Waspada! Gelombang Virus Corona Ketiga telah Dimulai di Eropa 

Banyak negara yang memperketat aturan

Jakarta, IDN Times – Pandemik virus corona kembali meningkat di sejumlah negara Eropa, termasuk Jerman dan Prancis. Bahkan beberapa wilayah, seperti ibukota Prancis, Paris, kembali menerapkan lockdown (kebijakan penguncian).

Paris menerapkan lockdown baru pada Jumat (19/3/2021) akibat tingginya peningkatan kasus baru. Rata-rata tujuh hari kasus virus corona baru di negara itu naik di atas 25 ribu kasus minggu ini untuk pertama kalinya sejak November, lapor CNBC.

Baca Juga: Menkes Inggris Sebut Strain Baru Virus Corona Tidak Terkendali

1. Lonjakan kasus di Jerman

Waspada! Gelombang Virus Corona Ketiga telah Dimulai di Eropa https://news.cgtn.com/news

Di Jerman, Kanselir Angela Merkel telah mengumumkan pelonggaran penguncian pada Maret lalu. Saat itu, jumlah infeksi per 100 ribu orang selama tujuh hari mencapai 65 kasus. Tetapi angka itu telah naik menjadi 96 sekarang.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kasus akan terus naik pada masa Paskah mendatang.

“Meningkatnya jumlah kasus mungkin berarti bahwa kami tidak dapat mengambil langkah-langkah pembukaan lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang,” kata Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn pada konferensi pers Jumat, menurut Reuters.

“Sebaliknya, kita bahkan mungkin harus mengambil langkah mundur,” tambahnya. Ia juga memperingatkan bahwa tidak ada cukup vaksin di Eropa untuk mencegah gelombang ketiga ini.

2. Kasus di Italia dan Polandia

Waspada! Gelombang Virus Corona Ketiga telah Dimulai di Eropa Pengguna komuter dengan masker wajah memenuhi stasiun kereta pada jam sibuk ditengah mewabahnya virus corona (COVID-19) di stasiun Cadorna, Milan, Italia, Rabu (7/10/2020) (ANTARA FOTO/IPA/Sipa USA via Reuters Connect)

Di sisi lain, Italia telah menunda rencana Paskah. Perdana Menteri Mario Draghi telah mengumumkan penguncian nasional baru demi mencegah penyebaran lebih lanjut. Negara ini memiliki angka kematian tertinggi keenam di dunia dengan setidaknya 103.855 kematian, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

Polandia juga mengalami lonjakan besar infeksi dengan sekitar 52 persen kasus baru. Total kasus di negara itu melampaui 2 juta pada Jumat setelah melaporkan 25.998 dalam 24 jam.

Baca Juga: Strain COVID-19 Inggris Masuk Prancis, Jepang Temukan Strain Baru

3. Penyebab lonjakan salah satunya adalah strain Inggris

Waspada! Gelombang Virus Corona Ketiga telah Dimulai di Eropa Suasana tes usap masal di satu tempat. Unsplash/Jakayla Toney

Menurut laporan, penyebab kenaikan pesat kasus itu terkait dengan varian dari Inggris. Strain Inggris diyakini jauh lebih ganas daripada yang asli.

Lonjakan itu terjadi ketika negara-negara Uni Eropa (UE) mencoba untuk terus maju dengan kampanye vaksinasi mereka, yang sejauh ini dipandang lebih buruk dibandingkan dengan berbagai negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Uni Eropa telah mengalami kendala pasokan dan pengadaan vaksin karena telah menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca-Oxford minggu ini akibat banyaknya laporan pembekuan darah setelah vaksinasi.

Saat ini regulator kesehatan UE, Badan Obat-obatan Eropa (EMA) sedang melakukan penyelidikan terhadap laporan kasus pembekuan darah pada orang-orang yang telah divaksinasi menggunakan vaksin tersebut.

Baca Juga: Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19, Prancis Lockdown Sebulan

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya