Ini Pesan Joe Biden dan 3 Perdana Menteri di Quad Summit

Ini merupakan pertemuan pertama para pemimpin Quad

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menggelar pertemuan Virtual Quad Leaders’ Summit pada Jumat (12/3/2021) waktu AS. Pertemuan tersebut dihadiri tiga pemimpin negara Quad lainnya, yaitu Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.

Dalam kesempatan itu masing-masing kepala negara menyampaikan pesan-pesan penting terkait berbagai hal, utamanya krisis kesehatan yang sedang terjadi, perubahan iklim dan demokrasi.

Berikut adalah poin penting dari pidato masing-masing kepala negara dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: Joe Biden Tekankan Pentingnya Indo-Pasifik yang Bebas di Quad Summit

1. Joe Biden tekankan pentingnya Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka

Ini Pesan Joe Biden dan 3 Perdana Menteri di Quad SummitPresiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden mengunjungi Barrio Cafe saat tur bus usaha kecil sambil berkampanye di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, Kamis (8/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Dalam kesempatan itu, Biden menekankan pentingnya kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka untuk untuk semua negara. Ia mengatakan menjaga kebebasan dan keterbukaan Indo-Pasifik sebagai hal yang penting bagi semua negara, dan menekankan komitmen AS untuk bekerja sama dengan negara-negara tersebut dan semua sekutunya untuk menjaga stabilitas kawasan.

Ia juga mengungkapkan adanya perbaikan dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi AS oleh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Menurut Biden, OCD menganggap undang-undang Rencana Penyelamatan Amerika (American Rescue Plan/ARP) senilai 1,9 triliun dolar Amerika atau sekitar Rp26,6 ribu triliun yang baru-baru ini ditandatanganinya, akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi AS.

“Akibatnya, minggu ini, OECD merevisi tingkat pertumbuhan yang diharapkan untuk Amerika Serikat tahun ini sebagai konsekuensi dari undang-undang itu. Bahkan, meningkat dua kali lipat dari 3,2 persen menjadi 6,5 persen; tingkat tercepat dalam pertumbuhan ekonomi satu tahun sejak 1984,” jelas Biden.

Biden lebih lanjut mengatakan bahwa proyeksi pertumbuhan AS yang direvisi naik juga dipengaruhi oleh upaya vaksinasi COVID-19 yang sedang dilangsungkan di negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia itu.

Biden mengatakan, revisi proyeksi pertumbuhan yang naik oleh OECD itu penting karena akan menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan global tahun ini.

“Dan mitra dagang kami diuntungkan di seluruh dunia sebagai konsekuensinya,” kata Biden dalam pertemuan multilateral pertama yang dihadirinya setelah menjabat sebagai presiden AS itu, sebagaimana tertuang dalam rilis yang diterima IDN Times dari Kedutaan Australia, Sabtu.

2. Modi sebut dunia sebagai satu keluarga

Ini Pesan Joe Biden dan 3 Perdana Menteri di Quad Summit(Perdana Menteri Narendra Modi berbincang dengan Presiden Jokowi) ANTARA FOTO/Wahyu P.

Sementara itu Modi, yang berbicara setelah Biden, mengatakan bahwa dunia adalah satu keluarga, seperti filosofi kuno India Vasudhaiva Kutumbakam. Ia mengatakan dunia dipersatukan oleh nilai-nilai demokrasi kami dan komitmen untuk Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan inklusif.

Modi juga menekankan perlunya untuk bekerja sama untuk memajukan nilai-nilai bersama dan mempromosikan Indo-Pasifik yang aman, stabil, dan sejahtera.

“Pertemuan puncak hari ini menunjukkan bahwa Quad telah beranjak dewasa. Sekarang akan tetap menjadi pilar penting stabilitas di kawasan,” katanya.

3. Morrison sebut Indo-Pasifik akan menentukan takdir dunia di abad ke-21

Ini Pesan Joe Biden dan 3 Perdana Menteri di Quad Summit(Perdana Menteri baru Australia, Scott Morrison) AFP PHOTO/Mark Graham

Sejalan dengan kedua pemimpin tersebut, Morrison juga menyebut bahwa dunia akan bisa mencapai kemajuan jika saling bekerja sama dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang membangun, seperti kepercayaan.

Ia juga mengajak dunia untuk belajar dari Depresi Hebat dan konflik global lainnya yang menimbulkan kemiskinan dan kehancuran seabad yang lalu.

“Saat kita keluar dari pandemi global dan resesi global ini, mari kita bersama-sama menciptakan masa depan yang berbeda. Indo-Pasifik-lah yang sekarang akan menentukan takdir dunia kita di abad ke-21,” jelas Morrison.

Ia kemudian mengajak para pemimpin Quad untuk menjadi pelopor perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran, dan bekerja sama dalam menjalankannya dengan negara-negara kawasan.

“Seperti yang diungkapkan melalui ASEAN, untuk Indo-Pasifik yang terbuka, inklusif - inklusif, dan tangguh; untuk menghormati dan mendukung kedaulatan, kemerdekaan, dan keamanan mereka dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kita dan mendukung hukum internasional; dan untuk mengatasi banyak tantangan yang kita hadapi, dari COVID hingga perubahan iklim,” jelasnya.

Baca Juga: Ini 4 Kesepakatan Jokowi dan PM Jepang Yoshihide Suga di Istana Bogor

4. Suga ajak para pemimpin mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka

Ini Pesan Joe Biden dan 3 Perdana Menteri di Quad SummitPerdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga (Instagram.com/suga.yoshihide)

Perdana Menteri Suga yang berbicara terakhir mengatakan dirinya merasa terhormat bisa bertemu dengan para pemimpin Quad dan bekerja sama untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Ia juga mengatakan bahwa Quad four telah bertransformasi menjadi forum dialog diplomatik pada tahun 2007.

“Sejak saat itu, setelah mengatasi beberapa keadaan sulit dari sekitar tahun 2017, kita mendapatkan momentum baru. Pada bulan Oktober tahun lalu, kita mencapai tahap mengadakan pertemuan para menteri luar negeri di Tokyo. Kurang dari setengah tahun sejak itu, kita sekarang mengadakan pertemuan para pemimpin pertama ini,” katanya.

“Dan saya merasa emosional tentang perkembangan itu. Saya berterima kasih kepada Joe atas inisiatif Anda,” tambahnya.

Ia juga mengatakan berharap keempat negara dapat meningkatkan kerja sama untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka serta memberikan kontribusi yang nyata bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan, termasuk mengatasi COVID-19.

“Kemarin adalah peringatan 10 tahun Gempa Besar Jepang Timur. Kami menerima dukungan besar-besaran dari AS, Australia, dan India sebagai tanggapan kami terhadap bencana tersebut. Joe mengunjungi daerah bencana segera setelah bencana. Dan saya ucapkan terima kasih sekali lagi,” katanya.

Baca Juga: Dianggap Gagal Tangani COVID-19, Perdana Menteri Mongolia Mundur

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya