[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Jadi 523 Juta, Kematian di AS Tertinggi
![[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Jadi 523 Juta, Kematian di AS Tertinggi](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2020/05/covid-19_600x400.jpg)
Ilustrasi corona. (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di dunia masih terus bertambah tiap harinya. Berdasarkan data dari World O Meter, hingga Rabu (18/5/2022) pukul 07.10 WIB, ada 523.763.783 kasus positif virus corona secara global.
Dari jumlah tersebut, angka kematian akibat COVID-19 juga terus mengalami pertambahan hingga mencapai 6.292.353 kasus, atau satu persen dari total kasus secara keseluruhan.
Di sisi lain, kasus sembuh pun juga terus menunjukkan tren meningkat menjadi 493.632.843 orang.
Baca Juga: [LINIMASA-10] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia
1. Sebanyak 38,8 ribu orang masih berada dalam kondisi kritis akibat COVID-19
![[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Jadi 523 Juta, Kematian di AS Tertinggi](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2020/05/corona.jpg)
ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)Dari total 523,7 juta kasus positif COVID-19, sebanyak 23.838.587 di antaranya merupakan kasus aktif. Sementara, sebanyak 499.925.196 kasus COVID-19 dianggap selesai akibat kematian atau kesembuhan.
Sebanyak 99,8 persen atau 23.799.699 kasus aktif saat ini terpapar COVID-19 dengan gejala dan kondisi ringan. Sementara, sebanyak 0,2 persen sisanya atau 38.888 kasus ada dalam kondisi serius atau kritis.
2. Negara dengan kasus COVID-19 terbanyak
![[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Jadi 523 Juta, Kematian di AS Tertinggi](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200923/antarafoto-usa-coronavirus-washington-memorial-23092020-6b92a1e1e1143d844daba1cdaa355fe2.jpg)
Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)Editor’s picks
Adapun lima besar negara di dunia dengan total kasus positif COVID-19 terbanyak masih ditempati Amerika Serikat (AS), India, Brasil, Prancis, dan Jerman.
AS tetap menjadi negara dengan total kasus COVID-19 terbanyak, yakni dengan 84.461.979 kasus. Kemudian India di tempat kedua dengan 43.127.032 kasus, lalu Brasil 30.728.286 kasus, Prancis 29.233.309 kasus, dan Jerman 25.892.255 kasus.
Di wilayah Asia, Korea Selatan menjadi negara kedua setelah India yang memiliki total kasus virus corona terbanyak, yakni dengan 17.830.429 kasus. Kemudian disusul Turki 15.057.184 kasus, Vietnam 10.699.965 kasus, dan Jepang 8.399.390 kasus.
Baca Juga: [LINIMASA-5] Perkembangan Terkini Vaksinasi COVID-19 Indonesia
3. Tiga negara dengan penambahan kasus harian dan kematian paling tinggi
![[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Jadi 523 Juta, Kematian di AS Tertinggi](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20210822/thomas-evans-3dsv5lxts8a-unsplash-262af07f04f4989fe69e0ea9873a00ea.jpg)
Pyongyang, Korea Utara (unsplash.com/Thomas Evans)Korea Utara, Jerman, dan AS ke luar menjadi tiga besar negara dengan penambahan kasus harian COVID-19 terbanyak. Masing-masing bertambah 269,51 ribu kasus, 82,59 ribu kasus, dan 68,83 ribu kasus.
Kemudian, AS juga menjadi negara dengan tingkat kematian harian tertinggi akibat COVID-19. Sementara, Brasil dan Jerman duduk di peringkat kedua serta ketiga sebagai negara dengan jumlah kematian harian tertinggi akibat COVID-19
Tercatat ada 247 orang meninggal akibat COVID-19 di AS dalam waktu sehari kemarin, Selasa, 17 Mei 2022. Adapun Brasil mencatat adanya penambahan kematian baru akibat COVID-19 sebanyak 221 orang. Kemudian disusul dengan Jerman 176 orang yang meninggal.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 RI menggelar kampanye 5M untuk menyetop penyebaran virus corona, yakni menjaga jarak, menggunakan masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir demi mencegah penularan virus tersebut.
Berita Terkini Lainnya
