3 Tewas dan 6 Terluka dalam Ledakan Tanker Bahan Bakar di Abu Dhabi

Serangan itu disebut dilakukan oleh Houthi

Jakarta, IDN Times – Tiga orang dilaporkan tewas dan enam terluka dalam serangan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (17/1/2022). Serangan itu diklaim dilakukan oleh pemberontak Houthi Yaman.

Dikutip dari CNBC, serangan itu menyebabkan kebakaran dan mengakibatkan tiga truk tangki bahan bakar meledak di dekat fasilitas penyimpanan perusahaan minyak negara, ADNOC.

Menurut kantor berita negara Uni Emirat Arab (UEA) WAM, korban meninggal adalah satu warga Pakistan dan dua warga negara India.

Baca Juga: Tegang! Houthi-Arab Saudi Terus Saling Serang 

1. Serangan dilakukan dengan drone

3 Tewas dan 6 Terluka dalam Ledakan Tanker Bahan Bakar di Abu DhabiDrone-drone Iran buatan dalam negeri yang sedang dipamerkan di sebuah lapangan terbang militer di Provinsi Semnan, pada 5 Januari 2021. twitter.com/JulianRoepcke

Polisi Abu Dhabi dalam sebuah pernyataan menyebut, kebakaran dimulai Senin sore di kawasan industri Musaffah dan di lokasi konstruksi dekat bandara Internasional Abu Dhabi, di Ibu Kota UEA. Pihak berwenang yakin serangan itu dilakukan oleh drone.

“Penyelidikan awal menunjukkan bahwa penyebab kebakaran adalah benda terbang kecil, mungkin yang dibawa drone, yang jatuh di dua area. Tim dari pihak berwenang telah dikerahkan dan api saat ini sedang dipadamkan,” kata polisi.

Polisi juga menyatakan bahwa penyelidikan penuh mulai dilakukan.

2. Disebutkan serangan dilakukan Houthi

3 Tewas dan 6 Terluka dalam Ledakan Tanker Bahan Bakar di Abu DhabiPejuang Houthi. twitter.com/news24tv

Dalam laporan Reuters, seorang juru bicara gerakan Houthi Yaman mengatakan, militannya telah meluncurkan operasi militer di wilayah syekh Teluk. Ia juga mengatakan, akan merinci lebih lanjut kejadian ini dalam beberapa jam mendatang.

Kelompok Houthi telah berperang dengan koalisi pimpinan Saudi, termasuk UEA, sejak 2015. Namun pada 2019, UEA telah secara luas menarik diri dari Yaman.

Baca Juga: Kondisi Terkini ABK Asal Makassar yang Disandera Milisi Houthi Yaman

3. Kisruh di Timur Tengah

3 Tewas dan 6 Terluka dalam Ledakan Tanker Bahan Bakar di Abu DhabiIlustrasi milisi Houthi. Reuters/ Khaled Abdullah

Perang sekitar empat tahun antar pihak tersebut telah menyebabkan negara termiskin di Timur Tengah itu mengalami kelaparan massal. Perang itu juga telah memicu pertempuran proksi antara Arab Saudi dan musuh regionalnya Iran, yang mendukung Houthi dengan pendanaan dan senjata.

UEA masih membawa pengaruh signifikan di antara pasukan Yaman yang telah dipersenjatai dan dilatih untuk memerangi Houthi, yang pada 2014 mengusir pemerintah Yaman yang didukung Saudi, yang dipimpin oleh Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi.

Houthi telah melakukan ratusan serangan rudal dan pesawat tak berawak (drone) lintas batas ke Arab Saudi dalam beberapa tahun, sejak Arab Saudi meluncurkan serangan udara di Yaman. Serangan itu menewaskan puluhan ribu warga Yaman.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya