COVID-19 Bikin Kesenjangan Gender di Berbagai Bidang Makin Lebar

Waktu untuk menutup kesenjangan gender global meningkat

Jakarta, IDN Times – Kesetaraan gender makin sulit dicapai akibat pandemik COVID-19. Bahkan menurut Laporan Kesenjangan Gender Global 2021 Forum Ekonomi Dunia (WEF), waktu untuk menutup kesenjangan gender global telah meningkat satu generasi, yaitu dari yang sebelumnya 99,5 tahun menjadi 135,6 tahun.

Kemunduran itu terjadi karena upaya menuju kesetaraan gender terhenti di beberapa ekonomi dan industri besar. Ini utamanya disebabkan karena perempuan lebih sering bekerja di sektor-sektor yang paling terpukul oleh penguncian (lockdown) serta harus mengemban tanggung jawab tambahan seperti mengurus rumah tangga.

“Pandemi ini secara fundamental berdampak pada kesetaraan gender di tempat kerja dan di rumah, memutar mundur kemajuan bertahun-tahun. Jika kita menginginkan ekonomi masa depan yang dinamis, penting bagi perempuan untuk terwakili dalam pekerjaan masa depan," kata Saadia Zahidi, Managing Director World Economic Forum, Rabu (31/3/2021).

"Sekarang, lebih dari sebelumnya, sangat penting untuk memfokuskan perhatian kepemimpinan, berkomitmen pada target yang tegas, dan memobilisasi sumber daya. Ini adalah momen untuk menanamkan kesetaraan gender dengan desain ke dalam pemulihan,” tambahnya.

Baca Juga: 42 Persen Masyarakat Alami Kekerasan Berbasis Gender Selama Pandemik

1. Kesenjangan gender politik melebar

COVID-19 Bikin Kesenjangan Gender di Berbagai Bidang Makin LebarWEF 2020, Davos-Klosters, Swiss, 21 Januari 2020 (IDN Times/Uni Lubis)

Laporan menyebut, kemerosotan pada tahun 2021 sebagian disebabkan oleh melebarnya kesenjangan gender politik di beberapa negara berpenduduk besar. Meskipun lebih dari setengah dari 156 negara yang diindeks mencatat peningkatan, perempuan hanya menduduki 26,1 persen kursi parlemen dan 22,6 persen posisi kementerian di seluruh dunia.

Mempertimbangkan ini, kesenjangan gender politik diperkirakan membutuhkan waktu 145,5 tahun untuk dapat ditutup, dibandingkan dengan 95 tahun pada laporan edisi tahun 2020, meningkat lebih dari 50 persen.

2. Ada sedikit perbaikan di kesenjangan gender ekonomi

COVID-19 Bikin Kesenjangan Gender di Berbagai Bidang Makin LebarIlustrasi Bekerja (IDN Times/Sukma Shakti)

Kesenjangan gender ekonomi hanya mengalami sedikit perbaikan sejak edisi 2020 dan diperkirakan akan memakan waktu 267,6 tahun lagi untuk menutupnya.

Kemajuan yang lambat disebabkan oleh tren yang berlawanan, karena meski proporsi perempuan di antara profesional terampil terus meningkat, kesenjangan pendapatan tetap ada dan hanya sedikit perempuan yang terwakili dalam posisi manajerial.

Baca Juga: Perkecil Kesenjangan Gender Digital, Kemkominfo Buka Program Beasiswa

3. Kesenjangan gender dalam pendidikan dan kesehatan hampir tertutup

COVID-19 Bikin Kesenjangan Gender di Berbagai Bidang Makin LebarIlustrasi Sekolah dari Rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski demikian, kesenjangan gender dalam pendidikan dan kesehatan hampir tertutup. Di bidang pendidikan, meski 37 negara telah mencapai kesetaraan gender, dibutuhkan waktu 14,2 tahun lagi untuk sepenuhnya menutup kesenjangan ini karena kemajuan telah melambat.

Sementara di bidang kesehatan, lebih dari 95 persen kesenjangan gender ini telah ditutup, dan mencatatkan penurunan marjinal sejak tahun lalu.

Laporan yang kini memasuki tahun ke-15 tersebut menjadi tolok ukur evolusi kesenjangan berbasis gender di empat bidang: partisipasi dan peluang ekonomi; pencapaian pendidikan; kesehatan dan kelangsungan hidup; dan pemberdayaan politik. Laporan ini juga mengkaji pendorong kesenjangan gender dan menguraikan kebijakan dan praktik yang diperlukan untuk pemulihan inklusif gender.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 2021: Ajak Perempuan untuk Sadar Pilihan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya