Produsen Vaksin COVID-19 Mulai Bikin Dosis untuk Varian Omicron

Penelitian akan efektivitas vaksin yang ada sedang dilakukan

Jakarta, IDN Times – Perusahaan farmasi pembuat vaksin COVID-19 Pfizer BioNTech, Moderna dan Johnson & Johnson sedang mengerjakan vaksin COVID-19 yang khusus untuk menangani varian Omicron. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika vaksin yang telah mereka buat tidak efektif terhadap varian virus corona baru tersebut, kata perusahaan-perusahaan itu pada Senin (29/11/2021).

Kemunculan varian tersebut telah memicu respons global yang kuat karena negara-negara dunia khawatir virus itu dapat menyebar dengan cepat bahkan pada populasi yang divaksinasi. Akibat kemunculan varian baru itu juga banyak negara yang memberlakukan pembatasan perjalanan dan pembatasan lainnya.

Baca Juga: 2 Penumpang Singapore Airlines Positif COVID-19 Omicron

1. Pembuatan vaksin sudah mulai dikerjakan

Produsen Vaksin COVID-19 Mulai Bikin Dosis untuk Varian Omicronilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Perusahaan farmasi Jerman BioNTech mengatakan telah mulai mengerjakan vaksin yang dirancang untuk Omicron, bersama dengan mitranya dari Amerika Serikat (AS) Pfizer. Namun, Kepala Eksekutif Moderna Stéphane Bancel mengatakan akan butuh waktu berbulan-bulan untuk dapat mulai mengirimkan vaksin untuk varian Omicron.

Bancel juga mengatakan keefektifan vaksin COVID-19 yang ada terhadap varian tersebut saat ini tidak diketahui. Ia menambahkan kejelasan lebih lanjut soal ini baru akan tersedia dalam waktu sekitar dua minggu.

Baca Juga: Badai Omicron, China Janji Sumbang 1 Miliar Vaksin COVID untuk Afrika 

2. Penelitian dilakukan terhadap efektivitas vaksin yang ada

Produsen Vaksin COVID-19 Mulai Bikin Dosis untuk Varian Omicronilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, Johnson & Johnson (J&J) juga sedang mengevaluasi efektivitas vaksin COVID-19 terhadap varian Omicron, sambil juga membuat vaksin khusus untuk varian tersebut.

“Kami telah mulai bekerja untuk merancang dan mengembangkan vaksin baru melawan Omicron dan akan dengan cepat mengembangkannya menjadi studi klinis jika diperlukan,” kata Mathai Mammen, kepala penelitian global untuk unit farmasi J&J, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Senin.

Seorang ahli penyakit menular terkemuka Afrika Selatan mengatakan Omicron tampaknya lebih menular daripada varian sebelumnya. Varian ini juga disebut dapat menular ke orang-orang yang memiliki kekebalan dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya.

Baca Juga: 6 Fakta Varian Baru COVID-19 Omicron yang Lebih Menular   

3. Vaksin Rusia efektif untuk Omicron?

Produsen Vaksin COVID-19 Mulai Bikin Dosis untuk Varian OmicronIlustrasi Vaksin. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Rusia mengatakan pada Senin bahwa vaksinnya, yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya, kemungkinan akan efektif melawan Omicron. Negara itu juga mengatakan akan siap memproduksi ratusan juta vaksin penguat (booster).

“Gamaleya Institute percaya Sputnik V dan Light akan menetralkan Omicron karena mereka memiliki kemanjuran tertinggi dibandingkan mutasi lainnya,” kata Kirill Dmitriev, kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), yang memasarkan vaksin di luar negeri, melalui akun Twitter resmi Sputnik V.

“Dalam kasus yang tidak mungkin di mana modifikasi diperlukan, kami akan menyediakan beberapa ratus juta booster Sputnik Omicron pada 20 Februari 2022,” kata Dmitriev.

Sebelumnya, Kremlin mengatakan lebih banyak data diperlukan sebelum kesimpulan dapat ditarik tentang varian baru tersebut.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya