16 Warga Gaza Tewas, Erdogan dan Netanyahu Malah Perang Cemoohan

Israel tolak investigasi PBB terhadap kekerasan yang terjadi akhir minggu lalu.

Gaza, IDN Times - Sebanyak 16 nyawa warga Palestina melayang pada Jumat (30/3) lalu. Ini terjadi setelah sejumlah demonstran disambut tembakan peluru oleh tentara Israel di perbatasan Gaza yang mengubah protes menjadi sebuah kekerasan berdarah.

1. Erdogan menyebut Netanyahu sebagai teroris

16 Warga Gaza Tewas, Erdogan dan Netanyahu Malah Perang CemoohanANTARA FOTO/Kayhan Ozer/Turkish Presidential Palace/Handout via REUTERS

Seperti dilaporkan Al Jazeera, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan kegeramannya terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu. Menurut Erdogan, apa yang dilakukan tentara Israel di luar batas kewajaran.

"Hei, Netanyahu! Kamu penjajah. Dan sebagai penjajah lah maka kamu ada di tanah itu. Di saat bersamaan, kamu adalah seorang teroris. Sejarah mencatat apa yang telah kamu lakukan kepada seluruh warga Palestina yang terjajah,"kata Erdogan melalui siaran televisi pada Minggu (1/4).

Baca juga: Berkonflik dengan Palestina, Israel Siap Rangkul Arab Saudi

2. Netanyahu menilai Erdogan tak pantas menguliahinya soal moralitas

16 Warga Gaza Tewas, Erdogan dan Netanyahu Malah Perang CemoohanANTARA FOTO/REUTERS/Beawiharta

Netanyahu juga tidak bisa menutupi kemarahannya setelah Erdogan memberikan "kuliah moralitas" terkait respons Israel kepada warga Palestina. Ia pun membalas dengan mencemooh Erdogan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.

"Tentara paling bermoral di dunia takkan dikuliahi tentang moralitas dari seseorang yang bertahun-tahun telah mengebom penduduk sipil secara tidak diskriminatif. Rupanya itu cara mereka memperingati tanggal 1 April," tulisnya, merujuk kepada April Fool.

3. Publik internasional mengecem sikap tentara Israel

16 Warga Gaza Tewas, Erdogan dan Netanyahu Malah Perang CemoohanANTARA FOTO/REUTERS/Goran Tomasevic

Dikutip dari BBC, kekerasan terjadi usai ribuan warga Palestina di Gaza bergerak menuju perbatasan untuk melakukan demonstrasi. Momentumnya protes datang menjelang perayaan 70 tahun berdirinya Israel dan eksodus warga Arab. 

Sebagian besar demonstran mematuhi perintah panitia untuk menjauh dari pagar pembatas, tapi beberapa pemuda justru mengarah ke posisi tentara Israel. Mereka pun merespons dengan menembakkan peluru ke arah para demonstran tersebut. 16 tewas dan ratusan lainnya terluka.

4. Israel menolak investigasi PBB

16 Warga Gaza Tewas, Erdogan dan Netanyahu Malah Perang CemoohanANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir

Menyusul kekerasan mematikan itu, sekretaris jenderal PBB, Antonio Guterres, dan diplomat tertinggi Uni Eropa, Federica Mogherini, menginginkan adanya investigasi independen. Namun, permintaan itu ditolak oleh Israel.

Avigdor Lieberman, menteri pertahanan Israel, menegaskan takkan ada investigasi apapun. "Dari sudut pandang tentara Israel, mereka sudah melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Aku rasa semua tentara kita layak mendapat pujian," ujarnya dalam sebuah wawancara radio di Israel.

Baca juga: Memahami Intifada, Gerakan Perlawanan Palestina Terhadap Israel

Topik:

Berita Terkini Lainnya