COVAX Segera Sebar Vaksin COVID-19 Gratis ke Negara Miskin

Ada sekitar 330 juta dosis dibagikan di tahap pertama

Jakarta, IDN Times – COVAX Facility telah mengalokasikan setidaknya 330 juta dosis vaksin COVID-19 untuk negara-negara miskin dan akan mendistribusikannya dalam waktu dekat. Lembaga yang bertujuan untuk memastikan setiap negara memperoleh akses yang adil ke vaksin COVID-19 itu juga menargetkan untuk menambah jutaan dosis lagi pada paruh pertama tahun 2021.

Dalam pernyataannya pada Rabu (3/2/2021), COVAX Facility mengatakan distribusi akan mencakup rata-rata 3,3 persen dari total populasi 145 negara yang mengambil bagian dalam tahap awal ini.

“Kami akan segera dapat mulai memberikan vaksin penyelamat hidup secara global, hasil yang kita tahu sangat penting jika kita ingin memiliki kesempatan untuk mengalahkan pandemi ini,” kata kepala eksekutif GAVI Seth Berkley kepada wartawan dalam sebuah pengarahan, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia.

Baca Juga: Gratis, Indonesia Menanti Kiriman Vaksin COVID-19 dari COVAX

1. Jenis vaksin yang dibagikan

COVAX Segera Sebar Vaksin COVID-19 Gratis ke Negara MiskinLogo perusahaan farmasi Pfizer (www.fiercebiotech.com)

COVAX Facility mengatakan vaksin yang dibagikan berasal dari berbagai perusahaan, yaitu termasuk AstraZeneca-Oxford dan juga Pfizer-BioNTech.

Berdasarkan laporan, alokasi tersebut mencakup 240 juta dosis vaksin AstraZeneca-Oxford COVID-19 yang dibuat oleh Serum Institute of India, tambahan 96 juta dosis vaksin yang sama yang dibuat oleh AstraZeneca, dan sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech.

Lembaga itu juga mengatakan, alokasi dan distribusi akan tunduk pada berbagai peringatan, termasuk persetujuan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk vaksin, dan kesiapan dan penerimaan negara.

2. Negara penerima

COVAX Segera Sebar Vaksin COVID-19 Gratis ke Negara MiskinBendera berkibar di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss (www.who.int)

Pejabat WHO Ann Lindstrand mengatakan pada briefing bahwa dosis pertama COVAX, yang termasuk vaksin AstraZeneca dan Pfizer-BioNTech, seharusnya sudah selesai dibagikan pada akhir Februari sampai awal Maret.

“Afrika Selatan, Cap Verde, dan Rwanda akan menjadi beberapa negara pertama di Afrika yang mendapatkan suntikan Pfizer,” katanya. Secara keseluruhan, ada 190 negara telah bergabung dengan COVAX.

Baca Juga: COVAX Tambah Pembelian Vaksin COVID-19 Jadi 2 Miliar Dosis

3. Tentang COVAX

COVAX Segera Sebar Vaksin COVID-19 Gratis ke Negara MiskinIlustrasi Penyuntikan Vaksin (ANTARA FOTO/AAP Image/David Mariuz via REUTERS)

COVAX merupakan sebuah inisiatif yang dipimpin oleh aliansi vaksin GAVI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI). Tujuan utama dari dibentuknya aliansi ini adalah untuk memastikan akses yang adil ke vaksin COVID-19 untuk negara-negara miskin.

Aliansi ini diluncurkan pada bulan April oleh WHO, Komisi Eropa, dan Prancis sebagai tanggapan atas pandemik COVID-19.

“Menyatukan pemerintah, organisasi kesehatan global, produsen, ilmuwan, sektor swasta, masyarakat sipil, dan filantropi, dengan tujuan menyediakan akses inovatif dan setara ke diagnostik, perawatan, dan vaksin COVID-19,” jelas GAVI di situs resminya.

Baca Juga: Menlu: RI Segera Terima 13,7-23,1 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Gratis

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya