Dewan Keamanan PBB Ingin Aktor Bom Bunuh Diri Kabul Diadili

Sebanyak 110 orang dilaporkan meninggal akibat kejadian itu

Jakarta, IDN Times – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mendesak masyarakat internasional untuk membawa para pelaku dan penghasut dua bom bunuh diri di bandara Kabul, Afghanistan, ke pengadilan.

Hal itu disampaikan dewan yang beranggotakan 15 orang itu dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis pada Jumat (27/8/2021).

“Anggota Dewan Keamanan menggarisbawahi perlunya menuntut pertanggungjawaban pelaku, penyelenggara, penyandang dana, dan sponsor dari tindakan terorisme yang tercela ini dan membawa mereka ke pengadilan,” katanya seperti dilansir Channel News Asia.

“Mereka mendesak semua negara, sesuai dengan kewajiban mereka di bawah hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan yang relevan, untuk bekerja sama secara aktif dengan semua otoritas terkait dalam hal ini,” tambahnya.

1. Sebanyak 110 orang meninggal dunia akibat pemboman

Dewan Keamanan PBB Ingin Aktor Bom Bunuh Diri Kabul DiadiliKorban serangan bom bunuh diri di Kota Kabul, Afghanistan, 26 Agustus 2021. twitter.com/BarzanSadiq

Ibu Kota Afghanistan, Kabul, diguncang dua serangan bom yang dilancarkan oleh kelompok teroris Islamic State-Khorasan (ISIS-K) atau dikenal pula sebagai Islamic State of Khorasan Province (ISKP) pada Kamis (26/8/2021).

Dikutip dari Al Jazeera, 110 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bom bunuh diri di sekitar akses masuk Bandara Hamid Karzai, Kabul, dan Hotel Baron. Selain pemboman, ISIS-K juga menembaki warga sipil dan militer yang sedang melakukan misi evakuasi.

ISIS-K mengklaim serangan mereka ditujukan kepada penerjemah dan kolaborator yang bekerja untuk militer Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: 13 Tentara AS Tewas, 18 Terluka dalam Serangan Dekat Bandara Kabul

2. Militer AS jadi korban

Dewan Keamanan PBB Ingin Aktor Bom Bunuh Diri Kabul DiadiliKorban berada di lorong rumah sakit bersama anggota keluarganya. (Twitter.com/Syed Shahriyar)

Berdasarkan laporan CNBC, juru bicara Komando Pusat AS mengatakan bahwa 13 orang anggota militer AS meninggal dunia dan 18 orang terluka dalam serangan bom bunuh diri tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa anggota layanan yang terluka sedang dievakuasi dari Afghanistan dengan pesawat C-17 yang dilengkapi secara khusus dengan unit bedah.

Sebelumnya dalam sebuah briefing pada Kamis juga, Jenderal Marinir AS Kenneth McKenzie, komandan Komando Pusat AS, mengatakan bahwa sejumlah warga sipil Afghanistan juga tewas. Tetapi ia tidak dapat memberikan jumlah yang tepat.

Baca Juga: Potret Kekacauan di Luar Bandara Kabul Setelah Ledakan Bom Bunuh Diri

3. DK PBB mengecam kejadian tersebut

Dewan Keamanan PBB Ingin Aktor Bom Bunuh Diri Kabul DiadiliSekjen PBB, Antonio Guterres, saat sedang menghadiri perayaan ulang tahun PBB ke-75 pada tanggal 23 Oktober 2020 lalu. (Twitter.com/antonioguterres)

Dewan Keamanan mengatakan mereka mengutuk dengan keras serangan-serangan yang menyedihkan tersebut dan menekankan pentingnya untuk memerangi terorisme di negara yang kini dikuasai Taliban tersebut.

“Ini juga menegaskan kembali pentingnya memerangi terorisme di Afghanistan untuk memastikan wilayah Afghanistan tidak boleh digunakan untuk mengancam atau menyerang negara mana pun, dan bahwa tidak ada kelompok atau individu Afghanistan yang boleh mendukung teroris yang beroperasi di wilayah negara manapun,” ujarnya.

“Dewan meminta semua pihak terkait untuk menghormati dan memfasilitasi evakuasi warga sipil yang aman, dan menegaskan kembali dukungannya untuk pekerjaan Misi Bantuan PBB di Afghanistan.”

Baca Juga: [BREAKING] Bawa 100 Warga Sipil, Pesawat Militer Italia Ditembak di Bandara Kabul

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya