Jemaat Ahmadiyah Ini Beberkan Tradisinya Saat Lebaran

Seperti apa cara mereka merayakan hari kemenangan?

Idul Fitri adalah hari kemenangan umat muslim yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan. Semua orang dari berbagai komunitas muslim pun merayakan hari yang penuh berkah ini. Tak terkecuali komunitas muslim Ahmadiyah yang berada di Auckland, Selandia Baru.

Jemaat Ahmadiyah Ini Beberkan Tradisinya Saat LebaranChris Harrowell/Stuff.co.nz

Dikutip laman Stuff.co.nz, (21/6), seorang imam besar dan pemimpin komunitas Muslim Ahmadiyah di Auckland bernama Shafiq ur Rehman membeberkan mengenai tradisi yang dilakukan oleh komunitas yang banyak ditentang di berbagai negara Islam tersebut.

Bagi mereka, lebaran menjadi momen kebersamaan dan berbagi kepada sesama.

Jemaat Ahmadiyah Ini Beberkan Tradisinya Saat LebaranChris Harrowell/Stuff.co.nz

Rehman sendiri mengatakan bahwa tahun ini merayakan Idul Fitri pada tanggal 26 Juni 2017. Dalam perayaan tersebut, pria, wanita dan anak-anak akan saling bersilaturahmi satu sama lain. Mereka akan merayakan hari besar umat muslim ini dengan penuh kegembiraan.

Baca Juga: Pria Muslim Ini Tewas Karena Ucapkan Selamat Paskah di Facebook. 

Beberapa warga juga biasanya akan membawa makanan dan mengadakan syukuran bersama. Tamu-tamu yang datang nantinya juga akan ikut bergabung. Usai makan bersama, biasanya para jamaah Ahmadiyah akan mengunjungi orang-orang yang kurang beruntung (fakir miskin) untuk bersedekah dan berbagi satu sama lain. Salah satu tradisi yang kental dilakukan para jamaah adalah membawa makanan ke rumah tetangga mereka atau mengundang mereka untuk makan-makan bersama.

Lebaran juga momen penting untuk saling memahami antar umar beragama.

Jemaat Ahmadiyah Ini Beberkan Tradisinya Saat LebaranChris Harrowell/Stuff.co.nz

Masjid Ahmadiyah ini bahkan telah bekerja sama dengan organisasi seperti Salvation Army dan Monte Cecilia Housing Trust untuk mendistribusikan pakaian serta 100 paket makanan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Presiden nasional Jamaah Ahmadiyah Muslim Bashir Khan juga menegaskan bahwa momen hari suci umat islam ini bisa dimanfaatkan untuk memahami perbedaan antar umat beragama. Kesabaran dan saling memaafkan harus terus dijujung tinggi.

Bersabar saat ada orang yang menggunakan kata-kata provokasi dan tidak membalas saat ada seseorang mencelakai mereka jangan hanya dilakukan saat berpuasa saja, tapi juga terus berlanjut setelah lebaran dan sampai kapanpun. Komunitas Muslim Ahmadiyah di New Zealand ini memiliki lebih dari 450 anggota, di antaranya sekitar 400 orang tinggal di Auckland.

Baca Juga: Masjidnya Disegel, Ahmadiyah Bantah Tertutup. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya