Greta Thunberg Tantang Para Pemimpin Dunia di Davos

Greta berbicara di Davos Agenda 2021 World Economic Forum

Jakarta, IDN Times – Aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg, menantang para pemimpin dunia untuk bergerak cepat menyelamatkan dunia sekarang juga. Tantangan ini disampaikan lewat pidatonya di The Davos Agenda 2021 World Economic Forum (WEF), Senin 25 Januari 2021.

Greta mengatakan, dunia mulai kehabisan waktu untuk mengambil tindakan terhadap keadaan iklim yang darurat.

“Nama saya Greta Thunberg dan saya tidak di sini untuk membuat kesepakatan. Anda tahu, saya tidak termasuk dalam kepentingan finansial atau partai politik manapun. Jadi saya tidak bisa tawar-menawar atau bernegosiasi. Saya di sini hanya untuk sekali lagi mengingatkan Anda tentang keadaan darurat yang kita hadapi. Krisis yang Anda dan pendahulu Anda telah ciptakan dan timbulkan untuk kita. Krisis yang terus Anda abaikan,” katanya.

Baca Juga: Selain Greta Thunberg, 7 Kisah Aktivis Cilik Ini Bikin Kagum

1. Krisis iklim dan ekologi tidak dapat diselesaikan dengan sistem yang ada

Greta Thunberg Tantang Para Pemimpin Dunia di DavosAktivis iklim Greta Thunberg berlayar ke Portugal untuk kemudian mengikuti COP 25 di Madrid, Spanyol (Twitter @Greta Thunberg)

Dalam kesempatan itu, Greta juga menekankan bahwa apa yang telah dilakukan dunia saat ini masih belum cukup dan tidak bisa menghentikan perubahan iklim.

“Saya di sini untuk mengingatkan Anda tentang janji-janji yang telah Anda buat kepada anak dan cucu Anda. Dan untuk memberitahu Anda bahwa kami tidak bersedia berkompromi pada tingkat keamanan minimum yang masih tersisa,” katanya.

“Sayangnya, krisis iklim dan ekologi tidak dapat diselesaikan dalam sistem saat ini, menurut ilmu pengetahuan terbaik yang tersedia saat ini yang tidak lagi menjadi opini. Itu fakta,” tambah remaja 18 tahun tersebut.

2. Mengajak untuk bergerak menyelamatkan dunia sekarang juga

Greta Thunberg Tantang Para Pemimpin Dunia di Davostwitter.com/GretaThunberg

Greta lebih lanjut memperingatkan bahwa dunia mulai kehabisan waktu untuk menyelamatkan iklim dari perubahan yang menghancurkan. Untuk itu, ia meminta para pemimpin dunia segera bertindak dan tidak membuang-buang waktu, apalagi menunggu sampai beberapa tahun mendatang.

Ia juga menyebut “net-zero 2050”, target ambisius para pemimpin dunia untuk menetralkan iklim pada 2050, seperti membuang-buang waktu di saat penting.

“Hari ini, kita mendengar para pemimpin dan negara di seluruh dunia berbicara tentang darurat iklim eksistensial. Namun alih-alih mengambil tindakan segera yang Anda lakukan dalam keadaan darurat apapun, mereka menetapkan target hipotesis yang tidak jelas dan tidak memadai ke masa depan, seperti “net-zero 2050”. Target berdasarkan celah dan angka yang tidak lengkap. Target penyerahan yang sama," ungkapnya.

“Ini seperti bangun di tengah malam, melihat rumah Anda terbakar, lalu memutuskan untuk menunggu 10, 20 atau 30 tahun sebelum Anda menelepon pemadam kebakaran sambil memberi label pada mereka yang mencoba membangunkan orang sebagai alarm,” katanya.

Baca Juga: Aktivis Iklim Greta Thunberg Ejek Trump yang Marah-marah di Twitter

3. Meminta reformasi inisiatif iklim

Greta Thunberg Tantang Para Pemimpin Dunia di DavosThe Guardian

Greta juga tidak segan-segan mengkritik inisiatif iklim yang ada. Ia bahkan mengatakan, perubahan diperlukan untuk mewujudkan iklim yang lebih baik.

“Meskipun kami menyambut baik setiap inisiatif iklim, proposal yang disajikan dan dibahas hari ini masih sangat jauh dari cukup. Dan waktu untuk “langkah kecil ke arah yang benar” sudah lama berlalu. Jika kita ingin memiliki setidaknya kesempatan kecil untuk menghindari konsekuensi terburuk dari krisis iklim dan ekologi, ini perlu diubah,” ujarnya.

Ia juga menyindir para pemimpin dunia dengan mengatakan, mereka tetap tertarik mengabaikan langkah untuk mencegah perubahan iklim karena berbagai kepentingan.

“Anda berjanji untuk tidak mengecewakan generasi masa depan, sambil menciptakan celah baru, gagal menghubungkan titik-titik, membangun apa yang Anda sebut “janji” pada taktik curang yang membawa kita ke dalam kekacauan ini sejak awal. Jika komitmen untuk menurunkan semua emisi kita hingga 70, 68 atau bahkan 55 persen pada tahun 2030, benar-benar berarti mereka bertujuan untuk menguranginya dengan angka-angka tersebut, maka itu akan menjadi awal yang baik. Namun sayangnya bukan itu masalahnya,” kata dia.

“Dan karena tingkat kesadaran publik terus rendah, para pemimpin kita masih bisa lolos dengan hampir semua hal. Tidak ada yang dimintai pertanggungjawaban. Ini seperti permainan. Siapa pun yang paling baik dalam mengemas dan menjual pesan, mereka menang,” kata Greta Thunberg.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya