Korea Utara Baru Pamer Nuklir, AS Jawab dengan Pesawat Pengebom

Korea Utara cuek saja

Kurang lebih empat hari pasca-uji coba nuklir yang dilakukan Korea Utara (Korut), Amerika Serikat (AS) langsung meladeninya dengan pamer kekuatan. Mereka menerbangkan dua pesawat bomber jenis B-1 di langit Korea Selatan (Korsel).

Akan tetapi, hal ini tidak membuat Korea Utara bergeming. Pasalnya ada isu lain yang berkembang bahwa Korut akan kembali melakukan uji coba nuklir keenam. Korut mengklaim uji coba nuklir yang dilakukan pada Jumat 9 September lalu menunjukkan sebuah hulu ledak nuklir bisa dipasang pada rudal balistik.

Korea Utara Baru Pamer Nuklir, AS Jawab dengan Pesawat Pengebomjejaktapak.com

Dilansir BBC.com, hal tersebut meningkatkan kekhawatiran bagi sekutu AS di kawasan tersebut. Selain itu juga menimbulkan ancaman bagi pangkalan militer AS yang berada di Korsel, Jepang dan Guam.

Komandan Pasukan AS di Korsel, Jenderal Vincent K. Brooks mengatakan bahwa uji coba nuklir Korut adalah sebuah eskalasi berbahaya dan merupakan ancaman yang tidak dapat diterima. AS memiliki komitmen tak tergoyahkan untuk membela sekutu di kawasan tersebut dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika diharuskan, termasuk operasi seperti yang mereka lakukan saat ini.

Korea Utara Baru Pamer Nuklir, AS Jawab dengan Pesawat Pengebomthesun.co.uk

Pesawat bomber B-1s dilaporkan bergabung dengan US F-16 dan pesawat tempur Korsel, F-15 di mana mereka melakukan aksi terbang rendah di pangkalan udara militer Osan. Brooks juga mengatakan bahwa pertunjukan hari ini hanyalah salah satu contoh dari berbagai kemampuan militer pada aliansi yang kuat untuk menyediakan dan memperkuat upaya pencegahan.

Sekuat apa kemampuan pesawat pengebom ini?

Korea Utara Baru Pamer Nuklir, AS Jawab dengan Pesawat Pengebomthesun.co.uk

B-1s merupakan jenis pesawat pengebom yang memiliki kapasitas muatan terbesar dan dapat terbang dalam kecepatan 900 mil per jam. Ini merupakan kali pertama bagi B-1s melakukan pertunjukan di Pasifik dalam kurun satu dekade terakhir.

Pamer kekuatan dengan menerbangkan pesawat bomber di Semenanjung Korea bukanlah hal baru. Aksi serupa juga pernah terjadi setelah Korut melakukan uji coba nuklir keempat pada Januari lalu di mana bomber jenis B-52 dilaporkan mengudara.

Sementara itu pada Februari lalu, setelah Korut meluncurkan sebuah satelit ke angkasa luar, Angkatan Udara AS dilaporkan menerbangkan empat pesawat F-22 Raptors di langit Korsel. Dan diam-diam F-22 bergabung dengan F-15s milik Korsel dan US F-16s di pangkalan udara militer Osan.

Pesawat ini pernah bekerja di wilayah Suriah.

Korea Utara Baru Pamer Nuklir, AS Jawab dengan Pesawat Pengebomthesun.co.uk

Pesawat bomber tersebut berasal dari Ekspedisi Skuadron Bom 34 yang telah merilis 2.000 bom pintar pada lebih dari 630 misi di Suriah, Irak dan Afghanistan periode Januari hingga Juli 2015. Misi-misi tersebut mencakup lebih dari 7.000 jam terbang.

Unit B-1s memiliki perspektif yang unik dan bertahun-tahun telah mengulang pertempuran dan pengalaman operasional dari komando pusat ke Pasifik.

Komandan Skuadron B-1 di Guam, Letnan Kolonel Seth Spanier mengatakan bahwa pesawat bomber secara umum sangat cocok untuk jarak yang sangat jauh dan medan Pasifik. Dengan kapasitas senjata yang besar dan kemampuan serangan yang luar biasa, B-1 memberikan platform proyeksi kekuatan strategis yang terpercaya.

Baca Juga: Aktivis Ini Suarakan Pentingnya Kesetaraan Bagi Wanita di Kantor dan Ranjang!

Topik:

Berita Terkini Lainnya