Korea Utara Minta Vaksin COVID-19 ke COVAX, dapat Jatah AstraZeneca 

Korea Utara sebelumnya mengklaim tidak punya kasus COVID-19

Jakarta, IDN Times – Korea Utara telah meminta bantuan vaksin COVID-19 kepada COVAX Facility meski selama ini mengklaim negaranya bebas kasus virus corona. Dilaporkan France 24, permintaan bantuan internasional itu adalah konfirmasi resmi pertama yang pernah dilakukan negara itu.

Menurut laporan distribusi sementara COVAX yang dirilis minggu ini, lembaga itu akan mendistribusikan 1,99 juta dosis vaksin ke Korea Utara.

“Semua negara yang menerima alokasi sementara vaksin telah mengajukan permintaan vaksin,” kata Juru Bicara GAVI kepada AFP, Kamis (4/2/2021).

“Alokasi yang dikutip dalam laporan itu mencerminkan perkiraan pasokan terbaru dan mempertimbangkan kesiapan negara dan persetujuan peraturan,” tambahnya.

Baca Juga: Korea Utara Coba Retas Vaksin COVID-19 Korea Selatan

1. Aliansi COVAX diluncurkan oleh WHO, Komisi Eropa, dan Prancis

Korea Utara Minta Vaksin COVID-19 ke COVAX, dapat Jatah AstraZeneca Bendera berkibar di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss (www.who.int)

Aliansi COVAX merupakan sebuah inisiatif yang dipimpin oleh aliansi vaksin GAVI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI). Tujuan utama dari dibentuknya aliansi ini adalah untuk memastikan akses yang adil ke vaksin COVID-19 untuk negara-negara miskin.

Aliansi ini diluncurkan pada April oleh WHO, Komisi Eropa, dan Prancis sebagai tanggapan atas pandemik COVID-19.

“Menyatukan pemerintah, organisasi kesehatan global, produsen, ilmuwan, sektor swasta, masyarakat sipil, dan filantropi, dengan tujuan menyediakan akses inovatif dan setara ke diagnostik, perawatan, dan vaksin COVID-19,” jelas GAVI di situs resminya.

2. Jenis vaksin yang akan diterima Korea Utara

Korea Utara Minta Vaksin COVID-19 ke COVAX, dapat Jatah AstraZeneca Perusahaan farmasi AstraZeneca pbs.org

Korea Utara yang dipimpin Kim Jong Un merupakan negara yang terisolasi dan terkenal menutup diri dari dunia luar. Laporan menyebut, infrastruktur medis negara tersebut sangat tidak memadai untuk menangani wabah skala besar.

Menurut COVAX, Korea Utara akan menerima vaksin buatan AstraZeneca-Oxford yang diproduksi oleh Serum Institute of India.

Baca Juga: Korea Utara Kecam Korea Selatan karena Diragukan Bebas COVID-19

3. Klaim bebas COVID-19

Korea Utara Minta Vaksin COVID-19 ke COVAX, dapat Jatah AstraZeneca Presiden Korea Utara, Kim Jong-un, saat memimpin rapat Kongres Korea Utara. (Twitter.com/Korea_Friend_UK)

Korea Utara telah sejak lama mengklaim negaranya bebas kasus virus corona. Negara tetangga Korea Selatan itu telah menutup perbatasannya pada akhir Januari 2020 sebagai tindakan melindungi diri dari virus corona yang mulai berkecamuk di Tiongkok, yang juga negara tetangga dekatnya.

Itu menjadikan Korea Utara sebagai negara pertama di dunia yang menutup perbatasannya di saat wabah mulai menyebar.

Meski demikian, para ahli menyatakan ragu dengan klaim Korea Utara. Apalagi negara itu bertetangga dengan Tiongkok, negara tempat virus corona pertama kali ditemukan dan juga sumber utama perdagangan dan bantuannya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya