Hidup Sebagai Kambing di Pegunungan, Pria Ini Justru Mendapat Hadiah Nobel

Seorang pria asal Inggris mencoba untuk tinggal di Pegunungan Alpen dan hidup seperti kambing selama tiga hari. Pria ini kemudian menjadi peraih salah satu kategori IG Nobel. Pria tersebut bernama Thomas Thwaites. Dia memiliki prostesis atau bagian tubuh buatan yang membuatnya dapat berjalan seperti hewan berkaki empat. Lalu, apakah IG Nobel itu?

Dikutip BBC News, IG Nobel adalah sebuah parodi penghargaan Nobel yang mengkhususkan pada hasil penelitian yang awalnya membuat masyarakat tertawa namun akhirnya membuat mereka berpikir dan kritis.

IG Nobel tentunya tak sepopuler Nobel asli. Namun ide ini terinspirasi oleh majalah sains humor Annals of Improbable Research. Setiap tahun, penghargaan itu diselenggarakan di Harvard University, Amerika Serikat.

Baca Juga: Supermarket Khusus Makanan Sisa Ini Izinkan Pembeli Membayar Seikhlasnya!

Pada tahun ini, IG Nobel tidak hanya diraih oleh Thomas Thwaites. Sejumlah penelitian konyol lain seperti mempelajari kepribadian bebatuan juga meraih penghargaan. Walaupun penghargaan itu terdengar gila, namun jika dipelajari lebih dalam, penelitian yang meraih IG Nobel sebenarnya dimaksudkan untuk mengatasi masalah di dunia nyata. Hampir seluruh studi tersebut juga telah ditinjau dan dimuat dalam jurnal ilmiah.

Tak hanya diberikan secara perorangan, produsen mobil asal Jerman Volkswagen juga meraih IG Nobel dalam bidang kimia setelah berhasil membuat cara untuk mencurangi tes emisi.

Mencoba pengalaman hidup dari sudut pandang hewan.

Si manusia-kambing, Thomas Thwaites ini sukses menerima penghargaan di bidang biologi. Dia menghabiskan waktu di alam liar untuk mendapat pengalaman hidup dari sudut pandang hewan. Thwaites mengaku, pada awalnya dia melakukan hal itu sebagai upaya untuk melarikan diri dari tekanan kehidupan modern. Pria tersebut menghabiskan satu tahun untuk meneliti idenya.

Dia bahkan membujuk seorang ahli prostesis, Dr Glyn Heath di Salford University untuk membuatkannya satu set kaki kambing. Saat menjalankan penelitiannya, Thwaites membangun ikatan kuat dengan hewan, khususnya kambing. Di sisi lain, dia juga hampir menyebabkan pertengkaran besar di antara hewan itu.

Dia berjalan berkeliling, mengunyah rumput, dan melihat ke atas dan tiba-tiba semua kambing di sekitarnya berhenti mengunyah dan terdapat ketegangan yang tidak dia perhatikan sebelumnya. Kemudian satu atau dua kambing menggerak-gerakkan tanduknya dan dia berpikir dirinya akan terlibat dalam satu perkelahian.

Baca Juga: Inilah Umur Sebenarnya 10 Tokoh Kartun idolamu, Ada yang Hampir Seabad Lho.