[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Naik Jadi 358,9 Juta

Prancis masih mencatatkan kasus harian COVID tertinggi

Jakarta, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di dunia masih belum menurun dan terus menunjukkan tren meningkat. Berdasarkan data World O Meter, hingga Rabu (26/1/2022) pukul 07.25 WIB, ada 358.912.726 kasus positif COVID-19 secara global.

Dari jumlah itu, angka kematian akibat virus corona juga terus mengalami pertambahan hingga mencapai 5.633.047 kasus atau dua persen dari total kasus secara keseluruhan. Di sisi lain, kasus sembuh pun juga terus menunjukkan tren meningkat menjadi 284.404.801.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus COVID-19 Dunia Bertambah 1.901.236 Orang

1. Sebanyak 95,8 ribu orang masih berada dalam kondisi kritis akibat COVID-19

[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Naik Jadi 358,9 JutaIlustrasi petugas medis melakukan perawatan pasien di tenda barak yang dijadikan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Dari total 358,9 juta kasus positif COVID-19, sebanyak 68.874.878 di antaranya merupakan kasus aktif. Sementara itu, sebanyak 290.037.848 kasus COVID-19 dianggap selesai akibat kematian atau kesembuhan.

Sebanyak 99,9 persen atau 68.779.028 kasus aktif saat ini terpapar COVID-19 dengan gejala dan kondisi ringan. Sementara itu, 0,1 persen sisanya atau sebanyak 95.850 kasus ada dalam kondisi serius atau kritis.

Baca Juga: Gejala Omicron Terdeteksi Ringan, Luhut: Jangan Dianggap Enteng! 

2. Negara dengan kasus COVID-19 terbanyak

[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Naik Jadi 358,9 JutaPerawat memakai pakaian pelindung di lokasi tes drive-thru COVID-19 di University of Washington's Northwest Outpatient Medical Center di Seattle, Washington, Amerika Serikat, pada 17 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Brian Snyder

Adapun lima besar negara di dunia dengan total kasus positif COVID-19 terbanyak ditempati oleh Amerika Serikat (AS), India, Brasil, Prancis, dan Kerajaan Inggris.

AS tetap menjadi negara dengan total kasus COVID-19 terbanyak, yakni dengan 73.375.280 kasus. Kemudian India di tempat kedua dengan 40.082.742 kasus, lalu Brasil dengan 24.334.072 kasus, Prancis sebanyak 17.302.548 kasus, dan Kerajaan Inggris sebanyak 16.047.716 kasus.

Di wilayah Asia, Turki menjadi negara kedua setelah India yang memiliki total kasus virus corona terbanyak, yakni dengan 11.090.493 kasus.

Kemudian disusul Iran sebanyak 6.267.559 kasus, Indonesia sebanyak 4.294.183 kasus, dan Filipina dengan total 3.459.646 kasus.

3. Tiga negara dengan penambahan kasus harian dan kematian paling tinggi

[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Naik Jadi 358,9 JutaIlustrasi COVID-19. (IDN Times/Aditya Pratama)

Prancis, AS, dan India keluar menjadi tiga besar negara dengan penambahan kasus harian COVID-19 terbanyak. Masing-masing bertambah 501,6,1 ribu kasus, 369,1 ribu kasus, dan 283,5 ribu kasus.

Kemudian, AS menjadi negara dengan tingkat kematian harian tertinggi akibat COVID-19. Sementara India dan Rusia duduk di peringkat kedua serta ketiga sebagai negara dengan jumlah kematian harian tertinggi akibat COVID-19

Tercatat ada 2.302 orang meninggal akibat COVID-19 di AS dalam waktu sehari kemarin. Adapun India mencatat adanya penambahan kematian baru akibat COVID-19 sebanyak 692 orang per Selasa, 26 Januari 2022. Kemudian disusul dengan Rusia sebanyak 681 orang yang meninggal.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 RI menggelar kampanye 5M untuk menyetop penyebaran virus corona, yakni menjaga jarak, menggunakan masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir demi mencegah penularan virus tersebut.

Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, maka diharapkan dapat memutus mata rantai penularan COVID-19. Oleh karenanya, menjalankan gaya hidup 5M akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita.

Ikuti informasi penKasus COVID-19 Global Meningkat Jadi 358,9 JutaKasus COVID-19 Global Meningkat Jadi 358,9 Jutating dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Pelancong yang Sudah Divaksin Bisa Masuk Inggris Tanpa Tes COVID-19

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya