Erdogan Minta Biden Tarik Sebutan Genosida untuk Pembantaian Armenia

Erdogan juga meminta AS untuk berkaca

Jakarta, IDN Times – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk segera menarik ucapannya yang menyebut pembantaian orang-orang Armenia di era Kekaisaran Ottoman pada 1915 sebagai tindakan genosida.

Erdogan menganggap pernyataan Biden mengecewakan dan memperburuk hubungan bilateral kedua negara yang telah tegang karena sejumlah masalah.

“Presiden AS telah membuat pernyataan yang tidak berdasar, tidak adil dan tidak benar tentang peristiwa menyedihkan yang terjadi di wilayah kami lebih dari seabad lalu,” kata Erdogan setelah rapat kabinet, mengutip NBC News, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: AS Diduga Akui Pembantaian Armenia adalah Tindakan Genosida

1. Meminta AS untuk berkaca

Erdogan Minta Biden Tarik Sebutan Genosida untuk Pembantaian ArmeniaPresiden Erdogan dan Presiden Aliyev berjabat tangan dalam persetujuan kerja sama dalam Pertemuan Tingkat Tinggi di Baku, pada 25 Februari 2020. twitter.com/Communications

Dalam komentar pertamanya sejak Biden mengeluarkan pernyataan pada Sabtu itu, Erdogan juga meminta sekutu NATO-nya itu untuk berkaca, dan mengatakan Turki masih berusaha untuk membangun hubungan bertetangga yang baik dengan Armenia.

“Saya berharap Presiden AS akan berbalik arah dari langkah yang salah ini secepat mungkin,” katanya.

Erdogan juga mengecam AS karena gagal menemukan solusi untuk konflik antara Azerbaijan dan Armenia di Nagorno-Karabakh yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. AS, Rusia, dan Prancis menjadi mediator dalam konflik itu. Erdogan juga mengatakan AS telah berdiri diam ketika pembantaian terjadi.

“Jika Anda mengatakan genosida, maka Anda perlu melihat diri Anda sendiri di cermin dan membuat evaluasi. Penduduk asli Amerika, saya bahkan tidak perlu menyebutkan mereka, yang terjadi sudah jelas,” katanya, merujuk pada perlakuan terhadap Penduduk asli Amerika oleh pemukim Eropa.

“Sementara semua kebenaran ini ada di luar sana, Anda tidak bisa menyematkan tuduhan genosida pada orang-orang Turki.”

2. Keinginan memperbaiki hubungan

Erdogan Minta Biden Tarik Sebutan Genosida untuk Pembantaian ArmeniaCalon presiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden mengunjungi Barrio Cafe saat tur bus usaha kecil sambil berkampanye di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, Kamis (8/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Pernyataan Biden datang pada saat Turki dan AS berupaya untuk memperbaiki hubungan mereka yang tegang karena Turki membeli sistem pertahanan Rusia. Langkah Turki itu telah menyebabkan negara itu dijatuhi sanksi AS. Mereka juga terlibat perselisihan soal perbedaan kebijakan di Suriah dan sejumlah masalah hukum.

Erdogan mengatakan dia mengharapkan bisa membuka era baru dalam hubungan dengan AS dan membahas semua perselisihan dengan Biden pada pertemuan puncak NATO pada Juni mendatang. Tetapi ia juga memperingatkan bahwa hubungan akan memburuk lebih lanjut kecuali mereka dapat menyelesaikan masalah mereka.

“Kami sekarang perlu mengesampingkan ketidaksepakatan kami dan melihat langkah apa yang dapat kami ambil mulai sekarang, jika tidak kami tidak akan punya pilihan selain melakukan apa yang diminta oleh tingkat hubungan kami yang jatuh pada 24 April,” katanya.

Baca Juga: Erdogan Desak Ketegangan Ukraina-Rusia Diselesaikan

3. Pernyataan Biden

Erdogan Minta Biden Tarik Sebutan Genosida untuk Pembantaian ArmeniaPresiden Amerika Serikat Joe Biden sedang berpidato dalam kunjungan ke kantor National Institutes of Health di Bethesda, Maryland, Kamis (11/2/2021). (Facebook.com/President Joe Biden)

Biden telah menjadi presiden AS pertama yang mengeluarkan pernyataan yang secara resmi menggambarkan pembantaian orang-orang Armenia tahun 1915 sebagai genosida. Pembunuhan itu terjadi di masa-masa memudarnya Kekaisaran Ottoman, cikal bakal Turki modern.

Pernyataan Biden yang sensitif tidak bisa diterima Turki karena meski Turki mengakui kekejaman di era tersebut, mereka menolak istilah “genosida”.

“Kami mengingat kehidupan semua orang yang tewas dalam genosida Armenia era Ottoman dan berkomitmen kembali untuk mencegah kekejaman seperti itu terjadi lagi,” kata Biden pada Sabtu, di saat Armenia memperingati hari dimulainya pembunuhan massal itu.

“Dan kami ingat agar kami tetap waspada terhadap pengaruh korosif dari kebencian dalam segala bentuknya,” tambahnya, menurut BBC.

Baca Juga: Erdogan Kecam Biden Terkait Istilah 'Genosida' terhadap Armenia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya