4 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Pemilu Uni Eropa

Salah satu isu yang mengganjal adalah Brexit

Brussels, IDN Times - Uni Eropa akan melakukan pemilihan umum mulai Kamis (23/5) hingga Minggu (26/5). Keputusan mengenai jadwal ini diambil setelah Uni Eropa setuju menunda kesepakatan soal Brexit hingga 31 Oktober mendatang.

Persiapan pun dilakukan dengan matang mengingat bahwa Pemilu ini melibatkan negara-negara dengan kepentingan yang tak jarang berbeda. Inilah hal-hal yang perlu kamu tahu dari Pemilu Uni Eropa:

1. Jadwal Pemilu berbeda di sejumlah negara anggota

4 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Pemilu Uni EropaANTARA FOTO/Agencja Gazeta/Slawomir Kaminski/via REUTERS

Tak seperti Pemilu nasional di satu negara, jadwal pemungutan suara di Uni Eropa berbeda di sejumlah wilayah. Pemilih di Inggris dan Belanda bisa menggunakan hak mereka pada 23 Mei, sedangkan yang berada di Irlandia pada 24 Mei.

Bagi pemilih di Latvia, Malta, Republik Ceko, dan Slovakia, tempat pemungutan suara dibuka pada 25 Mei. Sebanyak 21 negara anggoa Uni Eropa lalu melaksanakan Pemilu pada 26 Mei.

2. Ada sebanyak lebih dari 750 kursi parlemen Uni Eropa yang direbutkan

4 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Pemilu Uni EropaANTARA FOTO/Olivier Hoslet/Pool via REUTERS

Uni Eropa memiliki 28 negara anggota. Para pemilih di negara-negara tersebut akan menentukan siapa saja orang-orang yang berhasil mendapatkan 751 kursi di parlemen Eropa untuk periode lima tahun mendatang. Periode tersebut akan dimulai pada 2 Juli 2019. Hasil Pemilu ini sendiri bisa diketahui pada 26 Mei setelah tempat pemungutan suara terakhir tutup. 

Baca Juga: Populisme Bayangi Pemilu Uni Eropa

3. Brexit menjadi pertanyaan banyak pihak

4 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Pemilu Uni EropaANTARA FOTO/REUTERS/Fabrizio Bensch

Salah satu isu utama yang menjadi perhatian ketika Pemilu Uni Eropa adalah masalah Brexit. Pada April lalu, Inggris dan Uni Eropa sepakat menunda final negosiasi sampai akhir Oktober. Syaratnya adalah Inggris harus mengikuti Pemilu Uni Eropa.

Ini tak harus dipenuhi seandainya Inggris dan Uni Eropa setuju hasil negosiasi Brexit sebelum 23 Mei. Namun, tentu saja ini sangat mustahil mengingat waktu yang tersisa sudah sangat sempit.

4. Ada pertarungan isu lainnya seperti imigrasi dan Islamofobia

4 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Pemilu Uni EropaANTARA FOTO/REUTERS/Alexandros Avramidis

Dalam sebuah wawancara dengan Foreign Policy, Direktur European Council on Foreign Relations Mark Leonard mengatakan ada banyak isu lain yang menjadi perhatian. Salah satunya adalah soal imigrasi di mana banyak migran dan pengungsi dari Timur Tengah terpaksa menuju Eropa karena konflik di negara mereka.

"Imigrasi masih jadi masalah, tapi pada 2015 adalah masalah. Sekarang, ini adalah satu dari sejumlah masalah. Di setiap negara yang kami survei, kami bertanya apa persoalan-persoalan yang mereka khawatirkan. Mayoritas tak menyebut imigrasi sebagai dua masalah teratas," kata Leonard.

"Hungaria adalah satu-satunya yang mengatakan imigrasi merupakan ancaman utama. Justru imigrasi mengambil tempat sejajar dengan isu-isu lain seperti nasionalisme, perubahan iklim, radikalisme Islam, Rusia, krisis ekonomi, dan perang dagang," lanjutnya.

Baca Juga: Bali Democracy Forum Tegaskan Populisme Bisa Ancam Demokrasi

Topik:

Berita Terkini Lainnya