuman untuk aktivitas menjual atau memiliki produk palsu adalah lima tahun penjara dan denda HKD 500 ribu (Rp900 jutaan).

Diketahui, sebanyak 350 ribu warga negara asing diketahui menjadi pembantu rumah tangga di Hong Kong. Dari jumlah itu, 165 ribu di antaranya adalah warga negara Indonesia. Oleh sebab itu, semoga saja para pahlawan devisa itu tidak ikut-ikutan membeli barang mewah palsu ya?

Baca Juga: Studi: Ideologi Politik Ternyata Pengaruhi Belanja Barang Mewah Loh

Rangga Putra Photo Verified Writer Rangga Putra

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya