Hari Terakhir Menjabat, Trump Beri Grasi ke Lil Wayne dan Kodak Black

Lil Wayne merupakan pendukung Trump dalam Pemilu AS

Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pengampunan hukuman kepada rapper Lil Wayne dan keringanan hukuman kepada rapper Kodak Black pada Rabu (20/1/2021) pagi.

Pengampunan dan keringanan hukuman itu diberikan bertepatan dengan hari terakhirnya menjabat sebagai orang nomor satu di AS.

“Presiden Trump memberikan pengampunan penuh kepada Dwayne Michael Carter Jr., juga dikenal sebagai ‘Lil Wayne’,” kata sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany, mengutip CNN.

Baca Juga: Fakta-fakta Jelang Pelantikan Joe Biden Sebagai Presiden AS

1. Lil Wayne didakwa karena kepemilikan senjata

Hari Terakhir Menjabat, Trump Beri Grasi ke Lil Wayne dan Kodak Blacknme.com

Rapper Lil Wayne menerima pengampunan penuh setelah didakwa akhir tahun lalu dengan kepemilikan senjata api dan amunisi oleh seorang narapidana. Ia mengaku bersalah atas kepemilikan senjata ilegal pada 11 Desember 2020, setelah ditangkap pada Desember 2019. Ia sedang menunggu keputusan hukumannya yang akan diumumkan akhir bulan ini dan terancam hukuman hingga 10 tahun penjara federal.

“Tuan Carter mengaku bersalah atas kepemilikan senjata api dan amunisi (sebagaimana didakwa) oleh seorang narapidana, karena hukuman lebih dari 10 tahun yang lalu. Brett Berish dari Sovereign Brands, yang mendukung pengampunan untuk Tuan Carter, menggambarkannya sebagai orang yang dapat dipercaya, baik hati dan murah hati,” kata McEnany.

“Tuan Carter telah menunjukkan kemurahan hati ini melalui komitmen untuk berbagai amal, termasuk sumbangan untuk rumah sakit penelitian dan sejumlah bank makanan. Deion Sanders, yang juga menulis untuk mendukung pengampunan ini, menyebut Tuan Wayne sebagai pemberi nafkah bagi keluarganya, seorang teman bagi banyak orang, pria yang beriman, pemberi yang tulus bagi yang kurang beruntung, pembuka jalan, (dan) pengubah permainan,” tambahnya.

Baca Juga: Jelang Lengser, Donald Trump Minta AS Jauhi Tiongkok

2. Lil Wayne adalah pendukung Trump

Hari Terakhir Menjabat, Trump Beri Grasi ke Lil Wayne dan Kodak Blackinstagram.com/rains

Lil Wayne merupakan salah satu suporter setia Trump pada pemilihan presiden bulan November lalu. Ia pernah memposting fotonya dengan Trump di Twitter sebagai bentuk dukungannya.

Lil Wayne merupakan salah satu dari banyak pendukung Trump dari kalangan selebritas AS. Salah satu musisi lain yang mendukung Trump adalah Kid Rock. Rapper country itu bergabung dengan Donald Trump Jr. di negara asalnya, Michigan, dalam acara kampanye di sana pada 14 September untuk mendukung terpilihnya kembali Presiden Trump. Penyanyi itu telah lama menjadi pendukung vokal Trump, setelah mengunjunginya di Gedung Putih dan bermain golf bersama.

3. Pernah terlibat kasus serupa

Hari Terakhir Menjabat, Trump Beri Grasi ke Lil Wayne dan Kodak Blackspin.com

Lil Wayne, artis multi-platinum dan pendiri label rekaman yang telah memenangkan lima Grammy tersebut ternyata pernah terjerat kasus terkait senjata juga pada 2009 lalu. Kasus itu bermula dari penangkapannya pada tahun 2007 di luar Beacon Theater Kota New York di mana pistol kaliber 40 ditemukan di bus turnya.

Atas kejadian itu, ia dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Namun, baru delapan bulan mendekam di penjara, ia akhirnya dibebaskan.

Baca Juga: 3 Warisan Politik Luar Negeri Trump untuk Biden, Pekerjaan Berat Nih! 

4. Keringanan hukuman untuk rapper Kodak Black

Hari Terakhir Menjabat, Trump Beri Grasi ke Lil Wayne dan Kodak BlackRapper Kodak Black via Instagram @kodakblack

Selain Lil Wayne, rapper Kodak Black juga mendapatkan keringanan hukuman dari Trump. Pria yang dibesarkan di Pompano Beach, Florida itu telah ditangkap beberapa kali dan menghadapi tuduhan terkait senjata, obat-obatan terlarang, dan pelanggaran seksual.

Pria yang bernama asli Bill Kapri itu dijatuhi hukuman lebih dari tiga tahun penjara atas dakwaan senjata pada November 2019. Dia mengaku bersalah pada Agustus 2019 karena secara sengaja membuat pernyataan tertulis palsu saat mencoba memperoleh senjata api dari pedagang senjata berlisensi federal. Hakim Distrik AS Federico Moreno di Miami menghukum Kapri 46 bulan penjara, setelahnya ia akan dibebaskan namun dengan pengawasan selama tiga tahun.

Pada April 2019, dia ditangkap dengan tuduhan senjata dan narkoba lainnya di dekat Air Terjun Niagara, New York, ketika mencoba memasuki AS dari Kanada. Kapri menghadapi tuduhan kriminal memiliki senjata tingkat dua dan kepemilikan mariyuana secara tidak sah.

Dia mengaku bersalah dalam kasus itu pada bulan Maret. Hukuman itu harus dijalani bersamaan dengan kasus di luar Miami.

Kapri, yang lagu Tunnel Vision-nya masuk daftar 10 teratas lagu di Billboard Hot 100 AS, juga didakwa oleh dewan juri di Carolina Selatan pada tahun 2016. Ia dituduh melakukan tindak pidana seksual tingkat pertama.

Baca Juga: 3 Warisan Politik Luar Negeri Trump untuk Biden, Pekerjaan Berat Nih! 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya