Varian Delta COVID-19 Mengganas, Tiongkok Lockdown

Pemerintah tes besar-besaran cegah COVID Delta meluas

Jakarta, IDN Times – Jutaan orang Tiongkok kembali harus merasakan penguncian (lockdown) ketat, karena kasus COVID-19 kembali meningkat di negara tempat awal virus corona ditemukan tersebut. Pemerintah Tiongkok juga berusaha menahan penyebaran dengan melakukan pengujian massal dan pembatasan perjalanan.

Tindakan itu diterapkan karena varian Delta yang lebih menular telah terdeteksi di lebih dari 20 kota dan belasan provinsi.

Pada Senin (2/8/2021), Tiongkok melaporkan 55 kasus baru virus corona yang ditransmisikan secara lokal.

Baca Juga: Ratusan Anak di Jatim Meninggal Akibat COVID-19

1. Pemerintah berlakukan pembatasan

Varian Delta COVID-19 Mengganas, Tiongkok LockdownAnggota staf dengan alat pelindung diri (APD) berdiri di depan laboratorium bergerak untuk tes nukleat asam, di sebuah pusat olahraga di distrik Daxing menyusul penyebaran baru penyakit virus korona (COVID-19) di Beijing, China, Selasa (23/6/2020). ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS

Menurut The Guardian, pemerintah daerah di kota-kota besar termasuk Beijing kini telah melakukan tes COVID-19 pada jutaan penduduknya, sambil menutup kompleks perumahan dan mengkarantina orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien.

Ibu Kota Tiongkok itu juga telah memutus semua jalur kereta api, bus, dan udara dengan daerah-daerah di mana kasus virus corona ditemukan. Beijing juga menutup pintunya bagi wisatawan selama puncak musim liburan musim panas. Hanya “pelancong penting” yang diizinkan masuk, jika tes asam nukleatnya negatif.

Pada Minggu, pejabat kota itu telah meminta penduduknya untuk tidak meninggalkan Beijing kecuali untuk keperluan mendesak.

2. Lockdown berlaku juga di Zhuzhou

Varian Delta COVID-19 Mengganas, Tiongkok LockdownPasien virus corona di Wuhan, Tiongkok. (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS)

Selain Beijing, pada Senin, pusat kota Zhuzhou di Provinsi Hunan juga telah memerintahkan lebih dari 1,2 juta penduduknya untuk tinggal di rumah dengan menerapkan penguncian ketat selama tiga hari.

Pemerintah kota ini juga meluncurkan kampanye pengujian dan vaksinasi di seluruh kota, menurut sebuah pernyataan resmi.

“Situasinya masih suram dan rumit,” kata Pemerintah Zhuzhou.

Baca Juga: China Alami Peningkatan Kasus COVID-19 Sejak Januari 2021

3. Penyebab kenaikan kasus COVID-19 Tiongkok

Varian Delta COVID-19 Mengganas, Tiongkok LockdownANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS

Beijing sebelumnya telah berhasil menekan penyebaran kasus dalam negeri ke hampir nol, setelah virus corona pertama kali muncul di Wuhan pada akhir 2019. Kesuksesan itu memungkinkan ekonominya pulih dengan cepat. Tetapi wabah terbaru, yang berkaitan dengan klaster di Nanjing, mengancam keberhasilan itu.

Sebelumnya sembilan petugas kebersihan di Bandara Internasional Nanjing dinyatakan positif pada 20 Juli. Kini, ada lebih dari 360 kasus domestik dilaporkan dalam dua minggu terakhir terkait klaster tersebut.

Di kota wisata Zhangjiajie, dekat Zhuzhou, juga terjadi penyebaran wabah COVID-19 bulan lalu di antara pengunjung teater. Para pengunjung yang berasal dari berbagai wilayah itu kemudian menyebarkan virus kembali ke tempat mereka tinggal.

Untuk mencegah penularan lebih lanjut, Zhangjiajie menempatkan 1,5 juta penduduknya di bawah penguncian pada Jumat dan juga terus melakukan pelacakan, serta mengeluarkan imbauan untuk tidak bepergian ke daerah di mana terdapat wabah.

Selain itu, peningkatan kasus juga terjadi di Kota Zhengzhou yang dilanda banjir di Provinsi Henan. Kasus meningkat setelah dua petugas kebersihan di rumah sakit yang merawat pasien virus corona yang datang dari luar negeri, dinyatakan positif. Lebih dari 30 kasus telah terdeteksi dan 10 juta penduduk telah diperintahkan untuk menjalani tes. Kepala komisi kesehatan kota juga telah dipecat karena peningkatan kasus ini.

Penguncian juga diberlakukan pekan lalu di distrik ibu kota Changping, di mana 41 ribu orang di sembilan komunitas perumahan terdampak. Kasus-kasus baru juga dilaporkan pada Senin di tujuan wisata populer Hainan, seperti disampaikan otoritas kesehatan nasional.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya