Deforestasi Amazon Brasil pada 2021 Tertinggi dalam 15 Tahun

Hutan hujan Amazon terbentang di sembilan negara

Jakarta, IDN Times - Deforestasi di hutan hujan Amazon Brasil melonjak tajam pada 2021. Ini bahkan mencapai level tertinggi dalam 15 tahun, karena hutan tersebut mulai mengeluarkan lebih banyak karbon daripada yang dapat diserapnya.

Institut Nasional untuk Penelitian Luar Angkasa Brasil (INPE) memperkirakan pada November 2021, bahwa 13.235 kilometer persegi hutan ditebangi antara Agustus 2020 hingga Juli 2021. Ini menjadi area terluas yang rusak akibat deforestasi di Amazon sejak 2006.

Hutan hujan Amazon terbentang di sembilan negara, tetapi sekitar 60 persennya terletak di Brasil.

Baca Juga: 15 Potret Flora dan Fauna di Amazon, Hutan Hujan Terbesar di Dunia

1. Peningkatan deforestasi tidak lepas dari sikap pemerintah Brasil

Deforestasi Amazon Brasil pada 2021 Tertinggi dalam 15 TahunPresiden Brasil, Jair Bolsonaro berbicara ke media sambil mengenakan masker (ANTARA FOTO/REUTERS/Adriano Machado)

Menurut Greenpeace, sepertiga deforestasi di Amazon Brasil terkait dengan isu perampasan tanah atas tanah publik. Ini kebanyakan disebabkan produsen daging yang membuka ruang untuk peternakan sapi mereka.

Peningkatan deforestasi ini tidak lepas dari sikap pemerintah Brasil. Pada Agustus lalu, majelis rendah Kongres Brasil meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang akan memudahkan penghuni liar di tanah publik untuk diberikan akta atas tanah itu.

RUU itu dikeluarkan setelah pada Mei, majelis rendah meloloskan RUU terpisah yang membuka jalan bagi pertambangan, pertanian, dan proyek lainnya di Amazon agar lebih mudah mendapatkan izin. Kedua RUU itu sedang dipertimbangkan Senat Brasil untuk disetujui.

2. Deforestasi Amazon Brasil adalah mimpi buruk

Deforestasi Amazon Brasil pada 2021 Tertinggi dalam 15 TahunInstagram.com/wwf

Luciana Gatti, seorang ilmuwan iklim di INPE, menggambarkan tingkat deforestasi yang terlihat di Amazon sebagai mimpi buruk. Ia menyebut deforestasi yang terjadi merugikan negara itu sendiri.

“Ini benar-benar gila dan merusak diri sendiri - ini benar-benar mimpi buruk bagi para ilmuwan karena kami mencoba untuk menyarankan bahwa ini adalah cara yang berlawanan dari tujuan kami, tetapi kami tidak didengarkan,” kata dia kepada CNBC pada Desember.

“Kami membutuhkan Amazon untuk menjaga curah hujan, mengatur suhu dan menyerap CO2,” sambung dia, sebagaimana dikutip IDN Times, Senin (17/1/2022).

Gatti mengatakan penambangan di hutan hujan meracuni air yang diandalkan masyarakat adat dan satwa liar untuk bertahan hidup.

“Pemerintah tidak melihat bahwa harta terbesar kita adalah Amazon. Amazon adalah pelindung iklim kita karena menyerap karbon dan menghasilkan presipitasi. Tapi sekarang, setiap musim kemarau lebih kering dan lebih panas, dan ini memiliki kebakaran yang tidak terkendali. Kami mencoba menasihati, tetapi mereka tidak mendengarkan, dan apa yang mereka hasilkan untuk Brasil adalah masa depan yang buruk—mimpi buruk," kata dia.

Baca Juga: 5 Hewan Mematikan yang Menghuni Hutan Amazon, Ada Hewan Apa Aja?

3. Janji Bolsonaro

Deforestasi Amazon Brasil pada 2021 Tertinggi dalam 15 TahunAsap setelah kebakaran di Realidade, Brazil pada Agustus 2019. Foto diambil oleh Sebastián Liste untuk TIME .

Di tengah tingkat deforestasi yang tinggi ini, pada pertemuan iklim COP26 pada November lalu, Presiden Brasil Jair Bolsonaro menandatangani janji internasional untuk mengakhiri deforestasi pada 2030.

Tetapi, deforestasi telah meningkat di Brasil di bawah pemerintahan Bolsonaro. Dia telah menimbulkan kontroversi selama kepresidenannya, karena mendorong kegiatan seperti pertambangan dan pertanian di Amazon.

Selain itu, Bolsonaro juga telah dikritik karena melakukan upaya untuk meloloskan undang-undang yang akan memungkinkan pengembangan komersial di lahan yang dilindungi itu. Reuters bahkan melaporkan Bolsonaro juga telah menawarkan insentif keuangan kepada suku asli yang mengembangkan tanah mereka di hutan hujan menjadi perkebunan kedelai.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya