Fakta-Fakta Boeing 737, Pesawat China Eastern Airlines yang Jatuh

Boeing 737-New Generation beda dengan seri Max yang dilarang

Jakarta, IDN Times – Sebuah pesawat buatan perusahaan Amerika Serikat (AS) Boeing kembali terlibat kecelakaan. Kali ini, pesawat Boeing 737 yang membawa 132 orang, jatuh di Provinsi Guangxi, China pada Senin (21/3/2022).

Hingga saat ini penyebab kecelakaan pada pesawat Boeing yang dioperasikan oleh China Eastern Airlines pada penerbangan MU5735 tersebut belum diketahui. Pesawat itu disebut telah beroperasi sejak 2015.

Boeing 737 telah menghadapi banyak masalah status keamanan selama tiga tahun terakhir. Seri Boeing 737 Max sempat diberi status grounded cukup lama usai sejumlah kecelakaan. Namun ternyata, jenis pesawat yang jatuh pada Senin adalah versi pesawat yang berbeda.

Berikut adalah fakta-fakta dari pesawat Boeing 737 yang jatuh pada Senin.

Baca Juga: Pesawatnya Jatuh, Saham Boeing dan China Eastern Airlines Merosot

1. Pesawat jenis 737-800

Fakta-Fakta Boeing 737, Pesawat  China Eastern Airlines yang JatuhPesawat China Eastern Airlines (ANTARA/Reuters/Aly Song)

Pesawat China Eastern Airlines yang jatuh adalah Boeing 737-800. Ini adalah versi paling umum dari pesawat Boeing yang sekarang beroperasi. Pesawat jenis ini juga banyak diandalkan oleh banyak armada maskapai penerbangan di seluruh dunia.

Menurut perusahaan analisis penerbangan Cirium, ada 4.502 pesawat Boeing 737-800 yang sekarang beroperasi di seluruh dunia. Itu menjadikannya pesawat Boeing yang paling umum digunakan saat ini.

Ini juga merupakan model pesawat paling umum di Amerika Serikat, di mana ada 795 pesawat yang digunakan dalam pelayanan, dan juga di China, yang memiliki 1.177 pesawat dalam pelayanan. Pesawat jenis ini juga adalah pesawat paling umum kedua yang digunakan di seluruh dunia, di belakang A320 yang dibuat oleh saingan Boeing asal Eropa, Airbus.

Dikutip dari CNN, Rabu (23/3/2022), jenis 737-800 adalah pesawat model lama yang telah digantikan oleh 737 Max.

Baca Juga: China Eastern Airlines Jatuh, Garuda Indonesia Lakukan Inspeksi

2. Telah ada masalah keamanan sebelumnya

Fakta-Fakta Boeing 737, Pesawat  China Eastern Airlines yang Jatuh(Ilustrasi Boeing 737 MAX) www.boeing.com

Boeing memulai pengiriman 737-800 pada 1998 tetapi belum mengirimkan pesawat versi sipil sejak mengirim dua ke China Eastern pada Januari 2020.

Boeing 737-800 adalah bagian dari kelas jet Boeing yang dikenal sebagai 737-NG (Next Generation). Regulator AS pernah menyatakan bahwa pesawat “Generasi Berikutnya” ini memiliki masalah keamanan, namun tidak ada masalah yang membuat pesawat harus dikandangkan (grounded).

Pada 2018, seorang penumpang tewas di Boeing 737-700, pesawat lain dalam keluarga Next Generation. Dalam kecelakaan itu, bilah kipas mesin pada penerbangan Southwest Airlines pecah dan menyebabkan bagian penutup mesin membentur sisi pesawat.

Hal itu menghancurkan salah satu jendela, dan kabin dengan cepat kehilangan tekanan. Para kru dapat mendaratkan pesawat dengan selamat, tetapi seorang perempuan yang duduk di sebelah jendela itu tewas.

Pada 2019, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional merekomendasikan agar Boeing mendesain ulang bagian dari penutup mesin pesawat untuk mencegahnya terbang ke dalam pesawat jika terjadi kerusakan serupa. Boeing setuju untuk melakukan perubahan.

Di beberapa pesawat yang lebih tua, bagian yang digunakan untuk menahan sayap ditemukan retak. Retakan itu sempat membuat beberapa pesawat 737 NG dilarang terbang.

Kecelakaan fatal lainnya melibatkan 737-800, terjadi ketika pesawat mendarat dalam cuaca buruk dan meleset atau tergelincir dari landasan pacu. Ada pula satu pesawat lainnya ditembak dari langit oleh rudal di Iran pada 2020.

Baca Juga: China Eastern Airlines Setop Penerbangan Boeing 737-800

3. Tanggapan Boeing

Fakta-Fakta Boeing 737, Pesawat  China Eastern Airlines yang JatuhPesawat China Eastern Airlines (ANTARA/Fikri Yusuf)

Menurut Aviation Safety Network, belum ada kecelakaan fatal yang melibatkan maskapai China sejak 2010. Menanggapi kecelakaan terbaru di China, Boeing pada Senin mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pihaknya bekerja sama dengan otoritas keamanan AS dan China.

“Pikiran kami bersama penumpang dan awak China Eastern Airlines Penerbangan 5735,” kata perusahaan. “Kami bekerja dengan pelanggan maskapai kami dan siap untuk mendukung mereka. Boeing berhubungan dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS dan ahli teknis kami siap untuk membantu penyelidikan yang dipimpin oleh Administrasi Penerbangan Sipil China.”

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya