[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Bertambah Lagi, Tembus 543 Juta
![[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Bertambah Lagi, Tembus 543 Juta](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20211122/whatsapp-image-2021-11-22-at-30334-pm-2-1c549f007d54fa25b40cae1b4a22e71a_600x400.jpeg)
ilustrasi virus (IDN Times/Aditya Pratama)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di dunia masih terus bertambah tiap harinya. Berdasarkan data dari World O Meter, hingga Jumat (17/6/2022) pukul 07.05 WIB, ada 543.002.122 kasus positif COVID-19 secara global.
Dari jumlah itu, angka kematian akibat virus corona juga terus mengalami pertambahan hingga mencapai 6.337.848 kasus atau satu persen dari total kasus secara keseluruhan. Di sisi lain, kasus sembuh pun juga terus menunjukkan tren meningkat menjadi 518.112.255 orang.
Baca Juga: [LINIMASA-10] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia
1. Sebanyak 36,3 ribu orang masih berada dalam kondisi kritis akibat COVID-19
![[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Bertambah Lagi, Tembus 543 Juta](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200806/antarafoto-serbia-coronavirus-belgrade-universityhospital-26072020-1535cddfdde0a261adee9a2aa3794d33.jpg)
Ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)Dari total 543 juta kasus positif COVID-19, sebanyak 18.552.019 di antaranya merupakan kasus aktif. Sementara itu, sebanyak 54.450.103 kasus COVID-19 dianggap selesai akibat kematian atau kesembuhan.
Sebanyak 99,8 persen atau 18.515.633 kasus aktif saat ini terpapar COVID-19 dengan gejala dan kondisi ringan. Di sisi lain, 0,2 persen sisanya atau sebanyak 36.386 kasus ada dalam kondisi serius atau kritis.
2. Negara dengan kasus COVID-19 terbanyak
![[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Bertambah Lagi, Tembus 543 Juta](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200923/antarafoto-usa-coronavirus-washington-memorial-23092020-6b92a1e1e1143d844daba1cdaa355fe2.jpg)
Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)Adapun lima besar negara di dunia dengan total kasus positif COVID-19 terbanyak masih dihuni oleh Amerika Serikat (AS), India, Brasil, Prancis, dan Jerman.
Editor’s picks
AS tetap menjadi negara dengan total kasus COVID-19 terbanyak, yakni 87.835.955 kasus. Kemudian India di tempat kedua dengan 43.269.452 kasus, lalu Brasil 31.644.703 kasus, Prancis 30.028.853 kasus, dan Jerman 27.095.988 kasus.
Di wilayah Asia, Korea Selatan menjadi negara kedua setelah India yang memiliki total kasus virus corona terbanyak, yakni 18.256.457 kasus. Kemudian disusul Turki sebanyak 15.085.742 kasus, Vietnam 10.734.925 kasus, dan Jepang 9.092.521 kasus.
3. Tiga negara dengan penambahan kasus harian dan kematian paling tinggi
![[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Bertambah Lagi, Tembus 543 Juta](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200907/antarafoto-tekan-angka-kematian-akibat-covid19-040920-fba-3-7e8c910e562b049f9130447ad1daa0a1.jpg)
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)Jerman, Taiwan, dan AS keluar menjadi tiga negara dengan penambahan kasus harian COVID-19 terbanyak. Masing-masing bertambah 89,1 ribu kasus, 63,2 ribu kasus, dan 62,9 ribu kasus.
Kemudian, Brasil menjadi negara dengan tingkat kematian harian tertinggi akibat COVID-19. Sementara Taiwan dan AS duduk di peringkat kedua serta ketiga sebagai negara dengan jumlah kematian harian tertinggi akibat COVID-19.
Tercatat ada 199 orang meninggal akibat COVID-19 di Brasil dalam waktu sehari kemarin. Adapun Taiwan mencatat penambahan kematian baru akibat COVID-19 sebanyak 168 orang per Kamis, 16 Juni 2022. Kemudian disusul AS sebanyak 157 orang yang meninggal.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 RI menggelar kampanye 5M untuk menyetop penyebaran virus corona, yakni menjaga jarak, menggunakan masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir demi mencegah penularan virus tersebut.
Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, maka diharapkan dapat memutus mata rantai penularan COVID-19. Oleh karenanya, menjalankan gaya hidup 5M akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita.
Baca Juga: [UPDATE] 542,3 Juta Kasus Positif COVID-19 Global, AS Masih Tertinggi
Berita Terkini Lainnya
