Tiongkok Bandingkan Kerusuhan AS dengan Demo Hong Kong

Pejabat Tiongkok menyebut sikap dan omongan AS berbeda

Jakarta, IDN Times – Tiongkok membandingkan kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) hari ini, Kamis (7/1/2021), dengan demo besar yang terjadi di Hong Kong tahun lalu. Dalam pernyataannya hari ini, juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Hua Chunying mengatakan bahwa separah apapun demo Hong Kong, tidak ada korban jiwa yang jatuh seperti di AS hari ini.

“Pada 2019, ketika badan legislatif kota diserbu, lebih parah daripada di Washington, tidak ada seorang demonstran pun yang tewas,” katanya, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia.

“Kami juga berharap rakyat AS dapat menikmati perdamaian, stabilitas dan keamanan secepat mungkin,” tambah Hua.

Baca Juga: Pendukung Trump Serbu Gedung Capitol, Kongres Sahkan Kemenangan Biden

1. Kerusuhan di AS

Tiongkok Bandingkan Kerusuhan AS dengan Demo Hong KongPolisi menahan seorang pengunjuk rasa pro-Trump saat massa menyerbu U.S. Capitol, saat reli menentang pengesahan hasil pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 oleh Kongres Amerika Serikat, di Gedung U.S. Capitol di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) (ANTARA FOTO/REUTERS/Shannon Stapleton)

Kerusuhan yang terjadi di AS pada hari ini berpusat di Gedung Capitol. Demo yang yang berakhir ricuh itu dilakukan para pendukung Donald Trump untuk menolak kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat.

Trump sebelumnya telah diduga melakukan provokasi yang mendorong pendukungnya untuk terus berjuang membelanya dengan dalih mempertahankan republik. Namun, ketika demonstrasi tidak lagi kondusif, Trump mengimbau para pendukungnya untuk tidak berbuat kerusakan.

“Saya meminta semua orang yang ada di Capitol untuk tetap tenang,” cuit Trump melalui akun Twitter-nya.

2. Empat orang tewas

Tiongkok Bandingkan Kerusuhan AS dengan Demo Hong KongSeorang pendukung Presiden AS Donald Trump membawa bendera AS dalam aksi protes di gedung Capitol menjelang sertifikasi oleh Kongres AS atas hasil pemilu November 2020 di Washington, Amerika Serikat, Selasa (5/1/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Shannon Stapleton)

Dalam kejadian mencekam tersebut, empat orang dilaporkan meninggal dunia dan 52 orang ditangkap. Kepala Polisi Robert Contee, seperti dilansir dari Fortune, mengatakan satu dari empat orang meninggal tersebut adalah perempuan. Ia meninggal ditembak. Sementara tiga lainnya meninggal dalam keadaan darurat medis.

Kejadian ini pun mendapat kecaman dari berbagai kepala negara dan pejabat tinggi organisasi internasional, seperti Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Australia Scott Morisson, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern hingga Presiden Prancis Emmanuel Macron.

“Apa yang terjadi hari ini di Washington DC bukanlah Amerika, pastinya,” kata Macron dalam pesan video di Twitter.

Baca Juga: Pemimpin Dunia Ramai-Ramai Kutuk Demonstrasi Tolak Biden di Capitol

3. Hubungan AS-Tiongkok

Tiongkok Bandingkan Kerusuhan AS dengan Demo Hong KongPresiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di KTT G20 di Osaka, Jepang, pada 29 Juni 2019. (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Hubungan Tiongkok dengan AS telah mencapai titik terburuk dalam beberapa dekade di bawah pemerintahan Trump. Penyebabnya adalah karena berbagai alasan, termasuk tindakan keras Tiongkok terhadap Hong Kong, kota administrasi khusus miliknya.

Sebagaimana diketahui, Hong Kong telah dilanda demo besar selama berbulan-bulan pada 2019 lalu. Pada 1 Juli, kantor legislatif kota itu diserbu oleh para demonstran. Pemerintah Hong Kong saat itu melakukan tindakan keras untuk menghentikan demonstrasi. Namun langkah tersebut dikecam banyak negara, termasuk AS.

AS pada saat itu menyebut Tiongkok merenggut kebebasan Hong Kong. Akibat langkah AS itu, Tiongkok marah dan melayangkan kecaman balasan, menyebut AS terlalu mencampuri urusan dalam negerinya hingga pada akhirnya Tiongkok mengesahkan undang-undang keamanan nasional baru yang dianggap mengekang kebebasan Hong Kong oleh banyak pihak, termasuk AS.

“Tanggapan dan kata-kata yang digunakan oleh beberapa orang di AS terhadap apa yang terjadi di Hong Kong pada tahun 2019 sangat berbeda dengan apa yang mereka gunakan untuk acara yang sedang berlangsung di AS hari ini,” kata Hua.

Baca Juga: Gedung Capitol Rusuh, Barack Obama Kritik Donald Trump

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya