Khawatir Gelombang COVID-19 Keempat, Korsel Tutup Tempat Hiburan Malam

Korsel pernah alami lonjakan kasus di tempat hiburan malam

Jakarta, IDN Times – Korea Selatan akan memberlakukan kembali penutupan klub malam, bar karaoke, dan fasilitas hiburan malam lainnya, kata pihak berwenang pada Jumat (9/4/2021). Pengumuman itu dikeluarkan setelah jumlah kasus COVID-19 baru melonjak, menimbulkan kekhawatiran bahwa gelombang keempat wabah akan terjadi.

“Tanda-tanda gelombang keempat epidemi yang telah kami perangi semakin dekat dan semakin kuat,” kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun dalam pertemuan harian tentang pandemik tersebut, mengutip Channel News Asia.

Baca Juga: Paspor Vaksin COVID-19 Korea Selatan akan Dilindungi Blockchain

1. Berlaku mulai Senin

Khawatir Gelombang COVID-19 Keempat, Korsel Tutup Tempat Hiburan MalamPara prajurit Korea Selatan memakai baju pelindung membersihkan jalan di Seoul, Korea Selatan, pada 5 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji

Sye-kyun mengumumkan pembatasan itu akan berlaku mulai Senin depan dan berlangsung selama tiga minggu. Ini diumumkan setelah jumlah kasus baru harian naik ke level tertinggi tiga bulan dalam beberapa hari terakhir.

Ia juga menjelaskan bahwa jam malam, yang saat ini ditetapkan pukul 10, dan larangan pertemuan lebih dari empat orang akan dipertahankan.

“Kami akan mempertahankan level jarak saat ini, tetapi secara aktif memperkuat berbagai tindakan khusus tergantung pada situasinya,” jelasnya.

Baca Juga: Korsel Buat Kebijakan 'Dilarang Makan' di Tempat Umum

2. Kasus harian cetak rekor

Khawatir Gelombang COVID-19 Keempat, Korsel Tutup Tempat Hiburan MalamKBRI Seoul (Instagram/kbri_seoul)

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 671 kasus baru pada Kamis, sehari setelah kasus harian mencapai level tertinggi sejak awal Januari. Kasus-kasus baru itu bermunculan dari gereja, bar dan pusat kebugaran, di mana sebagian besar berada di wilayah Seoul.

Menurut Worldometers, per Sabtu (10/4/2021), Korea Selatan memiliki total 108.945 kasus dengan 1.765 kematian dan 99.301 orang sembuh.

3. Penyebaran wabah di tempat hiburan malam

Khawatir Gelombang COVID-19 Keempat, Korsel Tutup Tempat Hiburan MalamSeorang pengemudi diperiksa uji COVID-19 pada klinik 'drive-through' di Seoul, Korea Selatan, pada 3 Maret 2020. ANTARA FOTO/Yonhap via REUTERS

Sebagai salah satu negara yang terkenal cukup baik dalam menangani pandemik COVID-19, Korea Selatan pernah harus menghadapi lonjakan kasus setelah terjadi penularan di klub malam. Di mana pada Mei lalu lonjakan infeksi terjadi setelah seorang pria berusia 29 tahun pergi clubbing di distrik kehidupan malam yang populer di Seoul.

Pria itu dan salah satu temannya mengunjungi lima klub malam di lingkungan Itaewon pada 1 Mei. Ia dilaporkan mengalami demam tinggi dan diare keesokan harinya, dan dinyatakan positif mengidap virus corona pada 6 Mei.

Setidaknya 14 orang lainnya akhirnya dinyatakan positif terkait dengan pria itu. Mereka termasuk tiga orang asing dan satu perwira militer.

Baca Juga: Korea Selatan Terus Alami Penurunan Populasi Sejak Awal 2021

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya