Pertama Hadir di Davos, Putin Bicara soal Ancaman Ketegangan Global

Putin bandingkan dengan konflik global era Perang Dunia II

Jakarta, IDN Times – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pandemik COVID-19 telah memperburuk masalah yang dihadapi dunia, dan wabah itu merupakan tantangan besar bagi umat manusia. Hal tersebut disampaikannya saat berbicara di The Davos Agenda 2021 World Economic Forum (WEF), Rabu (27/1/2021).

“Pandemi virus corona telah menjadi tantangan besar bagi umat manusia, dan telah mempercepat perubahan struktural, prasyarat yang sudah ada,” kata Putin. 

“Kita memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa ketegangan dapat diperburuk lebih jauh,” tambahnya.

Baca Juga: Presiden Putin Akan Disuntik Vaksin COVID-19 Buatan Rusia, Sputnik V

1. Berbagai masalah yang muncul akibat COVID-19 bisa jadi tak terkendali

Pertama Hadir di Davos, Putin Bicara soal Ancaman Ketegangan GlobalPresiden Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dalam perayaan Hari Angkatan Laut Rusia, pada 26 Juli 2020. twitter.com/PatilSushmit

Dalam pemaparannya, Putin mengatakan bahwa krisis kesehatan saat ini telah meningkatkan stratifikasi sosial, populisme, radikalisme sayap kanan dan kiri. Ia menambahkan bahwa proses politik dalam negeri menjadi lebih kejam akibat hal ini.

“Semua ini berdampak pada hubungan internasional, membuatnya kurang stabil dan semakin tidak dapat diprediksi,” tuturnya.

Pada abad ke-20, kata Putin, kegagalan dan ketidakmampuan untuk menyelesaikan masalah-masalah seperti itu secara terpusat mengakibatkan bencana Perang Dunia II. "Tentu saja, sekarang ini konflik yang memanas seperti itu tidak mungkin terjadi, saya harap secara prinsip tidak mungkin, karena itu berarti akhir dari peradaban kita."

Namun, Putin mengingatkan bahwa situasi saat ini mungkin berkembang tak terduga dan tak terkendali, "jika kita hanya diam tanpa melakukan apa pun untuk menghindarinya."

Dia menyebut kemungkinan bahwa dunia mungkin mengalami keruntuhan aktual dari perkembangan global, "yang mungkin mengakibatkan pertarungan semua melawan semua.”

2. Putin skeptis soal ekonomi dunia

Pertama Hadir di Davos, Putin Bicara soal Ancaman Ketegangan GlobalPresiden Rusia Vladimir Putin (ANTARA FOTO/REUTERS/Maxim Zmeyev)

Pada kesempatan tersebut, Putin juga menyatakan bahwa pandemik telah menyebabkan ekonomi terganggu, di mana banyak orang di negara-negara kaya sekalipun menghadapi tekanan pertumbuhan upah. Orang-orang juga semakin sulit mengakses layanan perawatan kesehatan dan pendidikan, katanya.

Lebih lanjut, Putin mengatakan bahwa berbagai kebijakan seperti memangkas pajak untuk orang kaya dan perusahaan telah memperburuk perlambatan ekonomi global. Ia juga menyatakan skeptis terhadap upaya stimulus ekonomi yang telah diterapkan di banyak negara untuk meringankan dampak pandemik.

“Penting untuk beralih dari pernyataan umum ke tindakan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi,” katanya. “Seseorang harus memiliki lingkungan yang nyaman untuk ditinggali berkat infrastruktur yang memadai, dan negara harus fokus pada pembangunan ekonomi yang tidak memandang orang sebagai sarana, tetapi menempatkan mereka di pusat.”

“Sangat penting bagi kami untuk terus melihat ke depan secara positif dan tetap berkomitmen pada agenda yang konstruktif,” tambahnya. “Kita semua tentunya harus bekerja untuk mengembangkan pendekatan bersama.”

Baca Juga: Biden Peringatkan Putin Soal Campur Tangan Pemilu AS

3. Kehadiran Putin jadi sorotan

Pertama Hadir di Davos, Putin Bicara soal Ancaman Ketegangan GlobalANTARA FOTO/REUTERS/Anton Vaganov

Kehadiran Putin dan menjadi pembicara dalam acara tahunan The Davos Agenda ternyata menjadi sorotan banyak pihak. Itu dikarenakan kehadiran tersebut merupakan yang pertama kalinya dalam 12 tahun.

Meski demikian, Klaus Schwab, pendiri dan ketua eksekutif WEF, memperkenalkan Putin dengan mengatakan bahwa Rusia adalah peserta lama. Ia juga menyebut kehadiran Putin penting agar dialog yang konstruktif terus berlanjut pada saat perselisihan dan perbedaan berlangsung.

“Suara dari Presiden Federasi Rusia adalah penting,” kata Schwab.

Baca Juga: Putin Tanda Tangani UU Imunitas Mantan Presiden Rusia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya