PM Yunani Tak Mau Lagi Tutup Negara karena COVID-19

35 persen dari 11 juta penduduk Yunani sudah divaksinasi

Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan tidak bisa membuat vaksinasi COVID-19 menjadi hal wajib bagi warganya. Namun, ia menegaskan tidak mau lagi menutup negaranya karena pandemik virus corona.

Apalagi jika hal itu hanya ditujukan untuk melindungi minoritas yang tidak divaksinasi.

“Tetapi semua orang memikul tanggung jawabnya. Negara ini tidak akan ditutup lagi untuk melindungi beberapa orang yang tidak divaksinasi,” kata Mitsotakis dalam wawancara di surat kabar Kathimerini yang dirilis pada Minggu (4/7/2021).

Baca Juga: Yunani Jadi Negara Pertama UE Luncurkan Paspor COVID-19

1. Yunani terdampak parah pandemik COVID-19

PM Yunani Tak Mau Lagi Tutup Negara karena COVID-19Pexels/Jimmy Teoh

Yunani telah bernasib baik dalam gelombang pertama COVID-19 tahun lalu. Tetapi, kebangkitan infeksi COVID-19 telah memaksa negara itu memberlakukan penguncian (lockdown) sejak November 2020.

Langkah pencegahan tersebut telah merugikan ekonomi senilai miliaran euro, di saat tengah bangkit dari krisis yang telah berlangsung selama satu dekade.

Namun kini, Yunani telah melonggarkan pembatasan karena infeksi turun. Meski masih dibayangi ancaman peningkatan kasus akibat varian delta yang lebih menular.

2. Vaksinasi COVID-19 di Yunani

PM Yunani Tak Mau Lagi Tutup Negara karena COVID-19Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Untuk mencegah kasus meningkat, Yunani telah menjalankan program vaksinasi COVID-19. Sekitar 35 persen dari 11 juta penduduknya yang telah disuntik dosis vaksin penuh.

Pemerintah juga terus berupaya menarik orang-orang agar mau divaksinasi. Menurut Channel News Asia, pekan lalu pemerintah Yunani menawarkan uang tunai dan data telepon kepada kaum muda agar mau ikut vaksinasi.

“Ketika kami memberlakukan tindakan menyeluruh, tidak ada vaksin,” kata Mitsotakis kepada surat kabar Kathimerini. “Kami memiliki vaksin sekarang,” imbuhnya.

Baca Juga: Yunani Beri Imbalan Bagi Pemuda yang Mau Divaksinasi

3. Data terbaru kasus COVID-19 di Yunani

PM Yunani Tak Mau Lagi Tutup Negara karena COVID-19Ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Meski sempat dilanda gelombang kasus COVID-19 yang parah, kini keadaan di Yunani sudah mulai terkendali. Bahkan menurut Worldometers, negara ini masuk salah satu negara dengan penambahan kasus harian paling sedikit.

Menurut situs itu, Senin (5/7/2021), Yunani menduduki posisi ke-50 negara yang memiliki kasus COVID-19 terbanyak. Yaitu dengan 425.964 kasus, yang sebanyak 12.716 di antaranya berakhir dengan kematian dan 405.847 lainnya sembuh.

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya