Sekjen PBB Marah Besar Manusia Dilelang dengan Harga 400 dolar AS

Mereka diperdagangkan layaknya benda mati

Anggapan bahwa perbudakan sudah bukan bagian dari permasalahan yang dihadapi masyarakat internasional salah besar. Ternyata di era modern, praktik perbudakan masih terjadi. Keberadaan video pelelangan manusia yang dari CNN telah membuktikkan pada dunia, bahwa praktik perbudakan itu masih ada. Parahnya, manusia-manusia yang diperdagangankan dilelang dengan harga yang sangat murah. Sungguh sebuah tragedi atas kemanusiaan.

Dilansir dari Indepent.co.uk, 28/11/17, video yang mempertontonkankan pelelangan manusia di Libya diambil oleh jurnalis CNN yang juga menjadi saksi mata dari lusinan praktik perdagangan manusia lainnya di daerah yang terletak di luar ibu kota negara Libya, Tripoli. Tim CNN pun secara signifikan berusaha mendapatkan informasi lebih lanjut terkait video dengan melakukan pendalaman lebih lanjut dan pergi ke Libya.

Video tersebut menyulut amarah Sekjen PBB. Antonio Guterres mengatakan "Saya membenci tindakan mengerikan ini dan meminta semua pejabat yang berwenang untuk menyelidiki kegiatan ini tanpa penundaan dan harus membawa pelaku ke pengadilan."

Manusia dilelang dengan harga yang sangat murah.

https://www.youtube.com/embed/h3waumzzpk4

Setiap manusia memiliki hak untuk hidup. Hak untuk memilih pekerjaan, hak untuk berkeluarga tapi para imigran diperjualbelikan layaknya benda mati yang tidak memiliki perasaan. Di dalam video tersebut dapat didengar bahwa "sang penjual manusia" memperdagangkan manusia tersebut layaknya benda mati.

"Apakah ada yang membutuhkan penggali? Ini adalah penggali, pria kuat yang hebat, dia akan menggali," ujar penjual, hanya tangan yang penjual yang terlihat dari video. Penjual juga menjelaskan, "Apa tawaran, apa tawaran saya?"

Para pembeli mengangkat tangan mereka dan mulai menawarkan harga dari 400, 700, 800. Harga terus naik dan dalam hitungan menit seorang manusia berhasil dijual dan mau tidak mau harus menuruti perkataan "pemilik" barunya.

Dibutuhkan perhatian dari masyarakat internasional terkait permasalahan ini.

Sekjen PBB Marah Besar Manusia Dilelang dengan Harga 400 dolar ASVibe.com

Manusia-manusia yang dijual merupakan imigran-imigran dari negara Afrika yang berusaha mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari negaranya. Sayangnya keterbatasan mereka mengakses Eropa dan Mediterania, membawa mereka pada rumah yang jauh lebih buruk. Mereka justru tertangkap oleh para penyelundup dan diperdagangkan.

Huffington Post mengatakan bahwa Libya memang menjadi jalur imigran untuk mencapai Eropa, tetapi negara ini juga termasuk negara yang tidak stabil, terlebih semenjak konflik besar yang menurunkan dan membuat pemimpin Libya, Muammar Kadafi terbunuh.

Antonio Guterres, selaku Sekjen PBB meminta semua pihak bekerja sama dalam mengatasi permasalahan ini. Melalui situs resmi PBB, UN.org mendorong setiap negara untuk mengadopsi dan mengaplikasikan UN Convention against Transnational Organized Crime dan protokolnya tentang perdagangan manusia dan ia juga mendesak masyarakat internasional untuk bersatu dalam memerangi bencana ini.

UN Convention against Transnational Organized Crime adalah sebuah traktat yang di buat untuk menanggulangi dan mencegah praktik kejahatan transnasional, yang meliputi perdagangan manusia, perjualan obat-obatan terlarang dan kejahatan transnasional lainnya. Banyak negara anggota PBB yang menandatangani traktat ini, namun belum semua negara yang menandatangani traktat tersebut melakukan proses ratifikasi.

Riska Riska Photo Verified Writer Riska Riska

Creative writer and scholarship hunter.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya