[UPDATE] Kasus COVID-19 Dunia Tembus 94 Juta

Sudah ada 94.238.609 orang terpapar COVID-19

Jakarta, IDN Times –  Jumlah orang yang terinfeksi virus corona atau COVID-19 secara global terus bertambah. Worldometers mencatat jumlah total kasus COVID-19 di dunia per Sabtu (16/1/2021) pukul 07:00 WIB sebanyak 94.238.609.

Dari total itu, 2.015.958 orang di antaranya meninggal dunia akibat terinfeksi virus asal Wuhan, Tiongkok itu. Sementara total pasien yang berhasil sembuh sebanyak 67.292.095 orang.

Baca Juga: Duh! Semua Wilayah di Kaltim Masuk Zona Merah Penyebaran Virus Corona

1. Sebanyak 99,6 persen pasien kasus aktif sakit dalam kondisi ringan

[UPDATE] Kasus COVID-19 Dunia Tembus 94 JutaIlustrasi seorang pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica

Worldometers juga mencatat saat ini ada 24.930.556 kasus aktif COVID-19 di dunia. Dari total itu, 24.818.875 (99,6 persen) orang di antaranya sakit dalam kondisi ringan, hanya 111.681 orang atau 0,4 persen dalam kondisi serius atau kritis.

Sementara itu, total kasus yang sudah ditutup atau closed cases sebanyak 69.308.053, dengan perincian 67.292.095 (97 persen) orang sembuh dan 2.015.958 (3 persen) meninggal dunia.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

2. Kasus corona AS bakal meningkat pesat

[UPDATE] Kasus COVID-19 Dunia Tembus 94 JutaPresiden Amerika Serikat Donald Trump membuka masker pelindungnya saat ia berdiri di Balkon Truman Gedung Putih setelah kembali dari rumah sakit di Walter Reed Medical Center untuk perawatan penyakit virus korona (COVID-19), di Washington, Amerika Serikat, Senin (5/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Erin Scott)

Amerika Serikat (AS) adalah negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak, yaitu 24.071.325. Total kematian akibat COVID-19 di AS mencapai 401.382 dan total pasien sembuh 14.205.691 orang.

Amerika Serikat juga dibayangi ancaman lonjakan kasus akibat penyebaran varian virus baru yang lebih mudah menular. Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah memperingatkan bahwa varian tersebut dapat menjadi dominan di Amerika Serikat pada Maret, sebagaimana dilaporkan USA Today, Jumat.

“Sekitar 76 kasus varian baru telah terdeteksi di 10 negara bagian pada 13 Januari, dengan Illinois mengumumkan kasus pertamanya di Chicago pada Jumat,” kata CDC.

Lembaga itu lebih lanjut mengatakan sedang berkolaborasi dengan badan federal lainnya untuk mengkoordinasikan dan meningkatkan pengawasan genom untuk lebih memahami epidemiologi lokal dalam menghadapi varian baru.

Badan tersebut juga menggarisbawahi pentingnya strategi kesehatan masyarakat untuk mengurangi penularan, yang akan penting untuk meningkatkan cakupan vaksinasi.

Baca Juga: Sembunyikan Hasil Test Corona, Bupati KBB Aa Umbara Tak Disanksi

3. Lima negara dengan kasus terbanyak

[UPDATE] Kasus COVID-19 Dunia Tembus 94 JutaIlustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Di belakang AS, negara selanjutnya yang memiliki kasus terbanyak adalah India yaitu dengan 10.542.068 kasus setelah melaporkan tambahan 13.560 kasus baru sehari. Setelahnya ada Brasil (8.394.253 kasus), Rusia (3.520.531 kasus), dan Inggris (3.316.019 kasus).

Sementara itu Indonesia pada hari ini ada di urutan ke-20 negara yang memiliki kasus COVID-19 terbanyak. Itu terjadi setelah Indonesia melaporkan tambahan 12.818 kasus baru menjadi 882.418 kasus. Dari total itu, sebanyak 25.484 orang meninggal dunia dan 718.696 sembuh.

Dalam daftar tersebut dilaporkan ada 218 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah mengkonfirmasi infeksi COVID-19.

Baca Juga: Jokowi Targetkan Vaksinasi COVID-19 Rampung Sebelum Akhir 2021

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya