Singapura Akan Longgarkan Pembatasan COVID-19 Mulai Pekan Depan

Jumlah kasus COVID-19 harian di Singapura telah menurun

Jakarta, IDN Times – Pemerintah Singapura mengumumkan akan mulai melonggarkan pembatasan terkait COVID-19 karena jumlah infeksi harian telah menurun.

Dalam pengumuman pada Kamis (10/6/2021), pemerintah Singapura mengatakan akan mengizinkan pertemuan sosial dilakukan dengan jumlah peserta hingga lima orang mulai Senin, (14/6/2021).

Saat ini pertemuan hanya diizinkan untuk dilakukan dengan batas maksimal dua orang.

“Pembatasan peserta acara dan kapasitas operasi di tempat-tempat seperti perpustakaan umum dan museum juga akan dilonggarkan,” kata pemerintah, menurut CNBC.

Baca Juga: Forum Ekonomi Dunia Batal Gelar Pertemuan Tahunan di Singapura

1. Aturan ketat Singapura selama pandemik COVID-19

Singapura Akan Longgarkan Pembatasan COVID-19 Mulai Pekan DepanIlustrasi Singapura (IDN Times/Sunariyah)

Negara Asia Tenggara itu telah menerapkan aturan ketat bulan lalu untuk mengekang peningkatan infeksi COVID-19 lokal.

Adapun langkah-langkah itu mencakup melarang untuk makan di restoran dan mengadakan pertemuan dalam jumlah besar. Aturan ketat ini telah diberlakukan sejak pertengahan Mei.

2. Pelonggaran akan dilakukan bertahap

Singapura Akan Longgarkan Pembatasan COVID-19 Mulai Pekan DepanIlustrasi Singapura (IDN Times/Indiana)

Selain mengumumkan pelonggaran mulai Senin (14 Juni), Singapura juga akan melakukan pelonggaran pembatasan lebih lanjut mulai 21 Juni. Kegiatan seperti makan di tempat, serta melepas masker di gym dan studio kebugaran, akan diizinkan untuk dilanjutkan dengan tetap menerapkan langkah jarak sosial.

“Namun, bekerja dari rumah akan tetap menjadi standar bagi mereka yang dapat melakukannya,” kata pemerintah.

Baca Juga: Singapura Klaim Berhasil Mengendalikan Pandemik COVID-19

3. Kasus infeksi COVID-19 harian di Singapura menurun

Singapura Akan Longgarkan Pembatasan COVID-19 Mulai Pekan DepanIlustrasi Singapura (Baghdad Street) (IDN Times/Sunariyah)

Infeksi lokal di Singapura telah turun ke level satu digit dalam beberapa hari terakhir. Secara keseluruhan, negara itu telah melaporkan lebih dari 62 ribu kasus sejak awal tahun lalu dengan 34 kematian per Rabu, menurut data kementerian kesehatannya.

Tetapi Menteri Keuangan Lawrence Wong, yang mengepalai gugus tugas COVID-19 Singapura, mengatakan negara itu harus siap untuk melihat lebih banyak kasus saat negara dibuka. Dia menambahkan bahwa negara harus melanjutkan upaya vaksinasi dan pengujian untuk mengurangi kelompok besar infeksi di masyarakat.

Singapura mengatakan sekitar 2,5 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19. Jumlah itu sekitar 40 persen dari populasinya.

Baca Juga: Singapura Klaim Berhasil Mengendalikan Pandemik COVID-19

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya