Salat Ternyata Ampuh Atasi Sakit Punggung dan Persendian

Sujud bisa meningkatkan elastisitas persendian.

Sebuah temuan baru dalam dunia kesehatan kembali terungkap. Kali ini para ilmuwan menemukan bahwa gerakan fisik berulang kali yang dilakukan umat muslim dalam ritual salat dapat mengurangi kemungkinan sakit punggung bagian bawah. Efek ini akan bisa didapatkan jika kita melakukannya dengan benar.

Salat Ternyata Ampuh Atasi Sakit Punggung dan PersendianIrfan Ilmie/ANTARA FOTO

Dikutip Independent.co.uk, (17/5), temuan tersebut juga membuktikan bahwa doa tidak hanya menghilangkan kecemasan fisik, namun juga menjadi terapi ampuh mengatasi masalah persendian di lutut dan punggung. Ini akan menjadi perawatan klinis yang efektif.

Sujud bisa meningkatkan elastisitas persendian.

Salat Ternyata Ampuh Atasi Sakit Punggung dan PersendianAprilio Akbar/ANTARA FOTO

Saat sedang salat, lebih dari 1,6 miliar umat muslim di seluruh dunia juga berlutut, bersujud dan menempatkan dahi mereka ke tanah ke arah kiblat lima kali sehari. Penulis penelitian ini, Mohammad Khasawneh juga menyatakan bahwa sejumlah gerakan atau latihan yang serupa dengan yoga atau terapi fisik yang berpotensi mengobati nyeri punggung bagian bawah.

Dalam makalahnya yang berjudul “Sebuah Studi Ergonomi Gerakan Tubuh Saat Shalat Dengan Menggunakan Pemodelan Manusia Digital”, Khasawneh mengambil sampel dari sejumlah pria dan wanita dari India, Asia, dan Amerika yang sehat untuk melihat efek salat terhadap masalah nyeri punggung bawah. Dalam makalah yang diterbitkan oleh Jurnal Internasional Teknik Industri inilah, dia menemukan bahwa sujud ternyata meningkatkan elastisitas persendian.

Baca Juga: Sholat Tarawih Lebih Khusyuk: Yuk, Kunjungi 7 Masjid di Jogja Ini!

Selain itu, salat bisa mengatasi masalah stress jasmani dan rohani.

Salat Ternyata Ampuh Atasi Sakit Punggung dan PersendianAhmad Subaidi/ANTARA FOTO

Khasawneh juga menambahkan bahwa salat dapat menghilangkan stres fisik dan kecemasan. Bahkan temuan ini juga didukung oleh penelitian lain yang menyebutkan bahwa ritual salat dapat menjadi pengobatan klinis yang efektif untuk permasalahan otak disfungsi neuro-muskuloskeletal.

Sayangnya, peneliti asal Universitas Penn State Behrend di Pennsylvania ini belum menemukan bagaimana ritual sholat ini bisa mengatasi semua masalah kesehatan secara general (menyeluruh).  Yang perlu digarisbawahi menurut Khasawneh adalah kesehatan fisik dipengaruhi oleh sejumlah faktor, antara lain faktor sosial ekonomi, gaya hidup dan agama. Dengan kata lain, semakin rutin kita salat, semakin besar manfaatnya bagi kesehatan lahir dan batin kita.

Baca Juga: Biar Gak Telat Lagi, Ini 12 Tips Agar Kamu Bisa Shalat Tepat Waktu!

Topik:

Berita Terkini Lainnya