Pasien Ini Jadi Pria Pertama yang Menerima Dua Donor Wajah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Paris, IDN Times - Seorang pria asal Prancis menjadi orang pertama di dunia yang menjalani dua pencangkokan wajah. Pria bernama Jerome Hamon ini menderita kelainan genetik yang menyebabkan tumor tumbuh dan merusak areal wajahnya. Pria ini sebetulnya sudah menjalani transplantasi pertamanya pada tahun 2010. Namun, DNA pendonornya tidak cocok dan membuat tubuhnya menolak dan wajah baru.
Mengutip dari The Guardian, (18/4), operasi yang diadakan di Rumah Sakit Georges Pompidou di Paris dan ditangani langsung oleh Ahli Bedah Operasi Plastik, Laurent Lantieri ini tak luput dari risiko perlawan sistem kekebalan tubuh terhadap wajah pendonor. Pasalnya, donor tersebut akan dianggap sebagai objek asing oleh tubuh dan mereka akan bereaksi melawannya.
Namun, Laurent telah mempersiapkan obat imunosupresif yang membantu mencegah hal itu terjadi. Jerome pun masih punya kesempatan untuk menerima wajah baru.
1. Apa sebenarnya penyakit yang diderita Jerome, sehingga harus melakukan operasi berkali-kali?
Jerome didiagnosa menderita neurofibromatosis tipe 1, atau mutasi genetik yang menyebabkan kerusakan berat dan komplikasi terkait. Transplantasi wajah pertamanya pada 2010 berhasil dengan sukses. Tetapi pada tahun 2016 tubuhnya mulai menunjukkan tanda-tanda penolakan transplantasi, dan wajah barunya mulai mati. Ahli Bedah Lantieri yang menangani masalah ini pun berupaya semaksimal mungkin untuk menghapusnya.
2. Susahnya mencari pendonor wajah untuk Jerome
Jerome sebelumnya telah berada di rumah sakit tanpa wajah selama dua bulan sembari mencari donor wajah. Akhirnya, donor wajah kedua tersedia, dan Dr Lantieri beserta timnya bergegas melakukan transplantasi kedua pada bulan Januari silam.
Editor’s picks
Sebelum menjalani transplantasi kedua, dokter harus mengganti semua darah di tubuhnya. Hal ini dilakukan supaya menghilangkan beberapa antibodi yang berpotensi bermasalah dari perawatan sebelumnya.
Baca juga: Perempuan Ini Dirikan Yayasan "Donor Pembalut"
Kini pria berusia 43 tahun ini telah memiliki wajah baru dengan tekstur yang tetap halus dan tidak bergerak. Dia juga masih harus menjalani terapi obat-obatan imunosupresan untuk mencegah tubuhnya kembali menolak bahan yang ditransplantasikan.
3. Jerome mendapatkan pendonor yang usianya 20 tahun lebih muda
Wajah pertama Hamon disumbangkan oleh seorang berusia 60 tahun. Kini transplantasi wajahnya yang kedua mendapatkan pendonor berusia 22 tahun. Jadi dia bisa merasa 20 tahun lebih muda dari sebelumnya. Meski harus mengalami nasib yang tragis, Jerome nampak tetap bahagia dan menerima itu semua. Dia malah bersyukur menerima wajah baru karena tanpa wajah, akan membuat penampilannya menjadi sangat mengerikan.
Jeroma berada dalam kondisi yang dilukiskan oleh Dr Lantieri sebagai “the walking dead” atau zombie. Dia tidak memiliki telinga, tidak memiliki kelopak mata, kulit, tidak bisa mendengar, dan tidak dapat berbicara atau makan. Kini satu hal yang dikhawatirkan oleh pihak rumah sakit yakni adanya kemungkinan penolakan baru dari tubuh Jerome. Namun, hanya waktu yang bisa menjawab itu semua.
Baca juga: Fokuswanda: Para Pahlawan Donor Darah yang Minimal Berdonor 75 Kali.