Tornado Besar Terjang Kentucky, 100 Orang Dilaporkan Tewas

Tornado ini jadi satu yang terbesar sepanjang sejarah AS

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 100 orang dilaporkan jadi korban jiwa di Kentucky, Amerika Serikat (AS) akibat bencana angin tornado, Sabtu (11/12/2021). Kejadian alam tersebut sukses menghancurkan jalan sepanjang 321,8 kilometer yang terbentang dari barat hingga selatan AS.

Bencana tersebut juga berhasil menghancurkan banyak rumah dan sektor bisnis. Angin tornado yang kuat tersebut juga menghancurkan sebuah pabrik lilin, kantor pemadam kebakaran, dan kantor polisi di kota kecil yang ada di Kentucky.

Selain itu, sebuah panti jompo di dekat Missouri juga tak luput dari amukan angin tornado tersebut. Kemudian, sebanyak enam pekerja di gudang Amazon, Illinois juga tewas akibat bencana tersebut.

Para pejabat setempat disebut tengah berupaya mencari korban di tengah reruntuhan yang terjadi.

Baca Juga: Bencana Angin Tornado di Alabama Tewaskan Sedikitnya 5 Orang

1. Angin tornado yang terjadi disebut paling parah sepanjang sejarah Kentucky

Tornado Besar Terjang Kentucky, 100 Orang Dilaporkan TewasPixabay.com/Comfreak

Gubernur Kentucky, Andy Beshear mengatakan angin tornado yang menerjang Kentucky merupakan yang terparah sepanjang sejarah negara bagian tersebut.

"Kehancuran yang terjadi tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang pernah saya saksikan dalam hidup saya dan saya kesulitan menggambarkannya dengan kata-kata," kata Beshear, dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari The Guardian, Minggu (12/12/2021).

Dia menambahkan, ada kemungkinan lebih dari 100 orang hilang di Kentucky. Hal itu termasuk para pekerja di pabrik lilin Mayfield. Beshear menyebutkan, dari 110 pekerja di sana, 40 di antaranya telah berhasil diselamatkan.

"Ini akan menjadi sebuah keajaiban menemukan orang lain hidup di bawah puing-puing (pabrik)," kata Beshear.

Para pemadam yang kantornya hancur akibat tornado mengaku mengalami kesulitan dalam mencari korban lain di pabrik lilin Mayfield. Kepala Pemadam Kebakaran Mayfield, Jeremy Creason mengatakan, pabrik lilin tersebut kini tak ubahnya menjadi tumpukan logam, baja, dan mesin yang bengkok.

"Kami pun terkadang harus merangkak di atas korban lainnya untuk mendapatkan korban yang masih hidup," ujar Jeremy.

Baca Juga: KPK: Koruptor Anggaran Wabah hingga Bencana Alam Bisa Dihukum Mati 

2. Lebih dari 180 personel Garda Nasional dikerahkan untuk upaya penyelamatan

Tornado Besar Terjang Kentucky, 100 Orang Dilaporkan TewasSituasi di negara bagian Alabama setelah dilanda angin tornado. (Twitter.com/wh400)

Beshear menambahkan, sebanyak 189 personel Garda Nasional telah dikerahkan untuk membantu penyelamatan akibat bencana angin tornado.

Adapun upaya penyelamatan tersebut difokuskan di Mayfield yang menjadi tempat 10 ribu orang bermukim dan beririsan langsung dengan beberapa negara bagian lain seperti Illinois, Missouri, dan Arkansas.

Di sisi lain, beragam video dan foto yang diunggah di media sosial menunjukkan banyak bangunan di Mayfield kini rata dengan tanah. Mobil-mobil pun banyak yang terkubur di bawah puing-puing.

Selain itu, menara di Gedung Pengadilan Graves County yang menjadi situs bersejarah di sana juga runtuh. Kemudian ada juga bagian dari Gereja First United Methodist yang runtuh sebagian.

3. Presiden Joe Biden tetapkan status darurat di Kentucky

Tornado Besar Terjang Kentucky, 100 Orang Dilaporkan TewasPresiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden (ANTARA FOTO/REUTERS/Bastiaan Slabbers)

Presiden AS, Joe Biden pada Sabtu (11/12/2021) langsung mengumumkan deklarasi darurat untuk Kentucky. Hal itu lantaran tornado yang terjadi di sana kemungkinan menjadi salah satu yang terbesar sepanjang sejarah AS.

Kepada wartawan, Biden mengatakan bakal meminta Badan Perlindungan Lingkungan memeriksa peran apa yang mungkin dimainkan oleh perubahan iklim sehingga memicu badai tersebut.

Selain itu, Biden juga mengkritik sistem peringatan tornado di Kentucky.

"Peringatan apa yang ada? Apakah itu cukup kuat untuk diindahkan?" kata Biden.

Baca Juga: Joe Biden Akui Demokrasi Amerika Serikat Rapuh dan Tidak Kebal Ancaman

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya