[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Bertambah Lagi, Tembus 594,5 Juta
![[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Bertambah Lagi, Tembus 594,5 Juta](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2020/05/corona_600x400.jpg)
Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di dunia masih terus bertambah tiap harinya. Berdasarkan data dari World O Meter, hingga Minggu (14/8/2022) pukul 07.05 WIB, ada 594.549.458 kasus positif COVID-19 secara global.
Dari jumlah itu, angka kematian akibat virus corona juga terus mengalami pertambahan hingga mencapai 6.453.284 kasus, atau satu persen dari total kasus secara keseluruhan.
Di sisi lain, kasus sembuh pun juga terus menunjukkan tren meningkat menjadi 566.871.790 orang.
Baca Juga: [UPDATE] Kasus COVID-19 Dunia Bertambah 744.203, Terbanyak AS
1. Sebanyak 45,6 ribu orang masih berada dalam kondisi kritis akibat COVID-19
![[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Bertambah Lagi, Tembus 594,5 Juta](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200806/antarafoto-serbia-coronavirus-belgrade-universityhospital-26072020-1535cddfdde0a261adee9a2aa3794d33.jpg)
Ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)Dari total 594 juta kasus positif COVID-19, sebanyak 21.224.384 di antaranya merupakan kasus aktif. Sementara itu, sebanyak 573.325.074 kasus COVID-19 dianggap selesai akibat kematian atau kesembuhan.
Sebanyak 99,8 persen atau 21.178.741 kasus aktif saat ini terpapar COVID-19 dengan gejala dan kondisi ringan. Di sisi lain, 0,2 persen sisanya atau 45.643 kasus ada dalam kondisi serius atau kritis.
2. Negara dengan kasus COVID-19 terbanyak
![[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Bertambah Lagi, Tembus 594,5 Juta](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200923/antarafoto-usa-coronavirus-washington-memorial-23092020-6b92a1e1e1143d844daba1cdaa355fe2.jpg)
Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)Editor’s picks
Adapun lima besar negara di dunia dengan total kasus positif COVID-19 terbanyak masih dihuni Amerika Serikat (AS), India, Prancis, Brasil, dan Jerman.
AS tetap menjadi negara dengan total kasus COVID-19 terbanyak, yakni 94.678.926 kasus. Kemudian India di tempat kedua dengan 44.252.699 kasus, lalu Prancis 34.213.094 kasus, Brasil 34.164.891 kasus, dan Jerman 31.535.343 kasus.
Di wilayah Asia, Korea Selatan menjadi negara kedua setelah India yang memiliki total kasus virus corona terbanyak, yakni 21.236.355 kasus. Kemudian disusul Turki 16.295.817 kasus, Jepang 15.278.688 kasus, dan Vietnam 11.364.355 kasus.
Baca Juga: Kematian Akibat COVID-19 di Dunia Tambah 1.849 Kasus dalam 24 Jam
3. Tiga negara dengan penambahan kasus harian dan kematian paling tinggi
![[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Bertambah Lagi, Tembus 594,5 Juta](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200721/antarafoto-japan-coronavirus-tokyo-15072020-4ae480fedca899a679605077ec44577e.jpg)
Suasana pandemik COVID-19 di Jepang (ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato)Jepang, Korea Selatan, dan Rusia ke luar menjadi tiga besar negara dengan penambahan kasus harian COVID-19 terbanyak. Masing-masing bertambah 192,3 ribu kasus, 124,5 ribu, dan 28,6 ribu.
Kemudian, Jepang juga menjadi negara dengan tingkat kematian harian tertinggi akibat COVID-19. Sementara, Brasil dan Italia duduk di peringkat kedua serta ketiga, sebagai negara dengan jumlah kematian harian tertinggi akibat COVID-19.
Tercatat ada 226 orang meninggal akibat COVID-19 di Jepang dalam waktu sehari kemarin. Adapun Brasil mencatat adanya penambahan kematian baru akibat COVID-19 sebanyak 163 orang per Sabtu, 13 Agustus 2022. Kemudian disusul Italia 129 orang yang meninggal.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 RI menggelar kampanye 5M untuk menyetop penyebaran virus corona, yakni menjaga jarak, menggunakan masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir demi mencegah penularan virus tersebut.
Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, maka diharapkan dapat memutus mata rantai penularan COVID-19. Oleh karenanya, menjalankan gaya hidup 5M akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita.
Berita Terkini Lainnya
