Turis yang Disuntik Vaksin Pfizer-Moderna, Dapat Green Pass Israel
Logo perusahaan farmasi Pfizer (www.fiercebiotech.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perwakilan Kementerian Kesehatan Israel mengatakan wisatawan yang diinokulasi dengan vaksin coronavirus Pfizer atau Moderna akan menerima “Green Pass”, yang memungkinkan mereka mengunjungi negara tersebut.
Hal itu diungkapkan pada Senin (19/4/2021) kepada The Jerusalem Post setelah hasil laboratorium resmi mengonfirmasi adanya antibodi dalam darah orang-orang yang disuntik dengan kedua vaksin tersebut.
Otoritas Israel juga sedang mempertimbangkan solusi bagi wisatawan yang menerima vaksin yang tidak digunakan di Israel, kata perwakilan tersebut.
Baca Juga: Israel Berbagi Vaksin COVID-19 ke Beberapa Negara
1. Rencana menerima wisatawan
Presiden Israel Reuven Rivlin (sc: twitter.com/PresidentRuvi)Pekan lalu, Israel mengumumkan akan membuka negara itu bagi wisatawan yang divaksinasi yang bepergian dalam kelompok mulai 23 Mei. Jika tingkat infeksi terus stabil, negara mungkin akan mulai menerima wisatawan individu juga, kata pemerintah.
Menurut keterangan yang dirilis dengan pengumuman tersebut, pengunjung akan diminta untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi mereka dan menjalani tes serologis ketika mereka tiba di Israel. Namun, masih belum jelas bagaimana mereka dapat mengakses hotel, restoran dalam ruangan, dan tempat lain yang memerlukan paspor hijau (green passport), dokumen yang menampilkan kode QR dan nomor ID.
“Salah satu kemungkinan yang dipertimbangkan bagi mereka yang tiba di Israel adalah untuk memiliki kode QR yang terhubung ke nomor paspor mereka, mirip dengan apa yang dilakukan untuk diplomat asing yang tinggal di Israel dan divaksinasi di sini,” kata seorang pejabat pemerintah kepada Post Sunday.
2. Belum ada jadwal pemberlakuan
Ilustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Israel (ANTARA FOTO/Oded Balilty)Editor’s picks
Kementerian Kesehatan tidak mengungkapkan jadwal pemberian Green Pass kepada pengunjung. Namun, pihaknya berharap dapat mengumumkan rincian logistik dari rencana tersebut untuk mengizinkan wisatawan yang divaksinasi memasuki negara itu pada akhir bulan, kata seorang pejabat pemerintah pada Minggu.
Israel mungkin juga akan menerima sertifikat vaksinasi dari negara lain pada 23 Mei, tambah pejabat itu. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan beberapa negara di Eropa dan Amerika Utara.
Sebagai informasi, vaksin COVID-19 Pfizer merupakan vaksin buatan perusahaan Amerika Serikat (AS) Pfizer dan juga perusahaan Jerman BioNtech. Sementara vaksin Moderna adalah buatan perusahaan AS Moderna, Inc.
Baca Juga: Israel Buka Opsi Masyarakat Beraktivitas Tanpa Masker Mulai April
3. Warga Israel lepas masker
Seorang pria Yahudi berdiri di samping paramedis dengan baju pelindung di tempat pemungutan suara khusus di mana warga Israel dikarantina akibat COVID-19 bisa memberikan suaranya dalam pemilihan nasional Israel, di Yerusalem,pada 2 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen ZvulunPengumuman tersebut disampaikan di saat Israel mulai bangkit dari pandemik COVID-19, di mana pemerintah telah mengizinkan warganya bepergian tanpa masker di tengah kesuksesan program vaksinasi negara itu.
Pada Kamis kementerian kesehatan mengumumkan bahwa masker tidak lagi diperlukan di ruang terbuka umum. Hal tersebut pun disambut baik oleh warganya.
Setelah dilanda wabah COVID-19 lebih dari setahun, saat ini sudah ada lebih dari setengah populasi Israel yang divaksinasi penuh. Proses vaksinasi di negara ini merupakan salah satu kampanye inokulasi anti-COVID-19 tercepat di dunia.
Akibat cepatnya proses vaksinasi, kasus COVID-19 di Israel juga telah turun tajam. Kasus virus corona Israel yang awalnya sekitar 10 ribu infeksi baru per hari pada pertengahan Januari, turun menjadi sekitar 200 kasus per hari belakangan ini.
Baca Juga: Israel Wajibkan Warga dari Luar Negeri Pakai Gelang Elektronik
Berita Terkini Lainnya
