Putin Minta Rusia Respons Cepat Demi Cegah Varian Omicron

Rusia belum melaporkan kasus Omicron

Jakarta, IDN Times – Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah meminta kepada jajarannya untuk menyusun rencana terkait aksi pencegahan varian Omicron. Setidaknya, rencana pencegahan varian Omicron sudah selesai disusun dalam sepekan ke depan.

Putin berharap pemerintah Rusia bisa dengan cepat tanggap dalam menghadapi varian yang diklaim lebih ganas dari Delta ini. Pasokan obat, alat dan tenaga medis, hingga ketersediaan rumah sakit, diharapkan bisa terpenuhi.

"Pertama-tama, perlu terus memantau efektivitas tes dan vaksin, menggunakan algoritma yang jelas untuk mengurangi penyebaran infeksi," kata Putin dalam forum investasi, Selasa (30/11/2021).

Baca Juga: WHO Sebut Varian Omicron Berbahaya, Joe Biden: Tidak Perlu Panik!

1. Kasus COVID-19 Rusia

Putin Minta Rusia Respons Cepat Demi Cegah Varian OmicronPresiden Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dalam perayaan Hari Angkatan Laut Rusia, pada 26 Juli 2020. twitter.com/PatilSushmit

Perintah itu disampaikan Putin setelah Rusia mengalami periode paling mematikan dari pandemik COVID-19 pada Oktober 2021. Pada masa itu negara ini terpaksa memberlakukan penutupan tempat kerja nasional selama seminggu pada awal November.

Sekarang, angka kasus dan kematian telah menurun dari puncaknya, tetapi tetap tinggi. Pada Selasa (30/11/2021), gugus tugas virus corona melaporkan 33.860 kasus baru dan 1.209 kematian dalam 24 jam sebelumnya.

Rusia belum melaporkan kasus varian Omicron. Negara ini telah mencatat lebih dari 9,6 juta infeksi COVID-19 sejak awal pandemik, dan total 275.193 kematian.

2. Prospek ekonomi global terdampak Omicron

Putin Minta Rusia Respons Cepat Demi Cegah Varian OmicronPresiden Rusia Vladimir Putin (ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS)

Varian Omicron lebih menular. Putin mengatakan strain baru ini telah membuat prospek pemulihan ekonomi global dalam ketidakpastian. Dia juga menekankan pentingnya saling pengakuan dan sertifikat vaksinasi.

Saat ini, vaksin Sputnik V Rusia masih menunggu persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Berbagai perusahaan vaksin dunia juga sedang mengupayakan vaksin khusus untuk jenis Omicron.

Baca Juga: COVID-19 Omicron Berpeluang Sudah Masuk RI Tapi Belum Terdeteksi

3. Ancaman Omicron

Putin Minta Rusia Respons Cepat Demi Cegah Varian OmicronPresiden Rusia, Vladimir Putin. twitter.com/KremlinRussia_E

Sejak ditemukan, varian Omicron langsung membuat khawatir. Juru Bicara Vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmidzi, mengungkapkan varian COVID-19 B.1.1.529 atau Omicron merupakan hasil kombinasi mutasi dari varian Delta, Alpha, Beta, Gamma, AY.23, dan AY.4. Karena itu, tidak heran jika varian yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan ini sangat menular.

"Kita tahu betapa dahsyatnya varian Delta pada Juli 2021. Kita tidak mau terjadi lagi nanti pasca-Natal dan Tahun Baru karena Omicron ini jauh lebih dahsyat, lebih cepat menular," kata Nadia pada dialog bertajuk Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit: Melawan Hoaks tentang COVID-19, Selasa (30/11/2021).

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya