Tiongkok Marah Gara-gara Kapal AS Melewati Selat Taiwan

Tiongkok sebut AS merusak perdamaian dan stabilitas

Jakarta, IDN Times - Hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok kembali memanas belakangan ini. Itu terjadi setelah kapal perang Angkatan Laut AS berlayar melalui Selat Taiwan pada Rabu, 24 Februari 2021 lalu.

Pasca-kejadian itu, militer Tiongkok menyebut Amerika Serikat merusak perdamaian dan stabilitas regional.

Zhang Chunhui, juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan, militer Tiongkok sedang melacak USS Curtis Wilbur saat berlayar melalui wilayah tersebut.

“Tindakan itu secara artifisial menciptakan faktor risiko di Selat Taiwan, dengan sengaja merusak perdamaian dan stabilitas regional, kami dengan tegas menentang ini,” kata Chunhui sebagaimana dilaporkan Fox News, Jumat, 26 Februari 2021.

Baca Juga: 2 Kapal Induk AS Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan

1. AS membantah tuduhan telah merusak perdamaian dan stabilitas regional

Tiongkok Marah Gara-gara Kapal AS Melewati Selat TaiwanKRI Tjiptadi-381 yang beroperasi di bawah kendali Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I menghalau kapal Coast Guard China saat melakukan patroli di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau. ANTARA FOTO/HO/Dispen Koarmada I

Angkatan Laut AS membantah tuduhan telah merusak perdamaian dan stabilitas regional tersebut. Sebaliknya mereka menyatakan kapal perang tersebut melakukan transit rutin melalui selat sesuai hukum internasional.

“Transit ini menunjukkan kesediaan AS untuk terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional,” kata Letnan James Adams, juru bicara Armada Pasifik AS.

Armada ke-7 juga bersikeras transit tersebut adalah bagian dari komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Baca Juga: AS Tolak Penuh Klaim Sepihak Laut China Selatan oleh Tiongkok

2. Latihan militer Tiongkok

Tiongkok Marah Gara-gara Kapal AS Melewati Selat TaiwanKapal Induk Amerika Serikat USS Nimitz sedang melakukan pengisian bahan bakar di Laut Tiongkok Selatan, pada 10 Juli 2020. twitter.com/USNavy

Transit tersebut dilakukan Angkatan Laut AS, setelah Tiongkok menggelar latihan militer di Laut China Selatan pada Selasa. Ada setidaknya 10 kapal pembom Tiongkok yang melakukan latihan serangan maritim hari itu.

Pesawat jet pembom tersebut adalah jenis H-6J, yang paling canggih dari angkatan laut Tiongkok, menurut South China Morning Post.

Pakar militer mengatakan latihan itu bertujuan untuk menunjukkan kekuatan dan kemampuan Tiongkok menanggapi aktivitas AS di wilayah tersebut.

“Ini untuk menunjukkan bahwa militer Tiongkok mampu melawan dan mengikuti apa yang dilakukan AS, dan mengendalikan situasi,” kata Yue Gang, pensiunan kolonel PLA.

3. Transit kedua tahun ini

Tiongkok Marah Gara-gara Kapal AS Melewati Selat TaiwanIlustrasi Kapal Angkatan Laut Amerika Serikat USS Gabrielle Giffords sedang melakukan patroli rutin di Laut Cina Selatan, pada 9 Juli 2020. twitter.com/USNavy

Ini adalah transit kedua yang dilakukan kapal Angkatan Laut AS melalui Selat Taiwan pada Februari 2021, dan juga yang kedua selama masa pemerintahan Presiden Joe Biden.

Transit pertama yang dilakukan USS John S. McCain di selat itu terjadi pada 4 Februari 2021. Pada saat itu, Armada ke-7 juga menyebut kegiatan tersebut sebagai operasi rutin mereka.

Collin Koh, pengamat dalam bidang ini yang berbasis di Singapura mengatakan, Angkatan Laut AS memang telah melakukan transit seperti itu melalui Selat Taiwan secara rutin pada masa lalu.

“Selat Taiwan adalah jalur air umum yang menghubungkan Laut China Selatan ke Asia Timur Laut, termasuk Jepang dan Korea tempat AS mempertahankan kehadiran militernya,” kata Koh, yang merupakan spesialis keamanan maritim di S. Rajaratnam School of International Studies.

Lebih lanjut, Koh mengatakan kepada Newsweek bahwa tidak masuk akal jika militer AS tidak berlayar melalui jalur itu dan mengambil rute yang lebih berbelit-belit di sekitar Taiwan timur. Manuver itu, kata dia, akan menghabiskan waktu dan bahan bakar.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya