Perdana Menteri India Janji Negaranya Capai Emisi Nol Bersih pada 2070

Target itu lebih lambat dari tujuan COP26

Jakarta, IDN Times – India telah berjanji untuk mengurangi emisinya menjadi nol bersih pada tahun 2070. Target itu jauh lebih lambat dari target utama negara-negara lain yang menghadiri the 26th UN Climate Change Conference of the Parties (COP26).

Negara-negara tersebut berkomitmen mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.

Meski demikian, target yang disampaikan di Glasgow oleh Perdana Menteri India Narendra Modi itu adalah janji pertama yang dibuat India dalam hal nol bersih.

Baca Juga: COP26: Uni Eropa Minta Semua Negara Terapkan Pajak Karbon

1. Target nol bersih berbeda-beda

Perdana Menteri India Janji Negaranya Capai Emisi Nol Bersih pada 2070Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (www.china-embassy.org)

Nol bersih atau menjadi netral karbon, berarti tidak menambah jumlah gas rumah kaca di atmosfer.

Beberapa negara yang bertujuan untuk mencapai nol bersih pada tahun 2050 termasuk Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Sementara China telah mengumumkan rencana untuk netralitas karbon pada tahun 2060.

Menurut BBC, India adalah penghasil karbon dioksida terbesar keempat di dunia setelah China, AS, dan Uni Eropa.

Tetapi populasinya yang besar berarti emisi per kapitanya jauh lebih rendah daripada ekonomi utama dunia lainnya. India mengeluarkan 1,9 ton CO2 per kepala populasi pada 2019, dibandingkan dengan 15,5 ton untuk AS dan 12,5 ton untuk Rusia tahun itu.

2. Lebih dari 120 pemimpin negara menghadiri COP26

Perdana Menteri India Janji Negaranya Capai Emisi Nol Bersih pada 2070Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, saat berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melalui sambungan telepon pada 8 Desember 2020. (Facebook.com/Boris Johnson)

Modi adalah salah satu dari 120 pemimpin yang berkumpul di Glasgow untuk konferensi yang akan berlangsung dua minggu itu.

Belasan orang telah memberikan pidato pada Senin (1/11/2021). Mereka menguraikan tujuan untuk mengatasi krisis iklim, termasuk Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden AS Joe Biden, dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres.

Presiden Biden mengatakan bahwa jika dunia terus menunda upaya mengatasi perubahan iklim, maka akan semakin besar kerugian yang harus dibayarkan. Dia juga mengatakan kepada para delegasi bahwa perang melawan pemanasan global menawarkan peluang luar biasa bagi ekonomi dunia.

Baca Juga: COP26: 100 Pemimpin Dunia Sepakat Setop Deforestasi pada 2030

3. Janji nol bersih India

Perdana Menteri India Janji Negaranya Capai Emisi Nol Bersih pada 2070Perdana Menteri India Narendra Modi saat mengunjungi mausoleum Sheikh Mujibur Rahman, presiden pertama Bangladesh, pada 27 Maret 2021. (Facebook.com/Narendra Modi)

Modi membuat janji sebagai salah satu dari lima komitmen negaranya. Komitmen lainnya termasuk membuat India untuk mendapatkan 50 persen energi dari sumber daya terbarukan pada 2030, dan pada tahun yang sama untuk mengurangi total emisi karbon yang diproyeksikan sebesar satu miliar ton.

Meski target nol bersih 2070 mungkin mengecewakan para aktivis dan pakar di Glasgow, Modi tampaknya telah membuat orang-orang di negaranya terkesan.

India telah “jelas menempatkan bola di pengadilan negara maju dengan mengumumkan 500 gigawatt (GW) kapasitas listrik non-fosil, setengah energi dari energi terbarukan, pengurangan emisi sebesar satu miliar ton dan intensitas emisi PDB sebesar 45 persen pada tahun 2030,” jelas Arunabha Ghosh, Chief Executive Officer Dewan Energi, Lingkungan dan Air.

“Ini adalah aksi iklim yang nyata. Sekarang India menuntut 1 triliun dolar AS dalam pendanaan iklim sesegera mungkin dan akan memantau tidak hanya aksi iklim, tetapi juga pendanaan iklim,” tambah Ghosh.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya