Vietnam Mau Produksi Vaksin COVID-19 untuk Memasok COVAX
Ilustrasi kemasan vaksin hasil program global COVAX yang segera disalurkan. (WHO.int)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Vietnam sedang berusaha membeli teknologi dan membangun pabrik untuk memproduksi vaksin COVID-19, agar dapat memasok program COVAX. Hal ini disampaikan kementerian kesehatannya pada Selasa (1/6/2021), ketika negara itu mencoba meningkatkan vaksinasi untuk membendung infeksi baru dari virus corona.
“Vietnam akan membangun pabrik dan ingin menerima paten sehingga dapat memasok vaksin ke COVAX, ke negara lain serta ke Vietnam,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan, setelah pertemuan dengan perwakilan COVAX sehari sebelumnya, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia.
Baca Juga: Pimpin Pertemuan COVAX, Indonesia Minta Produksi Vaksin Ditingkatkan
1. Upayakan pengadaan vaksin swasta
ANTARA FOTO/REUTERS/KhamVietnam pada Senin juga mendorong pengadaan vaksin swasta, karena berlomba untuk mengamankan pasokan dan mengatasi wabah di dalam negeri yang telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sebulan terakhir.
Negara berpenduduk sekitar 98 juta orang itu sejauh ini telah menerima 2,9 juta dosis, termasuk 2,6 juta dosis melalui COVAX. Meski demikian, Vietnam masih tertinggal dari banyak negara tetangganya dalam upaya vaksinasinya.
“Vietnam berharap fasilitas COVAX akan mempercepat penyediaan vaksinnya ke Vietnam,” kata Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long dalam pernyataannya.
“Vietnam juga berharap organisasi internasional dan negara lain membantunya mengakses vaksin COVID-19,” lanjut Long.
2. Salah satu negara yang sukses tangani pandemik
Editor’s picks
Pengiriman vaksin virus corona oleh COVAX. (Twitter.com/Nic Maclellan)Vietnam yang terletak di Asia Tenggara merupakan salah satu negara yang sukses menangani pandemik. Dibandingkan banyak negara, jumlah kasus COVID-19 Vietnam masih jauh lebih sedikit.
Pada Selasa pagi, Kementerian Kesehatan melaporkan 111 infeksi baru COVID-19, sehingga jumlah total kasus negara itu menjadi 7.432, dengan 47 kematian.
Sementara itu total kasus global mencapai 171.937.637 kasus per pukul 11:00 Rabu pagi ini. Menurut Worldometers, dari total itu 3.575.782 meninggal dunia dan 154.419.808 sembuh.
Baca Juga: Vietnam Deteksi Hibrida Varian COVID-19 dari India dan Inggris
3. Tentang COVAX
Kantor pusat Organisasi Kesehatan Dunia WHO di Jenewa, Swiss. (WHO.int)COVAX merupakan sebuah inisiatif yang dipimpin oleh aliansi vaksin Gavi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI). Tujuan utama dari dibentuknya aliansi ini adalah untuk memastikan akses yang adil ke vaksin COVID-19 untuk negara-negara miskin.
Aliansi ini diluncurkan pada April 2020 oleh WHO, Komisi Eropa, dan Prancis sebagai tanggapan atas pandemik COVID-19.
“Menyatukan pemerintah, organisasi kesehatan global, produsen, ilmuwan, sektor swasta, masyarakat sipil, dan filantropi, dengan tujuan menyediakan akses inovatif dan setara ke diagnostik, perawatan, dan vaksin COVID-19,” jelas Gavi di situs resminya.
Baca Juga: Pimpin Pertemuan COVAX, Indonesia Minta Produksi Vaksin Ditingkatkan
Berita Terkini Lainnya
