Siswa SMA Lakukan Penikaman di Universitas Tokyo, 3 Orang Jadi Korban

Seorang pria lanjut usia menjadi korban

Jakarta, IDN Times – Dua siswa sekolah menengah atas (SMA) dan seorang pria ditusuk dengan pisau di Universitas Tokyo pada Sabtu (15/1/2021). Kedua siswa tersebut sedang mengikuti ujian masuk universitas terpadu di Jepang.

Operator tes nasional dan polisi mengatakan seorang pria berusia 17 tahun telah ditangkap terkait kejadian ini.

Baca Juga: Geng Kriminal Haiti Tembak 2 Jurnalis di Port-au-Prince

1. Kondisi korban penusukan

Siswa SMA Lakukan Penikaman di Universitas Tokyo, 3 Orang Jadi KorbanIDN Times/Sukma Shakti

Nikkei Asia melaporkan bahwa seorang pria berusia 72 tahun dari Tokyo terluka parah setelah dia dan dua korban lainnya, yang merupakan siswa laki-laki dan perempuan berusia 18 tahun, ditebas dari belakang.

Kejadian berlangsung sekitar pukul 08:30 pagi di luar salah satu gerbang kampus utama universitas di Bunkyo Ward.

“Dua siswa sekolah menengah, yang keduanya dari Prefektur Chiba, tidak mengalami luka yang mengancam jiwa,” kata polisi, sebelum menambahkan bahwa tersangka tidak mengenal ketiga korbannya.

2. Tersangka seorang siswa SMA

Siswa SMA Lakukan Penikaman di Universitas Tokyo, 3 Orang Jadi Korbanportaljabar.net

Polisi mengatakan tersangka penusukan adalah seorang siswa di sekolah menengah swasta yang berada di Nagoya, Jepang tengah. Ia tidak mengikuti ujian seperti para korban.

Tersangka ditangkap di tempat kejadian karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan. Polisi mengatakan tersangka telah mengakui tuduhan itu.

“Saya tidak melakukan dengan baik dalam studi saya jadi saya ingin menyebabkan insiden dan mati,” katanya seperti dikutip oleh polisi.

Tersangka juga mengaku membawa sebilah pisau dari rumahnya. Sebuah pisau berlumuran darah ditemukan di tempat kejadian.

Baca Juga: Motif Penusukan Siang Bolong di Mojokerto, Pelaku Ketahuan Mencuri HP

3. Pelaku membakar stasiun

Siswa SMA Lakukan Penikaman di Universitas Tokyo, 3 Orang Jadi KorbanIlustrasi borgol (IDN Times/Arief Rahmat)

Insiden itu terjadi saat ujian masuk universitas terpadu yang berlangsung selama dua hari di Jepang dimulai secara nasional. Terlepas dari insiden tersebut, Universitas Tokyo, yang merupakan salah satu dari lebih dari 600 tempat ujian, menyelenggarakan ujian hari pertama sesuai jadwal.

“Pria berusia 72 tahun itu memberi tahu polisi tentang serangan itu setelah bergegas ke pos polisi terdekat,” kata polisi.

Polisi mengatakan bahwa tersangka juga mengaku telah membakar sebuah stasiun di dekat kampus sebelum insiden penusukan.

Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo mengatakan telah disiagakan untuk menangani kebakaran di dalam area Stasiun Todaimae di Jalur Namboku yang dioperasikan oleh Tokyo Metro Co. sekitar pukul 8:30 pagi dan api padam sekitar satu jam kemudian.

Baca Juga: Selama 2021 Inggris Tahan 25 Anak Terkait Kejahatan Teror

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya