Dino Patti Djalal Harap Diaspora Bisa Suarakan Aspirasi Melalui CID-6

CID-6 akan diadakan pada Sabtu 14 Agustus 2021

Jakarta, IDN Times – Ketua Dewan Pembina Indonesian Diaspora Network (IDN) Global Dino Patti Djalal mengatakan jaringan diaspora Indonesia telah tumbuh pesat dalam 9 tahun terakhir atau sejak pertama kali didirikan pada 2012. Di mana ini tidak hanya menjadi wadah bagi orang Indonesia yang tinggal di luar negeri untuk dapat terhubung dengan Indonesia, tapi juga sesama diaspora di berbagai negara.

Dino menjelaskan bahwa sebelum IDN Global dibentuk, para diaspora seolah tidak punya identitas.

“Jadi waktu dimulai gerakan dan terminologi diaspora itu jadi seakan-akan meletus. Dalam arti diaspora merasa ‘oh kita sekarang purnya suatu identitas’, bukan hanya perantau lagi,” ujarnya dalam press conference persiapan acara Congress of Indonesian Diaspora 6 (CID-6), Sabtu (31/7/2021).

CID-6 sendiri akan diadakan pada Sabtu 14 Agustus 2021 secara virtual pada pukul 09.00-21.00 WIB, dengan tema “Post COVID-19: A Stronger Indonesia with Diaspora”.

1. Membuka jalan bagi diaspora untuk berkontribusi bagi tanah air

Dino Patti Djalal Harap Diaspora Bisa Suarakan Aspirasi Melalui CID-6Eks Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal (Instagram.com/dinopattidjalal)

Dino menjelaskan bahwa kongres diaspora yang diadakan setiap dua tahun sekali itu mampu menjadi penghubung antara para diaspora di seluruh negara. Tidak peduli apakah mereka orang Indonesia yang masih memegang status warga negara Indonesia (WNI) maupun warga asing (WNA).

“Kita satu famili dan kita ingin saling berkoneksi. Connecting the dot satu sama lain dan juga kita ingin bersinergi, berkontribusi bagi tanah air Indonesia. Jadi dalam 9 tahun ini diaspora sudah tumbuh pesat,” kata dia.

Dino pun mengatakan bahwa Koordinasi IDN Global juga telah ada di sebagian besar negara dunia di mana komunitas diaspora berada.

“Mereka terus berkembang dan semangat menjaga silaturahmi, dan bahkan menanamkan keindonesiaan di generasi berikutnya. Apakah generasi kedua atau generasi ketiga,” katanya.

Baca Juga: Hubungan RI-AS di Era Biden, Dino Patti Djalal: Jangan Percaya Diri

2. Forum diaspora diharapkan bisa menjadi wadah untuk menyalurkan suara

Dino Patti Djalal Harap Diaspora Bisa Suarakan Aspirasi Melalui CID-6IDN Times/Indiana Malia

Dino mengatakan kongres diaspora ke enam tahun ini merupakan peluang yang baik untuk para diaspora untuk terhubung, ikut berkarya, berkolaborasi dan juga berkontribusi bagi sesama dan juga Indonesia, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Dino, hal itu menjadi lebih penting mengingat saat ini dunia sedang dilanda pandemik COVID-19 yang membuat kebersamaan menjadi lebih dibutuhkan.

“Makanya kongres tahun ini benar-benar diharapkan akan menjadi suatu forum bagi para diaspora dari manapun di seluruh penjuru dunia untuk ikut, untuk menyuarakan aspirasinya dan juga menjadi forum komunikasi antara pemerintah dan diaspora,” katanya.

“Dan juga untuk menjadi forum sambung rasa antara diaspora dengan publik di tanah air.”

3. Forum diaspora tahun ini dipenuhi berbagai tokoh penting

Dino Patti Djalal Harap Diaspora Bisa Suarakan Aspirasi Melalui CID-6IDN Times/Indiana Malia

Dalam forum CID-6 yang akan diadakan pada Sabtu 14 Agustus 2021 mendatang, akan ada banyak kegiatan dilakukan selama 12 jam acara berlangsung. Salah satunya yakni adanya seminar bertemakan “Peranan Diaspora Dalam Pembangunan Bangsa di Masa dan Setelah Pandemi”. Di mana pembicara seminar ini termasuk Managing Director of Development Policy and Partnerships World Bank Mari Elka Pangestu.

Selain itu, ada juga Vice President for Knowledge Management and Sustainable Development ADB Bambang Susantono, Chief of Creative Experience Office (CXO)-CT Corp dan Staf Khusus Presiden Putri Tanjung, serta Akademisi Ahli Ekonomi dan Adjunct Professor Cornell University di New Y dan Universitas Indonesia Prof. Dr. Iwan Jaya Azis.

Dino, yang juga merupakan mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat dan Mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI, juga akan turut menjadi pembicara seminar tersebut.

Baca Juga: Diaspora di AS Bangun Pabrik Tempe, Sepekan Produksi 1,6 Juta Bungkus

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya